Indonesia akan Kembali Kedatangan 2 Jenis Vaksin untuk Program Vaksinasi Gotong, Kapan Tiba?

Kehadiran dua vaksin Covid-19 tersebut nantinya akan mempercepat pelaksanaan program vaksinasi Gotong Royong.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mei 2021, 13:37 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2021, 13:34 WIB
FOTO: Pekerja Swasta Ikuti Program Vaksinasi Gotong Royong
Petugas memeriksa tekanan darah pekerja swasta saat program Vaksinasi Gotong Royong di Sudirman Park Mall, Jakarta, Rabu (19/5/2021). Vaksinasi Gotong Royong memfasilitasi badan usaha yang mau membeli vaksin untuk karyawannya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia akan kembali kedatangan vaksin Covid-19 untuk memenuhi program Vaksinasi Gotong Royong. Rencananya akan ada 2 jenis vaksin yang digunakan yakni Sinopharm dan CanSino.

GM Corporate Secretary PT Kimia Farma Tbk Ganti Winarno mengungkapkan, direncanakan kedua vaksin buatan China tersebut akan tiba di Indonesia pada Juni mendatang. Pihaknya, saat ini, terus berkoordinasi untuk memastikan waktu kedatangan bisa tepat waktu.

"Baik terkait dengan vaksin CanSino kita semuanya juga berupaya termasuk juga dari sisi bagaimana supply vaksin Sinopharm itu bisa segera datang. Kita harapkan sih bulan depan (Juni) sudah ada supply masuk baik itu dari Sinopharm maupun CanSino," jelas dia dalam Dialog Produktif bertajuk Perjalanan Vaksinasi Gotong Royong, Kamis (27/5/2021).

Ganti mengungkapkan, kehadiran dua vaksin tersebut nantinya akan mempercepat pelaksanaan program vaksinasi Gotong Royong.

Menyusul, adanya ketersediaan stok siap pakai untuk bisa disuntikan langsung ke masyarakat dalam rangka mewujudkan kekebalan kelompok atau herd immunity di tanah air.

"Jadi, kita terus berusaha mas. Artinya kita berebut secara global," ungkapnya.

Oleh karena itu, Ganti berharap terhadap seluruh pihak produsen vaksin Covid-19 untuk turut memperhatikan distribusi vaksin ke Indonesia. Mengingat, besarnya jumlah penduduk yang harus diberikan vaksin penawar virus corona jenis baru tersebut.

"Mudah-mudahan sih untuk Indonesia senantiasa menjadi perhatian bagi produsen-produsen vaksin. Karena jumlah penduduk Indonesia signifikan, jumlahnya 267 juta yang harus kota ciptakan herd immunity," terang dia.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Ini


Permintaan Vaksinasi Gotong Royong Lebih dari 10 Juta Orang

vaksinasi dengan skema gotong-royong di PT IMIP
Seorang pekerja di Kawasan PT IMIP menerima suntikan dosis pertama vaksin Covid-19, Senin (24/5/2021). (Foto: Humas PT IMIP).

Ketua Tim Taskforce COVID-19 Astra Aloysius Budi Santoso mengatakan para karyawan di Astra Group sangat antusias menantikan vaksinasi. Hingga kini baru dua anak perusahaan Astra yang ikut serta dalam kick off vaksinasi gotong royong pada 18 Mei 2021 lalu.

“Saya kira dua anak usaha kami United Tractor dan Otoparts ikut serta dalam acara tanggal 18 kemarin. Dalam holding Grup Astra ada 300 ribu orang yang kami daftarkan. Nah, memang secara umum tidak mendapat kesulitan yang cukup berarti karena begitu banyak orang menanti divaksin,” kata Budi dalam  Dialog Produktif Kabar Kamis di Media Center KPCPEN - Kelanjutan vaksinasi Gotong Royong, Kamis (27/5/2021).

Menurutnya, sejauh ini tidak ada kendala dalam proses vaksinasi gotong royong. Hanya saja proses vaksinasi ini cukup panjang, ditambahnya besarnya permintaan dari berbagai perusahaan yang mendaftarkan karyawan-karyawannya. Namun, pihaknya bersyukur bisa ikut serta dalam fase pertama vaksinasi gotong royong.

“Saat ini batch pertama kami kira-kira baru dapat alokasi 10.000 Lebih lah kira-kira seperti itu. Jadi bisa dibayangkan tentu kalau dikasih alokasi vaksin untuk 300.000  orang maka kita langsung eksekusi. Namun, problemnya datangnya (vaksin) bertahap dan kemudian peminatnya menurut Kadin lebih dari 10 juta orang,” jelasnya.

Lanjut Budi, dari 300 karyawan yang didaftarkan untuk vaksinasi tersebut baru sekitar 1000-2000 orang dari masing-masing dua perusahaan yang sudah ikut serta dalam proses vaksinasi gotong royong.

“Saat ini baru dua perusahaan di Astra yakni United Tractor dan Astra Otoparts yang ikut serta dalam kick-off vaksinasi gotong royong yang dibuka oleh Pak Presiden tanggal kira-kira ada masing-masing 1000-2000 orang,” ujarnya.

Seperti diketahui, Kata Budi, sekarang Kadin sudah membuka 3 fase pendaftaran vaksin gotong royong. Pihak Astra Group sudah mendaftarkan seluruh karyawan dan keluarga inti sejak awal bulan Februari lalu pada fase pertama pendaftaran.

Namun, sesuai dengan arahan dari Kadin, Bio Farma dan Kimia Farma, fase pertama vaksinasi gotong royong ini lebih ditujukan untuk perusahaan kawasan Jabodetabek dan terutama grup-grup industri dan Manufaktur.

“Jadi sepenuhnya kita mengikuti arahan tersebut memang kemudian challenge adalah di level karyawan itu jumlahnya puluhan ribu tentu yang pertama kita utamakan karyawan dulu bukan keluarga. Kemudian berdasarkan arahan dari Kadin misalnya Astra Internasional di area Jabodetabek,” ujarnya.

Tentunya, Astra sangat menantikan fase vaksinasi selanjutnya. Lantaran antusias karyawan Astra Group sangat tinggi terhadap vaksin Gotong royong. Banyak Karyawannya yang ingin segera divaksin, hanya saja perusahaan terkendala dengan alokasi vaksin yang ditetapkan oleh Kadin.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya