Liputan6.com, Jakarta - Pelaksanaan acara KTT COP26 di Glasgow, Skotlandia mengundang berbagai pemimpin dunia. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pun turut hadir mendampingi Presiden Joko Widodo menghadiri pertemuan, Selasa (02/11/2021).
Sejumlah agenda kerja yang akan dilakukan selama di Skotlandia akan berlangsung dari 1-2 November 2021. Melansir dari akun resmi Instagram Erick di @erickhohir, pertemuan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesepakatan untuk berfokus pada ekonomi hijau.
“Indonesia dan Inggris sepakat meningkatkan hubungan bilateral kedua negara. Bapak Presiden juga mengarahkan untuk fokus pada kerja sama bidang ekonomi hijau,” tulis Erick, Selasa (02/11/2021).
Advertisement
Kunjungan yang dilakukan ingin melakukan diskusi dan pertemuan bilateral antara Indonesia dan Inggris yang diwakili oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
Tidak hanya itu, kesepakatan dan pertemuan resmi yang dilakukan juga merupakan bukti komitmen dari Indonesia untuk mengupayakan dan menerapkan Perjanjian Paris untuk mengurangi emisi gas karbon.
Hasil dari komitmen tersebut membuahkan Indonesia akan nol emisi karbon pada 2060 atau bisa lebih cepat. Oleh karena itu, Jokowi berjanji untuk sektor yang paling banyak menyumbang polusi⎼kehutanan dan penggunaan lahan⎼ akan ditekan dan mencapai puncak emisi pada 2030.
Selain itu, perwakilan dari Indonesia juga menghadirkan Dubes RI untuk Italia R.A Esti Andayani dan Atase Pertahanan RI Roma Kolonel Laut Wachyad.
Mengutip siaran pers dari Sekretariat Presiden, Jokowi bersama para menteri dan jajaran yang turut diundang menghadiri pertemuan memulai perjalanannya dan tiba pada Minggu, 31 Oktober 2021 di Bandara Internasional Fiumicino, Roma.
Baca Juga
Komitmen Indonesia
Jokowi menyatakan secara singkat dorongan untuk negara-negara maju untuk memberikan sumbangan dana dan pasokan teknologi bagi negara-negara berkembang agar dapat mempercepat pencegahan perubahan iklim.
Dalam paparan sambutan tersebut, upaya dari Indonesia yang dilakukan telah berusaha berfokus pada pemanfaatan sumber daya alam agar penurunan emisi karbon dapat cepat terlaksana, tidak hanya berdampak secara nasional, tetapi global.
“Dengan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia terus berkontribusi dalam menanggulangi perubahan iklim,” jelas Jokowi.
Sejalan dengan target yang dikenal sebagai kontribusi yang ditentukan secara nasional, Indonesia telah menguraikan tiga jalur untuk menuju ekonomi hijau, salah satunya adalah bergantung pada bantuan asing dari negara maju⎼hal ini diajukan sebelum COP26.
Reporter: Caroline Saskia
Advertisement