Kementerian ESDM Sepakati Kerja Sama Pengembangan SDM dengan Pemerintah Western Australia

Kementerian ESDM resmi menyetujui kerja sama dengan Departemen Ketenagakerjaan, Pariwisata, Ilmu Pengetahuan dan Inovasi (Department of Jobs, Tourism, Science and Innovation-JTSI), Government of Western Australia dalam bidang pengembangan Sumber Daya Manusia.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jun 2021, 19:30 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2021, 19:30 WIB
Kementerian ESDM Sepakati Kerja Sama Pengembangan SDM dengan Pemerintah Western Australia
(Foto:Dok.Kementerian ESDM)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) ESDM resmi menyetujui kerja sama dengan Departemen Ketenagakerjaan, Pariwisata, Ilmu Pengetahuan dan Inovasi (Department of Jobs, Tourism, Science and Innovation – JTSI), Government of Western Australia dalam bidang pengembangan Sumber Daya Manusia.

Mengingat terbatasnya akses perjalanan sebagai imbas dari pandemi Covid-19, penandatanganan MoU dilaksanakan secara sirkular, pertama oleh Kepala BPSDM ESDM Prahoro Nurtjahyo selaku perwakilan pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 3 Juni 2021, setelah itu oleh Direktur Jenderal JTSI Ms. Rebecca Brown mewakili Government of Western Australia pada tanggal 21 Juni 2021.

“Saya yakin kerja sama ini akan memiliki dampak yang positif bagi kedua negara, terutama di bidang pengembangan sumber daya manusia,” ujar Kepala BPSDM ESDM yang mengungkapkan optimismenya terkait Nota Kesepahaman ini dalam sambutannya.

Senada dengan Kepala BPSDM ESDM, Direktur Jenderal JTSI menyampaikan bahwa kerja sama ini akan membuka peluang baru yang akan menguntungkan bagi kedua belah pihak.

“Kami melihat bahwa Indonesia saat ini tengah mengembangkan sektor pendidikan dan pelatihan dalam rangka meningkatkan daya saing tenaga kerjanya, Western Australia sebagai salah satu pemimpin dalam bidang peralatan dan teknologi pertambangan bersedia untuk membantu dalam pengembangan tersebut,” jelas Rebecca.

“Sebagai ekonomi terbesar di wilayah Asia Tenggara, dan diproyeksikan sebagai ekonomi terbesar keempat dunia, Indonesia merupakan mitra yang sangat penting bagi pemerintah Australia pada umumnya, dan Western Australia khususnya. Kami menyambut baik dan siap bekerja sama dengan BPSDM ESDM dalam rangka pengembangan sumber daya manusia Indonesia terutama dalam sektor pertambangan dan energi,” lanjutnya.

Beberapa rencana kerja sama yang telah diagendakan pasca penandatanganan MoU mencakup:

  1. Kerja sama antara PPSDM KEBTKE dengan City of Joodalup, College Electrical Training Australia, dan National Electrical Contractors Assocation (NECA) yang akan melaksanakan Pilot Project kegiatan Training of Trainer;
  2. Kerja sama PPSDM Aparatur dengan Australian Institute of Management Western Australia (AIM WA) dengan program kerja sama bidang program pelatihan kepemimpinan, manajemen, komunikasi, serta pengambilan keputusan.
  3. Kerja sama PEM Akamigas dengan beberapa mitra terkait untuk program pelatihan dan sertifikasi dosen, pelaksanaan webinar dan kuliah dengan para ahli dan dosen praktisi, penelitian dosen, pengadaan sarana prasarana laboratorium, serta pemagangan dosen dan mahasiswa di industri.Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Australia terkait Konsultasi Energi dan Sumber Daya Manusia dan Kerja Sama Teknis yang ditandatangani pada tanggal 4 Agustus 1989.

Kerja sama ini semakin ditingkatkan pada tahun 2020 dengan penandatanganan Rencana Aksi Untuk Kemitraan Strategis Komprehensif antara Pemerintahan Republik Indonesia dan Pemerintah Australia 2020-2024 yang ditandatangani pada tanggal 10 Februari 2020.Untuk kedepannya, Kepala BPSDM berharap bahwa kerja sama ini dapat semakin ditingkatkan antara lain dengan membuka program magang bagi para mahasiswa politeknik dalam lingkungan BPSDM ESDM.

“Saya memiliki harapan bahwa melalui kerja sama ini dapat membuka kesempatan kerja sama baru lainnya, tidak hanya terbatas pada Pemerintah Western Australia namun juga dengan pemerintah negara bagian lainnya di Australia, sehingga dapat semakin mempererat hubungan kedua negara kita,” tutup Prahoro.

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya