Liputan6.com, Jakarta - Dukung pelaksanaan Presidensi G20 di Indonesia, PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat meremajakan beberapa material transmisi utama (MTU). Langkah ini membutuhkan investasi Rp 45 miliar.
General Manager PLN UIT JBB, Erwin Ansori mengatakan, PLN telah berhasil melakukan pemberian tegangan (energize) trafo dengan kapasitas 60 MVA pada Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 KV Ketapang, yang berlokasi di Jakarta Pusat. Trafo senilai Rp 15 miliar tersebut menggantikan trafo lama yang sudah berusia lebih dari 40 tahun.
Baca Juga
"GIS Ketapang merupakan salah satu backbone sistem kelistrikan Jakarta, memasok langsung daerah ring satu istana negara, selain itu juga memasok beberapa perkantoran, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan yang ada di sekitarnya," kata Erwin dalam keterangan tertulis, Kamis (28/4/2022).
Advertisement
Menurut Erwin, dalam waktu dekat juga akan dilakukan penggantian untuk 2 trafo lainnya dengan kapasitas yang sama, sehingga total nilai investasi yang dikeluarkan PLN untuk penggantian trafo ini kurang lebih Rp 45 miliar.
Pekerjaan ini telah dimulai pada 22 Februari dan selesai pada 25 Maret 2022, terhitung sejak proses transportasi pengangkutan trafo sampai ke lokasi pemasangan.
"Petugas PLN telah bekerja dengan maksimal mengupayakan proses pemindahan dan pemasangan trafo dengan berat lebih dari 100 ton ini, seperti saat proses pengiriman trafo, pekerjaan ini harus dilakukan dari tengah malam hingga dini hari untuk menghindari kepadatan lalu lintas membelah jalanan Jakarta," tuturnya.
Dengan adanya peremajaan pada sejumlah infrastruktur ini, akan meningkatkan keandalan pasokan listrik sampai ke pelanggan. Selain untuk menghadapi event internasional juga untuk memenuhi tuntutan layanan Zero Down Time (ZDT) di wilayah Ibu Kota Jakarta.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dijamin Tak Byar Pet, Pasokan Listrik Masjid Istiqlal 6 Lapis
Sebelumnya, PLN memastikan pasokan listrik tetap andal di lokasi pelaksanaan Solat Ied termasuk di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Keandalan kelistrikan ini Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan melakukan inspeksi kelistrikan ke Masjid Istiqlal untuk memastikan keandalan pasokannya agar ibadah Solat Ied bisa nyaman dan berjalan lancar.
Masjid Istiqlal yang menjadi masjid terbesar di Asia Tenggara dipasok dengan daya 1.730 kVA dan diperkuat dengan 6 lapis pasokan listrik. Doddy memastikan semua suplai listrik beroperasi dan alat-alat pendukung bekerja maksimal.
"Sebanyak 2.356 personel di 18 posko disiagakan jelang Idul Fitri 1443 H dengan melakukan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam," kata Doddy, Selasa (26/4/2022).
Peralatan backup keandalan juga disiapkan yaitu 6 unit UPS kapasitas total 890 kVA, 4 unit Unit Kabel Bergerak (UKB) dengan panjang total 1.600 meter.
Kemudian 37 unit Unit Gardu Bergerak (UGB) dan Unit Trafo Bergerak (UTB) kapasitas total 15.600 kVA, 8 unit genset portable kapasitas total 2.375 kVA, 7 unit deteksi, dan 4 unit crane dengan kondisi siaga, untuk menjaga keandalan pasokan listrik di Jakarta, terutama di rumah-rumah ibadah.
Advertisement
Beban Puncak
Beban puncak tertinggi tahun 2022 sebesar 5.351 MW dan masih ada cadangan daya sebesar 35 persen. Sedangkan beban puncak pada Hari Raya Idul Fitri 1443 H, tanggal 2 Mei 2022 diprediksi sebesar 3.653 MW atau turun sebesar 21 persen dari rata-rata beban listrik harian tahun 2022 yaitu 4680 MW.
Prediksi beban puncak juga lebih rendah 15 persendibanding realisasi beban puncak tahun lalu. Hal ini disebabkan banyak masyarakat melakukan perjalanan mudik seiring diperbolehkannya mudik oleh pemerintah.
"Selain keandalan pasokan listrik untuk rumah ibadah, ada harga spesial tambah daya Rp 150.000 khusus Untuk rumah ibadah, sehingga bisa lebih bebas menggunakan listrik dengan nyaman melalui aplikasi PLN Mobile,” jelas Doddy.