Jalan Usaha Tani Kementan Tingkatkan Produktivitas Pertanian Tabanan

Salah satu peranan penting dalam pertanian adalah pembangunan infrastruktur yang berupa jalan usaha tani.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 08 Okt 2021, 08:56 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2021, 08:56 WIB
Pastikan Berjalan Optimal, Mentan SYL Kunjungi Integrated Farming dan RMU di Jateng
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat melakukan peninjauan lokasi kegiatan pola Integrated Farming di Desa Giriroto Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali hari Jumat (30/7). (Foto:Dok.Kementerian Pertanian RI)

Liputan6.com, Tabanan Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan sektor pertanian di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya berupa pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT). Terbaru, penerima manfaat JUT adalah Kelompok Tani Pertiwi Wisesa di Kabupaten Tabanan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menerangkan, Jalan Usaha Tani sendiri bertujuan untuk mempermudah akses para petani dalam memperluas jalur distribusi hasil pertanian serta meningkatkan pendapatan petani.

"Pembangunan JUT menjadi salah satu program strategis yang dilaksanakan melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP)," kata Mentan SYL.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Ali Jamil menambahkan, prasarana dan sarana pertanian pada era pertanian modern memang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas.

Menurutnya, hal tersebut berpengaruh positif terhadap peningkatan produktivitas petani.

"Untuk memenuhi persyaratan penggunaan alsintan serta pengangkutan sarana produksi dan hasil panen diperlukan fasilitas jalan, jembatan, serta kelengkapannya yang memadai," katanya.

Sistem Pertanian Modern

Petani Hingga Nelayan di Garut Rasakan Manfaat Jalan Usaha Tani Kementan
Jalan usaha tani (Dok. Kementerian Pertanian RI)

Dia menambahkan, majunya sistem pertanian tak hanya ditandai dengan penggunaan alsintan saja, tetapi juga meningkatnya produktivitas dan kesejahteraan para petani.

Dalam konteks sistem pertanian modern, diperlukan penambahan maupun penyempurnaan prasarana dan sarana pertanian yang dapat menunjang penggunaan alsintan.

Selain itu, diperlukan pula penyempurnaan prasarana dan sarana pertanian untuk mengangkut sarana produksi pertanian (saprodi) dan hasil pertanian, baik dari maupun menuju lokasi.

“Jalan usaha tani ini akan mempermudah akses alsintan menjangkau area persawahan. Jalan pertanian ini akan memutus cost produksi yang besar dan memberi banyak manfaat untuk petani,” jelasnya.

Pembangunan Jalan Usaha Tani Kelompok Tani Pertiwi Wisesa dibuat sepanjang 290 meter dengan dimensi ketebalan beton 15 cm dan lebar jalan 2 meter.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya