Tampung 1,4 Juta Ton, BBIP Tablolong Jadi Lokomotif Budidaya Ikan di NTT

Kegiatan budidaya ikan dapat didorong melalui pengoptimalan pembenihan yang baik oleh balai benih ikan serta bekerja sama dengan berbagai peneliti.

oleh Arief Rahman H diperbarui 01 Des 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 01 Des 2021, 12:00 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono dalam kunjungan kerja di Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) Desa Tablolong yang terletak di Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Selasa (30/11/2021).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono terus mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui aktivitas perikanan budidaya, baik itu budidaya air tawar, budidaya payau, dan juga budidaya laut.

Menurutnya, kegiatan budidaya ikan dapat didorong melalui pengoptimalan pembenihan yang baik oleh balai benih ikan serta bekerja sama dengan berbagai peneliti untuk meningkatkan produktivitas pembenihan serta budidaya ikan.

Hal ini dia sampaikan dalam kunjungan kerja di Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) Desa Tablolong yang terletak di Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Selasa (30/11/2021).

"Balai ini (BBIP Tablolong) harus menjadi pusat studi universitas. Datangkan doktor riset ke sini. Balai ini harus mendukung pengembangan kampung budidaya ikan di NTT," ucap Menteri Trenggono kepada pengelola Balai yang kini dikelola oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Menteri Trenggono pun memerintahkan jajarannya untuk bekerja sama dalam menghidupkan industri kelautan dan perikanan di NTT.

"Ini harus kita dukung, dibantu supaya bisa jadi besar. Kita sudah jago di kakap dan kerapu, datangkan ke sini. Potensi yang besar lainnya seperti bandeng dan rumput laut juga dikembangkan bersama, jangan sporadis sehingga harus ada model pengembangan yang jelas," katanya, ditulis Rabu (1/12/2021).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kapasitas 1,4 Juta Ton

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melakukan kunjungan ke Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) di Kabupaten Buleleng, Bali. (Dok KKP)
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melakukan kunjungan ke Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) di Kabupaten Buleleng, Bali. (Dok KKP)

Balai Benih Ikan Pantai Tablolong yang diresmikan pada tahun 2003 tersebut memiliki total 61 bak untuk pemeliharaan ikan dan udang dengan total kapasitas sebesar 1.405.000 ton namun belum dimaksimalkan. Dalam tinjauannya Menteri Trenggono berharap seluruh bak dapat dioptimalkan dengan fasilitas yang lebih modern.

"Isi bak-bak (untuk pembenihan) ini, datangkan para ahli untuk melatih (pembenihan) di sini. Perbaiki juga fasilitas-fasilitas dengan yang lebih modern," pesannya.

Menteri Trenggono pun menyempatkan memberi makan 5.000 benih ikan kerapu yang sedang menjalani masa running test untuk mendukung program perkampungan budidaya KKP pada tahun 2022 mendatang.

Dalam kunjungannya ke BBIP Tablolong, Menteri Trenggono juga menyempatkan mengunjungi booth dan menyicipi beberapa makanan produk olahan perikanan dari perguruan tinggi dan UMKM setempat.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya