Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Kamis pagi ini. Pelemahan rupiah ini terjadi setelah pengumuman hasil rapat bank sentral Amerika Serikat atau The Fed.
Pada Kamis (27/1/2022), nilai tukar rupiah bergerak melemah 31 poin atau 0,21 persen ke posisi 14.384 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.353 per dolar AS.
"Perdagangan cukup menarik, karena dari AS terlihat memastikan bahwa ada rencana penyelesaian stimulus di awal Maret ditambah prospek kenaikan suku bunga," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia dikutip dari Antara.
Advertisement
Dolar AS menguat ke level tertinggi dalam lima minggu terakhir setelah The Fed menyatakan kemungkinan akan menaikkan suku bunga AS pada Maret seperti yang diperkirakan dan meluncurkan pengurangan yang signifikan dalam kepemilikan asetnya.
Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan bank sentral AS akan berpikiran terbuka ketika menyesuaikan kebijakan moneter untuk menjaga inflasi yang terus-menerus tinggi agar tidak mengakar.
"Ini pun menjadi alasan utama pelemahan harga rupiah terhadap dolar ASÂ pagi ini, di samping kenaikan kasus yang cukup tajam kemarin hingga mencapai 7.000 kasus dalam satu hari," ujar Nikolas.
Baca Juga
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Prediksi
Pada Rabu 26 Januari 2022, jumlah kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 7.010 kasus sehingga total kasus mencapai 4,3 juta kasus. Khusus untuk kasus positif varian Omicron telah mencapai 1.755 kasus.
Nikolas mengatakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran 14.350 per dolar AS hingga 14.450 per dolar AS.
Advertisement