Sri Mulyani: Pekerjaan Perempuan Lebih Rentan Terkena PHK

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pekerjaan perempuan 1,8 kali lebih rentan terhadap krisis dibandingkan laki-laki.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Apr 2021, 17:45 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2021, 17:45 WIB
Indonesia Bersiap Alami Resesi
Pejalan kaki melintasi lajur penyebrangan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (23//9/2020). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan ekonomi nasional resesi pada kuartal III-2020. Kondisi ini akan berdampak pada pelemahan daya beli hingga PHK. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pekerjaan perempuan 1,8 kali lebih rentan terhadap krisis dibandingkan laki-laki. Salah satunya terlihat dalam dampak krisis akibat pandemi Virus Corona berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh konsultan internasional, McKinsey.

“Pekerjaan yang dilakukan perempuan menurut studi McKinsey 1,8 kali lebih vulnerable (rentan) dibandingkan laki-laki dalam situasi krisis,” ujar Sri Mulyani dalam webinar, Jakarta, Selasa (21/4).

Posisi yang lebih rentan yang dimaksud adalah, perempuan lebih terancam mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) daripada laki-laki. Seperti diketahui, akibat tekanan ekonomi selama pandemi covid-19, banyak perusahaan yang memutuskan untuk mengurangi jumlah pekerjanya.

“Artinya, dalam situasi krisis biasanya posisi perempuan jauh lebih vulnerable, entah dia kemudian jenis pekerjaannya yang akan dikurangi lebih dulu. Sehingga kalau terjadi PHK mereka yang akan mendapati posisi lebih cepat terancam pekerjaannya,” jelas Sri Mulyani.

Di Indonesia sendiri, mayoritas sektor yang terdampak pandemi adalah bidang yang banyak bersinggungan dengan perempuan, misalnya kesehatan dan sosial. Sementara itu, peran perempuan pada dua sektor itu saja mencapai 70 persen.

“Sehingga, tentu pandemi ini memberikan dampak yang asimetris antara laki-laki dan perempuan karena eksposure sangat besar adalah di bidang kesehatan. Demikian juga kalau kita bicara tentang sosial, social workers (pekerja sosial) itu mayoritas perempuan,” tandas Sri Mulyani.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Sri Mulyani Dinobatkan Jadi Tokoh Perempuan Inspiratif dalam Anugerah Perempuan Hebat Indonesia 2021

Menteri Keuangan, Sri Mulyani
Sri Mulyani dalam kebaya putih rancangan Didiet Maulana (Liputan6.com/Pool/Didiet Maulana)

Menteri Keuangan (menkeu) Sri Mulyani Indrawati dinobatkan sebagai tokoh perempuan inspiratif dalam acara Anugerah Perempuan Hebat Indonesia 2021. Gelaran ini diadakan oleh Liputan6.com untuk memberikan apresiasi kepada perempuan Indonesia dalam rangka memperingati hari Kartini.

Pemimpin Redaksi Liputan6.com Irna Gustiawati menjelaskan, Anugerah Perempuan Hebat 2021 adalah gelaran di tahun ketiga yang diselenggarakan liputan6.com. Acara ini bertujuan memberikan apresiasi kepada perempuan Indonesia yang telah memberikan kontribusi positif untuk lingkungan dan masyarakat yang dampaknya turut memajukan bangsa Indonesia.

"Upaya yang dilakukan ini, kami namakan sebagai aksi Perempuan Hebat Indonesia karena pada akhirnya memberikan contoh, semangat dan inpirasi untuk semua perempuan Indonesia, " jelas Irna, Rabu (21/4/2021).

Perjuangan dan aksi nyata Perempuan Hebat Indonesia yang terpilih ini sangat sesuai dengan pemikiran dan gagasan Kartini yang tak lekang dimakan zaman.

Selain Sri Mulyani, beberapa tokoh lain juga mendapat apresiasi di ajang ini. Berikut daftarnya:

- Retno Marsudi, Tokoh Perempuan Inspiratif

-I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Tokoh Perempuan Inspiratif

- Handayani, Tokoh Perempuan Inspiratif

- Hasto Wardoyo, Tokoh Indonesia Bebas Stunting.

Dalam gelaran yang diadakan secara live streaming ini, Sri Mulyani juga sempat membacakan salah satu Surat Kartini. Sri Mulyani membacakan Surat Kartini kepada N.v.Z. yang aslinya dimuat dalam Kolonial Weekblad (Mingguan Kolonial) tertanggal 25 Desember 1902.

Berikut cuplikan isi surat Kartini yang dibacakan oleh Sri Mulyani tersebut:

Harapan kami, tolonglah, bantulah kami agar usaha kami berguna bagi bangsa kami dan terutama bagi kaum perempuan bangsa itu. Beban berat yang diletakkan di atas bahunya oleh adat lama turun temurun," begitu Sri Mulyani membuka.

Pembacaan narasi Surat Kartini ini untuk mengenang kepedulian Kartini terhadap nasib kaumnya. Tergambar salah satunya melalui surat-surat yang dilayangkan untuk para sahabat di Eropa pada awal abad 20. 

Rangkaian Acara

Acara Anugerah Perempuan Hebat Indonesia 2021 menampilkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, sebagai pembicara kunci.

Selain itu, dalam kesempatan yang sama Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang akan membacakan puisi tentang perempuan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membacakan salah satu surat dari Kartini.

Ada juga diskusi yang sangat menarik mengenai pentingnya peran perempuan di masa pandemi Covid-19. Diskusi ini dipandu oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Hasto Wardoyo Sp.OG.

Sedangkan sebagai panelis hadir para perempuan berkualitas yaitu adalah Andien, selebritas dan penyanyi, Irene Sukandar, grand master catur Indonesia, Hanin Dhiya, penyanyi muda, YouTuber, sekaligus influencer, dan juga Direktur Bank BRI Handayani. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Anugerah Perempuan Hebat Indonesia 2021
Anugerah Perempuan Hebat Indonesia 2021. (Kapanlagi Youniverse / Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya