Liputan6.com, Jakarta Muslimpreneur atau pelaku usaha muslim jadi salah satu target pengembangan yang diusung Menteri BUMN Erick Thohir. Apalagi, indonesia punya target untuk menjadi sentra industri halal dunia.
Menteri Erick menegaskan komitmen BUMN dalam meningkatkan kualitas fasilitas dan pemberdayaan pada pondok pesantren (ponpes). Hal ini Erick sampaikan saat menemui Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf di kantor PBNU di Jakarta, Kamis (6/1/2022).
Baca Juga
Erick mengatakan BUMN selama ini telah kerap menjalin kerja sama dengan PBNU dalam peningkatan fasilitas seperti perkantoran atau universitas.
Advertisement
"Yang terpenting ke depan bagaimana program yang sedang kami coba kaitkan bahwa pondok pesantren menjadi mercusuar peradaban dan peningkatan muslimpreneur jadi bagian penting juga. Ini yang ke depan kita akan duduk bersama kembali," ujar Erick, dalam keterangan.
Sementara, Gus Yahya mengatakan kedatangan Erick kali ini untuk menindaklanjuti rencana perluasan gedung PBNU yang pernah dibahas pada kepengurusan PBNU sebelumnya. Yahya mengaku terus menjalin komunikasi dengan Erick terkait rencana tersebut.
"InsyaAllah nanti akan segera kita wujudkan. Kita akan meminta atau menugaskan kepada Pak Erick sebagai kader Banser untuk menindaklanjuti pembangunan ruang tambahan untuk PBNU ke depan," ucap Yahya.
Ia menyampaikan kerja sama PBNU dengan BUMN merupakan bagian dalam mendorong peningkatan kualitas SDM dan membangun kemandirian ekonomi di pondok pesantren.
"Kita sudah bicarakan hal-hal ini, tinggal melanjutkan," tukasnya.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Peran Santri
Sebelumnya, Menteri Erick menegaskan peran para santri sangat diharapkan di masa mendatang. Mantan bos Inter Milan ini diketahui membuka pintu seluas-luasnya bagi para santri untuk magang di BUMN.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dari para santri agar siap menghadapi tantangan global dan disrupsi teknologi.
"Kita di BUMN sudah membuka kesempatan untuk santri magang. Kita berikan kesempatan untuk mahasiswa, tapi santri tidak boleh ketinggalan," kata dia.
Erick juga menegaskan kembali pemanfaatan sumber daya Indonesia harus bisa meningkatkan perekonomian dalam negeri. Termasuk ekonomi masyarakat dan ummat.
"Kita harus bersepakat, ekonomi untuk kita, pasar untuk kita dan sumber daya untuk kita," tutupnya.
Advertisement