Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir membubarkan tiga perusahaan yang sudah sejak lama tidak beroperasi. Ini merupakan bagian dari transformasi BUMN yang dilakukan selama ia menjabat.
Tiga perusahaan yang dibubarkannya yakni PT Industri Sandang Nusantara (Persero), PT Kertas Kraft Aceh (Persero), dan PT Industri Gelas (Persero) atau Iglas.
Baca Juga
“Pada kesempatan hari ini, ada tiga perusahan yang akan dilakukan segera (pembubaran) dan menyusul perusahaan lainnya dibawah Danareksa dan PPA (Perusahaan Pengelola Aset) yang bisa dikonsolidasikan atau dikurangi jumlahnya,” kata Menteri BUMN dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (17/3/2022).
Advertisement
Ia menyebutkan ini bagian dari pembubaran tujuh perusahaan yang direncanakan diambil tindakan. Ia pun menyebut tiga perusahaan yang dibubarkannya ini telah sejak lama tidak beroperasi.
Rincian BUMN nya, PT Kertas Kraft Aceh telah berhenti beroperasi sejak 2008, lalu PT Industri Gelas sudah tak beroperasi sejak 2015, serta PT Industri Sandang Nusantara tak beroperasi sejak 2018.
“Tentu perusahaan ini tidak boleh terus terkatung-katung, kita tidak boleh menjadi pemimpin yang zalim yang tidak memastikan daripada keberpihakan untuk menyelesaikannya secara baik, toh jelas perusahaan ini sudah tidak beroperasi,” katanya.
Proses keputusan pembubaran ini telah diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) beberapa waktu lalu. Resminya pembubaran ini disebut akan menunggu Peraturan Pemerintah yang akan terbit pada Juni 2022 mendatang.
Sisa 4 BUMN
Dengan demikian berarti masih ada empat perusahaan yang belum dilakukan pembubaran. Daftarnya;
- PT Merpati Nusantara Airlines (Persero)
- PT Kertas Leces (Persero)
- PT Istaka Karya (Persero)
- PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero)
Menurut data yang dimiliki Liputan6.com, satu perusahaan yang juga direncanakan untuk dibubarkan adalah PT PLN Batu Bara. Yang proses akhirnya masih dalam proses penghitungan aset oleh Kementerian BUMN
Advertisement