Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan mimpinya untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Setidaknya ada tiga poin yang jadi mimpinya.
Menteri Erick memimpikan, setidaknya sebagian dari mimpinya itu tercapai sebelum 2024 mendatang. Ini juga jadi misi Menteri Erick dalam membawa perubahan positif di perusahaan pelat merah.
Baca Juga
Nagita Slavina Dikritik Saltum Saat Dampingi Raffi Ahmad Temui Menteri Lihat Wajah Baru Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta
Timnas Indonesia yang Gagal di Piala AFF 2024 Awalnya Direncanakan untuk Pertahankan Medali Emas di SEA Games
Erick Thohir Kecewa, Timnas Indonesia Seharusnya Bisa Melindas Laos dan Filipina serta Lolos Semifinal Piala AFF 2024
"Kalau saya gak muluk-muluk bagaimana tadi kontribusi BUMN ini semakin besar ke negara. Lalu yang kedua, Jumlah BUMN akan semakin kecil tapi semakin besar dalam arti footprintnya," kata dia dalam Instagram @erickthohir, Sabtu (19/2/2022).
Advertisement
Selanjutnya, Menteri Erick ingin pelayanan dari perusahaan pelat merah tetap maksimal kepada masyarakat.
Yang ketiga peran dari pelayanan BUMN kepada masyarakat tetap maksimal. Tentu ini semua ada KPI nya, saya tak bisa bicara kalau tanpa data," katanya.
Bahkan, dari angka yang ditarget hingga 2024 itu, kata Erick, disertai juga dengan rencana jangka oanjang hingga 20 tahun kedepan.
"Itu angka-angka yang kita targrtkan hingga 2024 seperti apa dan kita dorong blueprint kita sampai 10 tahun yang akan datang," katanya.
Â
Keberlanjutan
Lebih lanjut, Menteri Erick menyebut dengan adanya rencana jangka panjang itu, program bisa dilanjutkan oleh pemimpin pada periode selanjutnya.
Artinya, akan ada keberlanjutan program di lingkungan BUMN.
"Supaya apa? ketika ada menteri baru atau direksi baru itu sama-sama kita menjaalnkan, jangan sampai juga, misalnya, saya secara pribadi terjebak 'oh menteri sebelumnya itu tidak bagus', tidak bisa, kita harus persiapkan diri," katanya.
"Kebijakan semua pemimpin sebelum kita itu ada yang bagus ada yang perlu diperbaiki," imbuh Erick.
Advertisement