Lebih dari 500 Permintaan Extra flight Diajukan Maskapai ke Angkasa Pura II

Dari 500 lebih permohonan penerbangan tambahan ke Angkasa Pura II, permohonan di Bandara Soekarno Hatta yang paling mendominasi.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 22 Apr 2022, 20:00 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2022, 20:00 WIB
Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Pesawat maskapai Garuda Indonesia terparkir di areal Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (16/5/2019). Pemerintah akhirnya menurunkan tarif batas atas (TBA) tiket pesawat atau angkutan udara sebesar 12-16 persen yang berlaku mulai Kamis hari ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki periode Angkutan Lebaran 2022, PT Angkasa Pura II mencatat setidaknya ada 500 lebih permintaan penerbangan tambahan atau extra flight. Jumlah tersebut terdiri dari 20 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II di Indonesia.

"Sampai saat ini, jumlah extra flight yang diajukan maskapai ke Angkasa Pura II telah mencapai 538 extra flight, untuk periode 25 April - 10 Mei 2022," ungkap President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, Jumat (22/4/2022).

Dari 500 lebih permohonan penerbangan tambahan tersebut, permohonan di Bandara Soekarno Hatta yang paling mendominasi. Menurut Awaluddin, jumlah ini terbanyak lagi selepas 2 tahun berjibaku dengan pandemi Covid-19.

"Sudah 2 tahun terakhir tidak ada extra flight yang diajukan maskapai karena pandemi COVID-19. Pada periode Angkutan Lebaran tahun ini, extra flight kembali ada," ungkap Awaluddin.

Permintaan ini tentunya menjadi perhatian dan PT AP II akan melakukan penyesuaian operasional, serta memastikan keandalan fasilitas, guna mengakomodir extra flight yang disetujui.

"Adanya extra flight juga sebagai salah satu indikator pemulihan sektor penerbangan nasional," katanya.

Posko Monitoring

Pengelola Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), per hari ini menetapkan sebagai hari pertama memasuki periode angkutan Lebaran 2022. President Director AP II Muhammad Awaluddin memerintahkan, bukan hanya di Soetta, seluruh bandara AP II mulai hari ini fokus mengantisipasi pergerakan penumpang dan pesawat, Jumat (22/4/2022).

“Seluruh bandara AP II berupaya mewujudkan Mudik Aman, Mudik Sehat. Personel bandara fokus pada pergerakan yang ada dan melaporkan secara real-time, untuk dilakukan analisa sebagai dasar pengambilan keputusan operasional di lapangan guna memastikan bandara AP II dapat tetap menerapkan prinsip safety, security service dan compliance terhadap berbagai regulasi termasuk protokol kesehatan COVID-19," tutur Awaluddin.

Posko Angkutan Lebaran 2022 di bandara AP II diperkuat personel dari stakeholder bandara antara lain AP II selaku operator bandara, Satgas Penanganan COVID-19, Otoritas Bandara, maskapai, TNI, Polri, Pemda, Karantina, Bea dan Cukai, serta Imigrasi.

Seluruh stakeholder di bandara AP II telah mengantisipasi adanya peningkatan jumlah penumpang pesawat saat Angkutan Lebaran.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Perkiraan Jumlah Penumpang

FOTO: Suasana Bandara Soetta Pasca Larangan Mudik Dicabut
Pada hari ini, 22 April 2022, yang merupakan hari pertama periode Angkutan Lebaran 2022 di bandara AP II.

Adapun pada hari ini, 22 April 2022, yang merupakan hari pertama periode Angkutan Lebaran 2022 di bandara AP II atau sekitar H-10 Lebaran, diperkirakan jumlah pergerakan penumpang pesawat mencapai 146.723 penumpang.

Pergerakan penumpang pesawat akan terus meningkat hingga diperkirakan pada puncak arus mudik tanggal 30 April 2022 atau sekitar H-2 dapat mencapai 169.781 penumpang.

AP II saat ini mengelola 20 bandara. Yakni Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh).

Lalu ada Rja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangkaraya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), dan Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).

Puncak Mudik Pakai Pesawat di Bandara Soetta Jatuh pada 28 hingga 30 April 2022

FOTO: H-1 Larangan Mudik, Bandara Soekarno Hatta Ramai Calon Penumpang
PT Angkasa Pura II memprediksi puncak arus mudik di Bandara Soekarno-Hatta akan terjadi pada 28 hingg 30 April 2022.

PT Angkasa Pura II memprediksi puncak arus mudik di Bandara Soekarno-Hatta akan terjadi pada 28 hingg 30 April 2022. Meski begitu, pantauan pada hari ini pergerakan penumpang masih normal.

Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno Hatta, M Holik Muardi mengatakan, sampai hari ini rata-rata pergerakan penumpang diangka 80 ribu perhari.

"Kami memprediksi adanya lonjakan penumpang itu pada 28-30 April 2022. Kalau sekarang penumpang domestik dan internasional masih dirata-rata 80 ribuan per hari," jelas Holik, Rabu (20/4/2022).

Menurutnya, pelonggaran aturan penerbangan membuat Bandara Soekarno-Hatta akan ramai penumpang arus mudik. Bahkan, PT Angkasa Pura II meramalkan jumlah penumpang di bandara tersebut akan berkali-kali lipat pada tanggal 28-30 April 2022.

"Prediksinya lonjakan bisa sampai 120-140 ribu penumpang di antara tiga hari itu pokoknya," kata Holik.

Kini, syarat penerbangan menunjukan hasil PCR sudah tidak diterapkan lagi jika sudah melakukan vaksinasi booster. Namun, lanjutnya, jika baru dua kali vaksin harus menunjukkan PCR atau antigen minimal 2x24jam.

"Dan kalau belum vaksin sama sekali atau baru satu kali harus ada surat keterangan apakah dia ada kendala medis atau tidak. Kalau sudah booster tidak wajib menunjukan hasil negatif baik itu PCR atau antigen," papar Holik.

Menghadapi arus mudik lebaran, Holik menuturkan, pihaknya telah mempersiapkan berbagai fasilitas untuk mendukung kelancaran hingga kenyaman bagi para penumpang. Sebab pihaknya telah kembali mengoperasikan Terminal 1 guna mengurangi kepadatan di Terminal 2.

"Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Terminal 1 telah dioperasikan dan sekarang beberapa airline sudah kembali operasi di sana. Artinya ini untuk memberikan kenyamanan dan mengurangi kepadatan di Terminal 2," terang Holik.  

infografis journal
infografis journal
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya