Pemerintah Amankan 7,5 Juta Dosis Vaksin Gotong Royong, Ini Progres Pengadaannya

Pemerintah melalui BUMN farmasi terus mendorong pelaksanaan vaksinasi gotong royong bagi karyawan perusahaan dan keluarganya

oleh Athika Rahma diperbarui 28 Jun 2021, 17:06 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2021, 19:30 WIB
Vaksin Sinopharm sebanyak satu juta dosis tiba di Bandara Soekarno Hatta pada 11 Juni 2021. (Foto:  Kemkominfo)
Vaksin Sinopharm sebanyak satu juta dosis tiba di Bandara Soekarno Hatta pada 11 Juni 2021. (Foto: Kemkominfo)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah melalui BUMN farmasi terus mendorong pelaksanaan vaksinasi gotong royong bagi karyawan perusahaan dan keluarganya.

Hingga saat ini, pemerintah telah mendapatkan komitmen vaksin Sinopharm sebanyak 7,5 juta dosis untuk program vaksinasi gotong royong. Hingga 11 Juni, Indonesia telah mendapatkan 1,5 juta dosis vaksin Sinopharm.

"Untuk vaksin Sinopharm ini untuk batch 1 sudah direalisasikan 500 ribu dosis untuk perusahaan di sektor manufaktur, perbankan, migas," ujar Direktur Utama Kimia Farma Apotek Nurtjahjo Walujo Wibowo dalam konferensi pers virtual, Senin (21/6/2021).

Batch 3, Indonesia akan kembali kedatangan 1 juta dosis vaksin Sinopharm, dilanjutkan dengan 2,5 juta dosis di batch 4 dan 2,5 juta dosis di batch 5. Sehingga, total pengadaan vaksin Sinopharm mencapai 7,5 juta dosis.

Nurtjahjo mengatakan, di perusahaan migas seperti bp Indonesia, Kimia Farma melalui cucu usahanya, Kimia Farma Diagnostika melakukan distribusi vaksin hingga ke daerah timur Indonesia, tepatnya di Kilang Tangguh LNG yang dioperasikan di Teluk Bintuni, Papua Barat.

Ditargetkan, vaksinasi ini menyasar 14.800 orang pekerja di sana, dengan kapasitas penyuntikan sebesar 100 hingga 150 dosis per hari.

"Harapannya ke depan kami bisa segera memberikan layanan bagi perusahaan yang belum mendapatkan vaksin gotong royong ini," ujar Nurtjahjo.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Vaksinasi COVID-19 RI Sentuh 716 Ribu per Hari pada Kamis 17 Juni 2021

Vaksin corona
Vaksin corona sudah tiba di Indonesia dan akan diuji klinis oleh Bio Farma./ cottonbro from Pexels

Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa percepatan vaksinasi menjadi salah satu arahan Presiden Joko Widodo dalam menangani COVID-19.

"Bapak Presiden meminta minggu lalu agar kita bisa bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk mencapai angka 700 ribu bulan ini," kata Menkes dalam konferensi pers virtual pada Senin (21/6/2021).

"Kami laporkan bahwa angka 716 ribu sudah dicapai hari Kamis kemarin," kata Budi dalam konferensi pers yang disiarkan di saluran Youtube Sekretariat Presiden itu.

Budi Gunadi mengatakan bahwa Presiden Jokowi telah meminta agar awal bulan depan, vaksinasi COVID-19 dapat diupayakan mencapai satu juta dalam sehari.

"Tolong dipastikan digerakkan semua komponen, baik itu komponen melalui vaksinasi pemerintah daerah maupun juga komponen vaksinasi melalui TNI dan Polri," ujarnya.

"Kami bekerja sama terus, berkomunikasi dengan bapak Panglima (TNI) dan bapak Kapolri, Insyaallah kita percaya, kita yakin, angka 1 juta vaksinasi per hari bisa kita capai awal bulan depan sesuai arahan bapak Presiden," kata Menkes Budi.

Menkes pada kesempatan itu juga mengatakan bahwa terkait peningkatan kasus, fokus juga harus diarahkan ke sisi hulu atau bagaimana mencegah agar orang sehat tidak menjadi sakit.

"Arahan beliau (Presiden) sangat jelas, beliau memberikan arahan dua hal. Agar kita menangani di sisi hulunya dengan baik, sehingga mengurangi tekanan ke sisi hilirnya," kata Menkes.

Menurut Budi, penanganan di sisi hulu ini berarti perkuatan implementasi PPKM mikro di lapangan, serta mempercepat vaksinasi.

Terkait penguatan PPKM mikro, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan beberapa penyesuaian yang mulai berlaku pada 22 Juni hingga 5 Juli 2021.

"Beberapa penguatan PPKM mikro akan dituangkan ke dalam Instruksi Mendagri," kata Airlangga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya