Mendag Tegaskan akan Tuntut Spekulan Minyak Goreng

Mendag memastikan telah meminta minyak goreng yang ada di distributor untuk dikeluarkan segera.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Feb 2022, 19:29 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2022, 19:29 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi

Liputan6.com, Jakarta Para spekulan minyak goreng harus tahu. Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memastikan bakal mengajukan tuntutan hukum apabila menemukan spekulan minyak goreng yang mengakibatkan kelangkaan dan melambungnya harga komoditas itu di pasaran.

"Kalau ada spekulan yang melawan hukum saya akan tuntut. Saya sudah bicara kepada Kapolri, Kabareskrim, ditangkap untuk segera diproses secara hukum," kata Lutfi melansir Antara, Selasa.

Pemerintah, saat ini terus berupaya menjamin kelancaran seluruh jalur distribusi minyak goreng di berbagai daerah.

"Sekarang utamanya ini adalah untuk menjalankan semua jalur distribusi supaya bisa jalan, utamanya adalah itu," ujar Lutfi.

Sebelumnya, Satgas Pangan Provinsi Sumut menemukan gudang penyimpanan minyak goreng di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara dengan jumlah besar mencapai 1,1 juta kilogram.

Mengenai kasus tersebut, Mendag memastikan telah meminta minyak goreng yang ada di distributor untuk dikeluarkan segera.

"Jadi kasus Medan itu D1 (distributor pertama)-nya sudah berhubungan dengan kita juga dengan polisi, kita sudah meminta semuanya dikeluarkan digelontorkan pada kemarin itu sudah habis semuanya, sudah dimasukkan ke pasar-pasar," ujar Lutfi.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, menurut Mendag, sejak 14 hingga 20 Februari 2022 pemerintah telah mendapat 125 juta liter minyak goreng yang berasal dari Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera.

 

Aprindo: Minyak Goreng Tidak Langka!

Operasi Minyak Goreng
Warga yang membeli minyak goreng dalam operasi pasar di Solo harus mengecelupkan jari ke dalam tinda, Rabu (23/2).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menegaskan sebenarnya tidak terjadi kelangkaan minyak goreng. Tapi yang langka itu minyak goreng bersubsidi, menurut dia masih banyak yang menjual di pasar dan toko online atau e-commerce.

“Sebetulnya tidak langka, enggak ah. Yang ngantri kan yang mau beli minyak goreng harga Rp 14.000. Coba lihat di online dan di pasar banyak stoknya, mau beli berapa aja boleh, tapi mungkin harga minyak goreng nya lebih dari Rp 14.000 bisa mencapai Rp 20 ribu per liter,” kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin, kepada Liputan6.com, Rabu (23/2/2022).

Solihin menjelaskan, berdasarkan hasil diskusi dengan produsen dan Satgas Pangan. Produsen menyatakan tidak terjadi penurunan produksi, artinya tidak ada kelangkaan minyak goreng.

“Yang langka itu yang jual Rp 14 ribu, misalnya sejak tanggal 19 Januari pukul 00.00 WIB Menteri minta seluruh anggota APRINDO menjual satu harga Rp 14 ribu untuk premium otomatis kita mengikuti instruksi tersebut,” ujarnya.

Kelangkaan minyak goreng yang dimaksud saat ini, karena anggota APRINDO atau peritel menjualnya dengan harga Rp 14 ribu per liter, dan pembelinya dari seluruh segmen masyarakat menyerbu. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya