Covid-19 Terkendali, Rupiah Ditutup Menguat

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada awal pekan ditutup menguat seiring makin terkendalinya pandemi COVID-19 di Tanah Air.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Okt 2021, 17:30 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2021, 17:30 WIB
Rupiah Menguat di Level Rp14.264 per Dolar AS
Pekerja menunjukan mata uang Rupiah dan Dolar AS di Jakarta, Rabu (19/6/2019). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini Rabu (19/6) ditutup menguat sebesar Rp 14.269 per dolar AS atau menguat 56,0 poin (0,39 persen) dari penutupan sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar )

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada awal pekan ditutup menguat seiring makin terkendalinya pandemi COVID-19 di Tanah Air.

Rupiah ditutup menguat 15 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp14.208 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.223 per dolar AS.

"US Dollar memang melemah terhadap semua counter kecuali yen Jepang. Selain itu juga menurunnya kasus COVID-19 yang signifikan di Indonesia memicu harapan pembukaan ekonomi secara penuh," kata analis DC Futures Lukman Leong seperti dikutip dari Antara, Senin (11/10/2021).

Kementerian Tenaga Kerja AS melaporkan data penggajian non pertanian atau Non Farm Payrolls (NFP) naik sebanyak 194.000 pekerjaan pada periode September, jauh di bawah estimasi sebanyak 500.000 pekerjaan.

Dari dalam negeri, jumlah kasus harian COVID-19 pada Minggu (11/10) kemarin mencapai 894 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,23 juta kasus.

Jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 39 kasus sehingga totalnya mencapai 142.651 kasus.

 

 

Kasus Sembuh

3 Alasan Kenapa Rabu Kemarin Rupiah Menguat
Ilustrasi dana BLT

Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 1.584 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,06 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 24.430 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah penduduk yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 100,06 juta orang dan vaksin dosis kedua 57,41 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya