Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari membeberkan, program Kartu Prakerja terus meningkatkan kualitasnya. Hal ini membuat Kartu Prakerja lebih unggul dan berbeda dari program pelatihan lain.
Setidaknya, ada 3 keunggulan yang ditawarkan program Kartu Prakerja dalam memberikan pelatihan kepada masyarakat.
Pertama, konten pelatihan yang beragam, kekinian, praktis, dan relevan dengan dunia kerja, mulai dari video pendek maupun panjang, webinar maupun self-paced video.
Advertisement
"Kedua, adanya kebebasan memilih bagi peserta pelatihan. Ada lebih dari 1.500 pelatihan di ekosistem Kartu Prakerja yang dapat dipilih dan dikombinasikan oleh para penerima Kartu Prakerja sesuai minat dan bakat masing-masing," ujar Denni dalam keterangannya, Senin (14/6/2021).
Keunggulan ketiga ialah kompetisi antar Lembaga Pelatihan menghadirkan hasil yang positif dalam harga, kualitas dan layanan. Saat ini ada 179 Lembaga Pelatihan dalam ekosistem Prakerja.
Lanjutnya, tak heran dengan anggaran hanya Rp 1 juta untuk tiap penerima Kartu Prakerja, ada seorang peserta bisa membelanjakan hingga 18 jenis pelatihan yang berguna untuk meningkatkan keterampilan dirinya.
âHal ini dikarenakan dana pelatihan murni dipakai untuk kursus daring, bukan untuk komponen lain seperti seragam, sepatu, tempat tinggal, makan, transportasi dan lain-lain,â jelas Denni.
Denni juga menjelaskan efektivitas pelatihan secara daring pada Program Kartu Prakerja. Menurutnya, âthe method is secondaryâ. Karena penentu utama keberhasilan dalam belajar lebih pada motivasi, niat dan konsentrasi yang bersangkutan, bukan metodenya apakah daring atau tatap muka.
âMereka yang hadir secara fisik di kelas belum tentu belajar, karena bisa saja melamun, tidak konsentrasi, tidak mengulang atau mempraktikkan materi, atau tak memiliki komitmen penuh pada kelas yang diikutinya,â jelasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pelatihan Secara Daring
Di masa pandemi Covid-19, Kartu Prakerja memutuskan menggelar pelatihan secara daring untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
Selain itu, pembelajaran secara daring memudahkan para peserta yang berasal dari daerah pelosok Indonesia, sehingga mereka tak harus datang ke ibu kota provinsi untuk belajar dan berlatih di lembaga-lembaga pelatihan.
Menurutnya, belajar online adalah solusi untuk menjangkau Indonesia dengan cepat dan murah. Terbukti, dengan metode daring ini, 514 kabupaten dan kota se-Indonesia terjangkau Program Kartu Prakerja.
âIni juga bagian dari misi menyebarkan pemahaman bahwa kita bisa belajar kapanpun, di manapun dan dari siapapun, secara digital. Kuncinya ada pada kemauan kita untuk mencari ilmu dan belajar,â ungkap Denni.
Advertisement