Omicron Masuk Indonesia, Pedagang Minta Pemerintah Kebut Vaksinasi di Pasar Tradisional

Seluruh pedagang pasar maupun pembeli untuk tetap disiplin protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah tertular varian Omicron.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Des 2021, 12:15 WIB
Diterbitkan 17 Des 2021, 12:15 WIB
FOTO: Jelang Nataru, Harga Pangan Merangkak Naik
Aktivitas pedagang dan pembeli di Pasar Mede, Jakarta, Rabu (15/12/2021). Harga pangan yang naik antara lain semua jenis cabe, bawang-bawangan serta minyak goreng. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pmerintah harus mengakselerasi program vaksinasi covid-19 di pasar tradisional seluruh Indonesia. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran varian Omicron yang sudah ditemukan kasus pertama di Indonesia.

"Ini sebenernya yang harus kita waspadai, varian baru Omicron masuk ke Indonesia. Kami minta vaksinasi harus dipercepat, termasuk di pasar-pasar tradisional," tutur Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri, saat dihubungi Merdeka.com, Jumat (17/12/2021).

Pedagang pasar juga meminta adanya pemberian bantuan masker gratis untuk pedagang pasar dari pemerintah. Sehingga, risiko penularan virus corona varian baru tersebut bisa dihindarkan.

"Karena pasien positif Omicron tersebut dilaporkan tanpa gejala, seperti diberitakan. Jadi, pemberian masker juga penting," terangnya.

Abdullah menyatakan, dua usulan pedagang pasar tersebut harus bisa dieksekusi cepat oleh pemerintah agar segera terbentuknya kekebalan komunal atau herd immunity. Mengingat, periode libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) sudah di depan mata.

Lebih lanjut, Abdullah mengimbau kepada seluruh pedagang pasar maupun pembeli untuk tetap disiplin protokol kesehatan secara ketat. Kemudian, mengikuti anjuran pemerintah terkait penanganan Covid-19.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Omicron Masuk ke Indonesia, 1 Positif 5 Masih Kemungkinan

Suasana Wisma Atlet Kemayoran Pasca Temuan Kasus Covid-19 Varian Omicron
Sejumlah pasien Covid-19 saat menjalani karantina di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/12/2021). Menkes Budi Gunadi Sadikin mengumumkan temuan kasus Covid-19 varian Omicron dari pekerja kebersihan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sebelumnya, virus covid-19 varian Omicron masuk ke Indonesia. Hal itu diketahui lewat pengumuman Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin pada Kamis (16/12/2021).

"Saya ingin menginformasikan informasi terbaru, Kemenkes semalam mendeteksi ada seorang pasien N terkonfirmasi Omicron pada 15 Desember 2021," kata Budi dalam konferensi pers Kamis, 16 Desember 2021.

Pasien tersebut merupaka petugas pembersih di Wisma Atlet, Kemayoran Jakarta Pusat. Dari hasil tes PCR, petugas berinisial N itu positif covid-19 varian Omicron meski tak melakukan perjalanan keluar negeri.

Tes PCR terhadap N dilakukan pada 8 Desember 2021. Pemeriksaan yang dilakukan berenis whole genome sequencing (WGS).

Melansir Genecraftlabs, WGS merupakan teknik komprehensif yang digunakan dalam proses pengurutan sekuens DNA menjadi suatu gambaran genom utuh (whole genome sequence) dengan menggunakan teknologi Next Generation Sequencing (NGS).

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya