Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengingatkan jika vaksinasi menjadi salah satu kunci menekan penyebaran Covid-19.
Vaksinasi akan menciptakan kekebalan komunal (herd immunity), sehingga ekonomi dapat bangkit dengan terbukanya kembali lapangan kerja.
Baca Juga
Khususnya di pariwisata dan ekonomi kreatif yang merupakan salah satu sektor dengan tingkat multiplier effect tinggi.
Advertisement
Sejak Februari 2021, Kemenparekraf sudah melakukan vaksinasi terhadap lebih dari 160 ribu pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di berbagai daerah. Hal ini berkat kerja sama dengan dunia usaha, institusi pendidikan, serta stakeholder lainnya.
Untuk itu, Menparekraf terus mendorong agar seluruh unsur pentahelix ‘berkolaboraksi’ untuk menghadirkan sentra vaksinasi.
Ini agar target yang ingin dicapai oleh Kemenparekraf sampai dengan September 2021 untuk melalukan vaksinasi terhadap lebih dari 450 ribu pelaku parekraf dan masyarakat dapat tercapai.
"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk tidak menunda vaksin, serbu sentra vaksinasi terdekat, yakinkan kerabat dan keluarga untuk segera divaksin. Karena vaksin ini sudah terbukti menjadi benteng kuat, seandainya kita terkena virus, maka gejalanya cenderung ringan atau tanpa gejala sama sekali," kata Sandiaga, dikutip dari keterangannya pada Jumat (13/8/2021).
Ia juga berpesan agar masyarakat yang belum atau yang sudah divaksin tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga saat membuka secara daring dua kegiatan vaksinasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Kamis (12/8/2021).
Gerakan Vaksinasi Pelaku Wisata
Kegiatan vaksinasi pertama digelar di Poltekpar Lombok bertajuk "Presisi Merdeka Goes To Campus di Poltekpar Lombok” serta "Gerakan Vaksinasi Pelaku Wisata dan Masyarakat di Gili".
Sementara untuk vaksinasi di kawasan Tiga Gili, Menparekraf mengatakan vaksinasi merupakan kunci untuk menggerakkan kembali roda perekonomian di kawasan tersebut yang saat ini tercatat sebagai zona hijau.
"Kawasan Tiga Gili hingga saat ini belum lagi ditemukan kasus Covid-19, untuk itu mari kita jaga dengan vaksinasi agar roda perekonomian kembali bergerak dan lapangan kerja kembali terbuka," kata Sandiaga.
Sandiaga mengungkapkan, vaksinasi juga bertujuan untuk menebar optimisme di tengah-tengah masyarakat NTB khususnya di Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air yang terdampak oleh pandemi Covid-19.
Sandiaga mengapresiasi keikutsertaan seluruh masyarakat Tiga Gili yang berjumlah 2.100 orang dalam program vaksinasi ini.
Advertisement