Gunung Semeru Meletus, Penerbangan ke Denpasar Lewati Utara Surabaya

Letusan Gunung Semeru yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB belum berdampak pada operasional penerbangan dan bandara.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 04 Des 2021, 19:32 WIB
Diterbitkan 04 Des 2021, 19:31 WIB
Gunung Semeru
Gunung Semeru bertopikan awan saat pagi hari. (Akun twitter Sutopo Purwo Nugroho ‏@Sutopo_PN)

Liputan6.com, Jakarta AirNav Indonesia menyatakan letusan Gunung Semeru yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB belum berdampak pada operasional penerbangan dan bandara di sekitar gunung tersebut.

Meskipun tidak ada dampak signifikan, AirNav Indonesia tetap melakukan beberapa langkah antisipasi dampak letusan Gunung Semeru, yaitu AirNav Indonesia Cabang Surabaya dengan ACC MATSC dan JATSC serta Cabang Denpasar untuk sementara waktu menyarankan tidak melawati jalur penerbangan selatan Surabaya, yaitu W-33/South of SBR.

Upaya antisipasi lainnya adalah berkoordinasi dengan pihak Bandara Abdul Rachman Saleh dan Bandara Juanda untuk melakukan Paper Test, yang saat ini sedang dipersiapkan.

"Saat ini hasil koordinasi semua pesawat yang menuju wilayah Timur Indonesia, yaitu Denpasar, Lombok dan Kupang dan sebaliknya dilewatkan ke arah Utara Surabaya," jelas Airnav Indonesia.

"AirNav Indonesia terus berkoordinasi dengan stakeholder penerbangan terkait dan bersiaga terkait perkembangan aktivitas erupsi Gunung Semeru yang berpotensi mempengaruhi kegiatan operasional penerbangan," imbuhnya.

 

Waspada Dampak Gunung Semeru Meletus, Airnav Beri Peringatan ke Pilot

Penampakan Terkini Gunung Semeru
Gunung Semeru menjulang sehari setelah erupsi di atas desa Lumajang, Jawa Timur, pada Minggu (17/1/2021). Kendati demikian, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) menegaskan status Semeru masih level II atau Waspada. (Juni Kriswanto / AFP)

AirNav Indonesia memberikan peringatan kepada pilot yang melakukan penerbangan di sekitar Gunung Semeru. Hal ini menyusul letusan Gunung Semeru sekita pukul 15.00 WIB.

Peringat kepada pilot tersebut tertuang dalam ASHTAM nomor VAWR 2168 tanggal 4 Desember 2021 pukul 16.25 WIB, yang terkait dengan Gunung Semeru meletus.

ASHTAM tersebut berisi mengenai peringatan terhadap para pilot terkait erupsi Gunung Semeru dengan level aktivitas yang tinggi (ketinggian abu vulkanik hingga 40,000 kaki)," dikutip dari keterangan resmi Airnav, Sabtu (4/12/2021).

Airnav menyatakan, dari observasi yang dilakukan, belum terdapat bandara maupun rute pelayanan navigasi penerbangan (ATS route) yang terdampak oleh erupsi Gunung Semeru.

"AirNav Indonesia merekomemdasikan para pilot untuk melakukan update berkala terkait informasi terkini mengenai status dan perkembangan erupsi Gunung Semeru," bunyi keterangan tersebut.

AirNav Indonesia memastikan terus bersinergi erat dengan seluruh pihak terkait untuk menyampaikan status dan perkembangan terkini dampak erupsi Gunung Semeru khususnya terhadap sektor penerbangan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya