Liputan6.com, Jakarta Miliarder China Zhang Yiming mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO ByteDance, perusahaan induk TikTok, sekaligus keluar dari dewan direksi. Keputusan pendiri ByteDance ini sudah diumumkan sejak Mei 2021 lalu.
Dengan demikian, miliarder berusia 38 tahun itu bergabung dengan sejumlah miliarder teknologi yang juga mundur dari perusahaannya, di tengah pengetatan pengawasan pemerintah di sektor internet.
Baca Juga
Melansir dari Forbes, Kamis (4/11/2021), miliarder China Su Hua yang merupakan salah satu pendiri platform video Kuaishou mengundurkan diri sebagai kepala eksekutif minggu lalu. Namun, ia tetap bekerja sebagai ketua.
Advertisement
Selain Su, Colin Huang yang merupakan pendiri e-commerce Pinduoduo juga mengundurkan diri sebagai ketua pada Maret 2021. Alasannya karena Colin akan melanjutkan penelitian di bidang ilmu makanan dan kehidupan.
Posisi CEO dan ketua yang ditinggalkan Zhang akan digantikan oleh Liang Rubo. Sementara itu, Zhang akan menjadi penasihat perusahaan dan berfokus pada perencanaan strategi jangka panjang.
Jadi Penasihat Perusahaan
ketika mengundurkan diri pada Mei lalu, Zhang sempat menulis sebuah surat internal yang menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki keterampilan manajer yang ideal.
Ia lebih tertarik untuk menganalisis prinsip-prinsip organisasi dan pasar, serta memanfaatkan teori tersebut untuk mengurangi pekerjaan manajemen.
Zhang berhasil mengumpulkan kekayaan sebesar USD 59,4 miliar (Rp 850,7 triliun) sehingga melampaui kekayaan CEO Tencent Pony Ma. Jumlah kekayaan tersebut membawanya menjadi orang terkaya kedua di China.
Adapun sumber kekayaannya diperoleh dari kepemilikan Zhang di ByteDance yang berbasis di Beijing. Perusahaan tersebut mengoperasikan aplikasi populer, termasuk agregator berita Jinri Toutiao, platform video pendek TikTok, dan Douyin.
Diketahui ByteDance membuat rencana perombakan manajemen perusahaan secara terpisah. Shou Zi Chew yang pernah bekerja di perusahaan smartphone Xiaomi mengundurkan diri sebagai CFO ByteDance untuk bergabung bersama TikTok.
ByteDance memiliki enam unit bisnis, termasuk TikTok, Douyin, dan platform kolaborasi kerja Lark.
Reporter: Shania
Advertisement