Kartini Masa Kini: Kadek Sukasih, Penjual Pulsa Sukses Jadi Agen Brilink di Bali

Saat usaha berkembang, omset yang diraih Kadek Sukasih mencapai Rp 100 juta per bulan dan konter ponsel dan agen BRILink.

oleh Tira Santia diperbarui 22 Apr 2021, 09:22 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2021, 09:22 WIB
Agen BRILink Kadek Sukasih (38 tahun) di Denpasar, Bali. Istimewa
Agen BRILink Kadek Sukasih (38 tahun) di Denpasar, Bali. Istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Berawal dari niat punya usaha, Kadek Sukasih (38 tahun) memilih menjadi Agen BRILink milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di Denpasar, Bali. Pikirannya saat itu, ingin menambah penghasilan tanpa perlu investasi yang besar.

Jauh sebelumnya, Kadek sempat menjadi karyawan di perusahaan sebagai marketing. Namun dia mengundurkan diri.

Dia pun mulai merintis usaha konter pulsa atau ponsel di 2007 dengan modal Rp 30 juta. Berkembang, kini Kadek sudah punya 11 cabang toko konter pulsa/HP di sekitar Denpasar.

“Di tahun tersebut saingan tidak banyak dan memiliki prospek yang baik di masa depan. Modal waktu itu kurang lebih belum banyak sih, modalnya dari kecil dulu sekitar Rp 30 juta sebelum kontrak (punya cabang toko),” kata Kadek kepada Liputan6.com, Kamis (22/4/2021).

Pada 2007, Kadek mengaku benar-benar merintis usaha dari nol. Modal Rp 30 juta berasal dari kantong sendiri.

Saat pertama kali membuka usaha konter pulsa/HP, Kadek mendapatkan banyak kesulitan. Mulai dari susahnya mencari barang jualan hingga usahanya yang belum dikenal dan dipercaya provider.

Bahkan ada kalanya, dia merugi karena sebagian barang jualan seperti kartu provider hangus tidak terjual karena masa berlaku sudah terlewat.

“Pada saat itu memang belum ada yang mempercayakan usaha saya karena belum punya nama. Mau pinjam kemanapun pasti belum dipercaya sama provider,” ujarnya.

Kendati begitu, ibu dua anak itu tetap optimis usahanya akan terus berkembang dan sukses. Dia selalu menerapkan prinsip “On time” dalam usaha. Misalnya saat pembelian barang, pembayaran hutang, maupun yang lainnya.

“Saya membuktikan toko yang dikelola itu on time, saya tidak pernah pembayaran molor. Contoh pembayaran saya janjikan seminggu ya dipenuhi dalam kurun waktu seminggu. Kemudian karena kita tidak punya blacklist pembayaran jadi semua orang kini percaya,” ungkapnya.

Untuk omset usaha kala itu, Kadek hanya memperoleh untung sekitar Rp 2 juta per bulan. Saat usaha berkembang, omsetnya mencapai Rp 100 juta per bulan.

Ternyata omzet ini  juga hasil dari menjadi agen BRILink, dengan memanfaatkan konter ponsel milik Kadek yang sudah berjumlah 11 cabang.

Dari 11 cabang counter miliknya itu, Kadek memiliki 29 pekerja. Selain gaji, para pegawainya tetap mendapatkan uang makan dan uang lembur sehingga gaji yang diperoleh pun cukup.

“Tidak ada syarat khusus dalam perekrutan hanya saja yang terpenting orang tersebut harus jujur. Biasanya saya tes kerja dulu seminggu, kalau kinerjanya baik saya lanjutkan dipekerjakan," kata Perempuan 38 tahun ini.

 


Jadi Agen BRILink

Agen BRILink Kadek Sukasih (38 tahun) di Denpasar, Bali. Istimewa
Agen BRILink Kadek Sukasih (38 tahun) di Denpasar, Bali. Istimewa

Seiring berjalannya waktu, Kadek tentunya punya mimpi usaha lebih besar. Dari sini, awal mula dia memilih bergabung sebagai agen BRILink di Agustus 2020.

“Saya kepikiran ingin menambah sesuatu di toko saya yakni jadi agen BRILInk, setelah itu ada orang bank yang langsung hadir ke toko dan menawarkan saya menjadi agen sehingga prosesnya dari awal dibantu,” jelas dia.

Kadek bercerita, selama menjadi Agen Brilink tak pusing memikirkan modal usaha. Penghasilan menjadi agen BRILink saja sudah cukup menguntungkan baginya.

Dalam 1 toko ada 1 agen BRILink dan biasanya ia memperoleh penghasilan senilai Rp 3 juta per bulan.

“Lumayan banyak yang menggunakan BRILInk dari saya, sekitar 50 per hari tapi kalau sebulan bisa mencapai 1.500 nasabah. Satu toko Rp 3 juta,” ujar Kadek.

Selama menjadi agen Brilink, Kadek mengaku tidak mengalami kesulitan. Segala proses berjalan lancar tanpa ada kendala. BRI selalu merespons cepat dan mengurus segala hal dengan baik.

Selain mendapat penghasilan selama menjadi agen BRilink, Kadek juga mendapatkan pelatihan dan pembinaan berupa wawasan dari BRI, mengenai bagaimana cara mengatasi keluhan konsumen, dan edukasi tentang hubungan Brilink dengan pembayaran apa saja.

Ia pun bersyukur bisa menjadi bagian dari BRI, di masa pandemi covid-19 ini dirinya sangat terbantu. Lantaran tidak perlu bersusah payah menambah omset tanpa modal lagi berkat jadi agen Brilink.

“Rasa syukur karena dapat menambah omzet karena di masa pandemi ini saya bisa menambah omzet tanpa menambah modal lagi. Pengaruh BRilink terhadap usaha ya tentunya menambah omset,” ungkap ibu 2 anak ini.

Kadek pun berharap kedepannya kinerja BRI meningkat terus. “Harapan kedepannya, BRI bisa lebih bagus dari sekarang untuk semua manajemennya,” dia menandaskan.(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya