Penting, Tips Hindari Konflik dengan Rekan Kerja

Kadang konflik di tempat kerja seringkali tidak dapat dihindari. Terkadang beberapa orang adalah magnet untuk konflik.

oleh Helena Yupita diperbarui 29 Mar 2021, 08:00 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2021, 08:00 WIB
Faktor Budaya dan Stigma
Ilustrasi Konflik KDRT Credit: unsplash.com/Christine

Liputan6.com, Jakarta Saat bekerja, tentu saja Anda tidak bisa sendiri. Pagi hari tentu memulai dengan rekan kerja dan bahkan mengakhiri hari pun juga bersama mereka.

Teman satu kantor bisa menjadi musuh yang lebih buruk bagi Anda. orang yang sama mungkin juga akan menjadi teman terbaik untuk menyelesaikan tugas-tugas. 

Mereka adalah orang-orang yang tidak bisa Anda tinggalkan. Mereka adalah keluarga yang diberikan karena pekerjaan.

Tentu kita akan menghabiskan lebih banyak waktu dengan rekan kerja daripada dengan keluarga sendiri. Karena itu, penting untuk menghindari konflik agar Anda selalu dikelilingi oleh orang yang baik.

Tetapi memang, konflik di tempat kerja seringkali tidak dapat dihindari. Terkadang beberapa orang adalah magnet untuk konflik.

Sejauh ini, ada orang lain yang berhasil menghindari perselisihan dengan rekan kerja selama profesinal melakukan pekerjaannya. Melansir dari laman magforwoman, Senin (29/3/2021), berikut beberapa tips untuk menghindari konflik dengan rekan kerja:

1. Tarik napas sepuluh hitungan

Ini adalah metode yang terkenal untuk menenangkan diri sendiri saat marah. Mungkin kesalahan paling mengerikan yang dapat Anda lakukan selama konflik adalah kehilangan akal karena marah dan mengatakan sesuatu yang tidak diharapkan.

Saat merasa kehilangan kesabaran, tarik napas dalam-dalam dan mulailah menghitung sampai sepuluh. Ini akan membantu untuk tetap tenang dan ketika selesai, segala sesuatunya akan terasa jauh lebih dalam kendali Anda.

2. Segera selesaikan masalah

Komentar yang sangat menjijikkan atau lelucon yang melanggar batas sudah cukup untuk memicu amarah dalam diri. Karenanya, jika Anda tidak menyukai sesuatu yang dikatakan rekan kerja, segera beri tahu mereka dengan tenang dan sopan.

Itu adalah hal paling profesional yang harus dilakukan. Jika mengabaikannya, hal-hal kecil ini mungkin akan tumbuh dan berkembang menjadi sesuatu yang buruk. Oleh karena itu, ketika memiliki masalah, hentikan sejak awal dan selesaikan masalah tersebut terlebih dahulu.

3. Jangan membuat masalah besar

Jika Anda memiliki masalah yang harus diatasi, bicaralah dengan tenang sendiri kepada orang yang bersangkutan. Hal paling tidak profesional yang dilakukan adalah bereaksi berlebihan dan membuat diri tampak seperti anak kecil.

Dengan tenang tanyakan pada diri Anda 'apakah masalah ini benar-benar mengganggu atau apakah saya mengalihkan kemarahan masalah pribadi saya pada seseorang di tempat kerja?'

Jika ada masalah yang layak untuk dibicarakan, bersikaplah jelas, damai dan tenang dengan metode yang dipilih untuk menanganinya.


4. Jauhi gosip

Rekan kerja
Ilustrasi Lingkungan Kerja Credit: unsplash.com/You

Hubungan profesional sangat penting bagi seseorang untuk bekerja secara produktif dan efisien. Karyawan yang berinteraksi dengan rekan kerja lainnya, namun tahu di mana harus membatasi, cenderung mengembangkan kepercayaan dan rasa hormat yang lebih baik dengan rekan kerja mereka.

Gosip menyebabkan rumor yang seiring berjalannya waktu bertindak seperti racun lambat di perusahaan. Mungkin Anda berpikir adalah orang yang bergosip tentang rekan kerja lain, tetapi segera setelah menyadarinya, Anda akan menjadi orang yang akan digosipkan oleh orang lain juga.

Karenanya sebisa mungkin, jauhi gosip.

5. Dengarkan sebelum berbicara

Ini mungkin tampak begitu jelas tetapi sering kali kemarahan menguasai Anda dan mendapati diri berbicara dan tidak mendengarkan sama sekali. Jadi, alih-alih menyampaikan pendapat di depan rekan kerja, dengarkan juga bagian cerita mereka.

Cobalah untuk benar-benar memahami sudut pandang mereka sebelum memberikan pendapat Anda. Seringkali segala sesuatunya tampak berbeda dari yang sebenarnya. Karenanya, mendengarkan sangatlah penting.

6. Temukan perantara

Jika Anda berada dalam situasi yang begitu mengerikan, mungkin solusi terbaik adalah mencari perantara. Seorang mediator mungkin berada dalam posisi yang lebih baik untuk menunjukkan kesalahan Anda dan rekan kerja dalam suatu konflik dengan cara yang sangat tidak bias.

Dia akan membantu melihat area yang tidak dapat Anda lihat karena amarah. Ini adalah bagian terbaik yang melibatkan pengamat pihak ketiga, karena akan membantu membawa konflik ke kesimpulan yang adil untuk semua orang.


7. Bekerja dengan menyenangkan

Ilustrasi teman - sahabat - rekan kerja (iStock)
Ilustrasi teman - sahabat - rekan kerja (iStockphoto)

Cara yang bagus untuk mencegah konflik di tempat kerja adalah dengan menjadi seseorang yang diinginkan semua orang. Bersikaplah humoris, namun tetap minimal. Jadilah pancaran cahaya positif yang semua orang kagumi. Jadilah seseorang yang ingin diajak bicara untuk meminta nasihat.

Rekan kerja Anda adalah keluarga profesional. Perlakukan mereka dengan kebaikan. Tidak ada yang suka berkonflik dengan seseorang yang dicintai. Semakin Anda disukai di tempat kerja, semakin sedikit konflik yang mungkin terjadi.

8. Perlakukan konflik sebagai kesempatan

Meskipun berusaha menghindari, namun konflik harus terjadi, jangan berkecil hati. Perlakukan itu seperti kesempatan belajar. Segala sesuatu dalam hidup mengajarkan sesuatu.

Biarlah ini juga menjadi pembelajaran bagi Anda. Seringkali ketidaksepakatan merupakan pertanda potensi pertumbuhan dan perkembangan yang besar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya