Di Forum G20, Indonesia Dorong Pemerataan Vaksin Covid-19

Perlu kolaborasi global untuk memastikan ketersediaan vaksin juga merata di negara berkembang.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Des 2021, 12:56 WIB
Diterbitkan 07 Des 2021, 12:50 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi keynote speech secara virtual di acara peluncuran riset yang bertajuk “Dampak Grab pada Perekonomian dan Sosial Budaya di Kupang dan Jayapura” (Sumber ekon.go.id)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi keynote speech secara virtual di acara peluncuran riset yang bertajuk “Dampak Grab pada Perekonomian dan Sosial Budaya di Kupang dan Jayapura” (Sumber ekon.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pasokan vaksin Covid-19 di negara berkembang jauh lebih rendah dari negara-negara maju. Hal ini membuat ledakan penyebaran varian Omicron. 

"Sekarang dunia terancam varian omicron dan ini menunjukkan adanya ketimpangan vaksin di negara maju dan negara berkembang," kata Airlangga dalam konferensi pers Sherpa Meeting, Presidensi G20, Bali, Selasa (7/12/2021).

Tingkat vaksinasi di Afrika Selatan baru mencapai 24 persen dan rata-rata di seluruh Afrika hanya mencapai 7 persen. Hal ini pun dianggap bisa mengganggu kehidupan masyarakat dan proses pemulihan ekonomi global.

Oleh karena itu perlu kolaborasi global untuk memastikan ketersediaan vaksin Covid-19 secara merata di negara berkembang.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Vansin Merata

New York Berlakukan Mandat Vaksin kepada Perusahaan Swasta
Pekerja kesehatan memeriksa orang-orang di klinik vaksin keliling NYC di Midtown Manhattan, Senin (6/12/2021). Wali Kota Bill de Blasio mengumumkan semua pengusaha swasta Kota New York harus mewajibkan pekerja mereka untuk divaksinasi COVID-19 mulai 27 Desember. (AP Photo/Mary Altaffer)

Dalam forum internasional tersebut diharapkan bisa menghasilkan langkah terobosan yang konkret. Sehingga bisa segera dieksekusi agar pemulihan ekonomi dunia berjalan bersamaan.

Airlangga menambahkan dalam Presidensi G20 ini merupakan kesempatan bagi Indonesia menunjukkan kepemimpinannya di kancah global. Membantu menjawab berbagai tantangan yang ada dengan solusi yang lebih inklusif, berdaya tahan dan berkesinambungan.

"Presidensi ini adalah kesempatan menunjukkan kepemimpinan Indonesia di global," kata dia mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya