Pelabuhan Patimban Target Ekspor 160 Ribu Mobil di 2022

Menhub Budi Karya Sumadi menginginkan Pelabuhan Patimban berkolaborasi dengan Pelabuhan Tanjung Priok untuk mendukung kegiatan logistik di Indonesia.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 05 Mar 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2022, 21:00 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat memantau aktivitas ekspor di Pelabuhan Patimban, Sabtu (5/3/2022). (Dok Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat memantau aktivitas ekspor di Pelabuhan Patimban, Sabtu (5/3/2022). (Dok Kemenhub)

Liputan6.com, Jakarta - Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat target dapat melayani sekitar 160.000 unit kendaraan pada 2022. Hal tersebut diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat memantau aktivitas ekspor di Pelabuhan Patimban, Sabtu (5/3/2022).

"Saat ini car terminal telah aktif berjalan selama 3 bulan dan ditargetkan pada tahun ini mencapai 160.000 unit kendaraan. Adapun total kapasitas terminal ini bisa mencapai 218.000 unit kendaraan per tahun baik internasional maupun domestik atau antarpulau," ujar Menhub Budi Karya.

Menhub menginginkan Pelabuhan Patimban berkolaborasi dengan Pelabuhan Tanjung Priok untuk mendukung kegiatan logistik di Indonesia. “Nanti akan ada pelabuhan kembar yang menjadi Hub. Pelabuhan Tanjung Priok melayani wilayah barat ke Bekasi dan Pelabuhan Patimban melayani dari Bekasi hingga ke wilayah timur Jawa,” jelasnya.

Pelabuhan Patimban akan terus dikembangkan hingga mampu menampung sebanyak 7,5 juta Teus per tahun untuk petikemas dan 600 ribu CBU untuk kendaraan.

"Kita harapkan semakin meningkatkan kehidupan masyarakat, memajukan industri, mendorong ekspor, dan memajukan negara tercinta," imbuh Menhub.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Perekonomian Rakyat

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat memantau aktivitas ekspor di Pelabuhan Patimban, Sabtu (5/3/2022). (Dok Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat memantau aktivitas ekspor di Pelabuhan Patimban, Sabtu (5/3/2022). (Dok Kemenhub)

Pada kesempatan yang sama, Bupati Subang Ruhimat optimistis keberadaan Pelabuhan Patimban akan turut mendorong perkembangan perekonomian rakyat. Seperti pertumbuhan zona industri dan pertanian di Subang dan sekitarnya.

"Kami berharap nantinya hasil industri dan pertanian Subang dapat diekspor melalui Pelabuhan Patimban," ujar Ruhimat.

Sejak diserahterimakan (handover) kepada PT Pelabuhan Patimban Internasional (PPI) pada Desember 2021 lalu, sudah dilakukan beberapa kali kegiatan ekspor dari Pelabuhan Patimban dengan tujuan ke Pelabuhan Brunei Darussalam, Filipina, Thailand, Singapura dan Jepang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya