BTN Bidik Pertumbuhan Kredit 11 Persen pada 2022

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN genjot program perumahan nasional untuk capai target penyaluran kredit 2022.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 02 Mar 2022, 19:12 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2022, 19:12 WIB
BTN Virtual Property Expo Libatkan 75 Pengembang
Wakil Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu memberi sambutan pada pembukaan BTN Anniversary Virtual Property Expo di Jakarta (22/2/2022). Pameran yang digelar mulai tanggal 22 Februari - 31 Maret 2022 ini menawarkan suku bunga promo bagi masyarakat yang ingin membeli rumah. (Liputan6.com/HO/BTN)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN (BBTN) membidik pertumbuhan penyaluran kredit hingga 11 persen pada 2022.

Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengungkapkan, target tersebut salah satunya akan digenjot melalui program perumahan nasional.

"Tahun ini kredit dan pembiayaan ditargetkan tumbuh 9 persen-11 persen,” kata Haru, Rabu (2/3/2022).

Haru melanjutkan, perseroan akan mengoptimalkan program perumahan nasional melalui kontribusi pada program KPR FLPP, KPR BP2BT dan KPR TAPERA dengan potensi realisasi unit sebanyak 169,3 ribu unit.

Kemudian memperluas partnership untuk penyaluran kredit pada segmen fixed income dengan melanjutkan program KPR TWP AD dan ekspansi BTN Solusi di segmen institusi, Lembaga Pemerintah, Kementerian dan Korporasi BUMN lainnya.

BTN juga akan meningkatkan KPR di segmen milenial melalui kerja sama pembangunan Transit Oriented Development (TOD) dengan BUMN Karya dan Top Developer serta program KPR untuk milenial. Seperti KPR Gaess for Millenials dengan fitur Graduate Payment Mortgage (GPM) dan KPR Hits.

Selain itu, BTN juga akan mengembangkan kredit komersial dan korporasi yang memiliki value chain di sektor perumahan.

Selain menargetkan pertumbuhan kredit dan pembiayaan, BTN juga membidik pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) di kisaran 9 persen-11 persen, laba bersih ditargetkan naik pada kisaran 10-13 persen serta NPL gross diharapkan membaik pada kisaran 3,4 persen-3,5 persen.

"Untuk menjaga momentum pertumbuhan laba bersih, perseroan akan menjaga yield kredit di kisaran 7–8 persen dengan meningkatkan kontribusi kredit bermarjin tinggi, terutama kredit payroll dan SME. Bank BTN juga akan melanjutkan tren penurunan Cost of Fund (CoF) dengan meningkatkan CASA dan DPK Ritel," kata Haru.

Laba bersih perseroan juga akan didorong untuk meningkatkan kontribusi Fee Based Income (FBI) dengan mengembangkan sumber-sumber FBI baru. Seperti pengembangan fee treasury di segmen ritel, penjualan produk wealth dan peningkatan transaksi digital banking baik user mobile banking, internet banking dan cash management.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

BTN Tebar Dividen Rp 237,62 Miliar

Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)
Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)

Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN (BBTN) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 237,62 miliar atau  Rp 22,438 per lembar saham kepada para pemegang saham.

Jumlah tersebut merupakan 10 persen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021 yang mencapai Rp 2,37 triliun.

“RUPST Bank BTN memutuskan penggunaan laba bersih tahun buku 2021 akan dipergunakan  sebesar 10 persen dibagikan sebagai dividen dan sebesar 90 persen ditetapkan sebagai laba ditahan,” ujar Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo dalam konferensi pers usai RUPST Bank BTN, Rabu, 2 Maret 2022.

Selain itu, rapat juga menyetujui perubahan susunan manajemen perseroan. Pemegang saham menyetujui dan menunjuk  kembali Nixon LP Napitupulu menjadi Wakil Direktur Utama BTN. Sedangkan pada  jajaran Komisaris, RUPST menyetujui pemberhentian Eko D Heripoerwanto sebagai Komisaris  dan menunjuk tiga komisaris baru yakni Herry Trisaputra Zuna sebagai Komisaris, Himawan  Arief Sugoto sebagai Komisaris dan Sentot A Sentausa sebagai Komisaris Independen.  

"Kami  optimistis jajaran baru ini akan solid membawa Bank BTN mencapai target sebagai The Best Mortgage Bank,” tegas Heru.

Dengan demikian, susunan manajemen perseroan yang baru sebagai berikut:

Komisaris Utama/Independen: Chandra M Hamzah

Wakil Komisaris Utama/Independen: Iqbal Latanro

Komisaris Independen: Ahdi Jumhari Luddin

Komisaris Independen: Armand B Arief

Komisaris Independen: Sentot A Sentausa

Komisaris: Herry Trisaputra Zuna

Komisaris: Heru Budi Hartono

Komisaris: Andin Hadiyanto

Komisaris: Himawan Arief Sugoto

Selanjutnya susunan anggota Direksi Perseroan dengan nomenklatur baru adalah sebagai berikut:

Direktur Utama: Haru Koesmahargyo

Wakil Direktur Utama: Nixon LP Napitupulu

Direktur Finance: Nofry Rony Poetra

Direktur Asset Management: Elisabeth Novie Riswanti

Direktur Human Capital, Compliance and Legal: Eko Waluyo

Direktur Distribution and Funding: Jasmin

Direktur Risk Management: Setiyo Wibowo

Direktur IT & Digital: Andi Nirwoto

Direktur Consumer: Hirwandi Gafar

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya