Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan bahwa tumbuh kembang anak-anak sangat terdampak pandemi Covid-19. Aktivitas belajar di rumah termasuk juga berbagai pembatasan kegiatan membuat anak-anak kurang bersemangat.
"Banyak yang kemudian bangun siang karena tidak perlu pergi ke sekolah dan ibu mengubah pola kehidupan mereka," kata Tri Rismaharini dalam webinar Perlindungan Sosial dalam Respons Covid-19: Perlindungan dan Layanan Sosial Inklusif, Jakarta, Selasa (23/3/2021).
Baca Juga
Model pembelajaran jarak jauh ini juga sering kali dilakukan anak-anak sambil mengerjakan sesuatu. Mulai dari sambil mandi karena bangun siang, makan dan sebagainya. Tak hanya itu, banyak orangtua siswa juga yang mengeluhkan anak-anak menjadi bosan karena harus berada di dalam rumah.
Advertisement
"Kemudian setelah sekian lama ini, anak-anak menjadi bosan," katanya.
Untuk itu, saat dirinya masih menjadi Walikota Surabaya, Pemda setempat bekerja sama dengan stasiun televisi lokal untuk menjadwalkan pembelajaran sesuai dengan jadwal sekolah seperti biasanya. Selain itu, selama proses pembelajaran jarak jauh, anak-anak juga diwajibkan menggunakan seragam sekolah.
Atas kebijakan tersebut pun, Risma mengklaim para orangtua siswa di Surabaya merespons positif. Meski masih belajar dari rumah, namun anak-anak mereka lebih semangat dan bangun lebih pagi untuk sekolah.
"Ternyata yang terjadi kemudian orangtua merespon di medsos anak-anaknya semangat dan mereka mandi pagi, berpakaian seragam di rumah," katanya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Suasana Belajar
Risma mengatakan perlu membuat suasana belajar agar tidak jenuh karena pada dasarnya usia anak merupakan waktunya mereka mengeksplorasi banyak hal. Bergerak bebas dengan melakukan banyak hal yang selama masa pandemi ini tidak bisa dilakukan karena adanya berbagai pembatasan.
Maka, masa pandemi juga menjadi tantangan bagi orang dewasa untuk menciptakan berbagai terobosan agar anak-anak tetap bisa tumbuh dan menampung daya kreativitasnya.
"Karena itu kita harus cari terobosan agar anak-anak kita bisa melakukan aktivitas dengan menampung data kreativitas dan sikap dibangkitkan atau bisa bersosialisasi dengan baik," kata dia
Dia tak ingin, pandemi Covid-19 ini malah membuat anak-anak tumbuh memiliki sifat egois hanya karena proses bersosialisasi dan interaksi dengan lingkungan sekolah hilang.
"Jangan sampai anak-anak berubah jadi anak- anak egois karena kurang mereka bersosialisasi dan interaksi dengan temannya," kata Risma mengakhiri.
Reporter:Â Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement