Sri Mulyani Banggakan Transparansi Anggaran Indonesia Peringkat 1 di Asia Tenggara

Peringkat Transparansi Anggaran Indonesia tercantum dalam Open Budget Survey 2021 yang dilaksanakan oleh Internasional Budget Partnership.

oleh Tira Santia diperbarui 07 Jun 2022, 13:50 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2022, 13:50 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, transparansi pengelolaan APBN Indonesia menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, transparansi pengelolaan APBN Indonesia menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, transparansi anggaran atau pengelolaan APBN Indonesia menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara.

Hal ini tercantum dalam Open Budget Survey 2021 yang dilaksanakan oleh Internasional Budget Partnership.

Indonesia disebutkan berada pada peringkat 17 dari 120 negara di dunia. Bahkan khusus di Asia Tenggara berada pada peringkat pertama.

"Dan sebagaimana kita tahu, itu bukanlah tugas yang mudah.Alhasil, berdasarkan Open Budget Survey 2021, kini indeks transparansi anggaran Indonesia membaik secara signifikan! Kita berada pada peringkat 17 dari 120 negara di dunia, bahkan menjadi peringkat 1 se-Asia Tenggara," tulis Sri Mulyani dalam akun instagram resminya @smindrawati, seperti dikutip di Jakarta, Selasa (7/6/2022).

Bendahara negara ini mengatakan jika salah satu hal penting yang membuat Indonesia mampu melewati tantangan selama pandemi Covid-19 adalah pengelolaan APBN yang terjaga dari sisi akuntabilitas dan transparasinya.

Selain itu, pengelolaan keuangan negara juga secara konsisten terus diperbaiki dan ditingkatkan dengan menerapkan tata kelola birokrasi yang baik sesuai standar yang tinggi.

Dia mengaku bangga dengan hasil kerja keras bersama dan merupakan hal yang patut disyukuri dan banggakan.

Harapannya, semoga ke depannya, pengelolaan keuangan negara akan lebih baik lagi, semakin berkualitas, sehingga APBN dapat terus terjaga kesehatannya dan dampaknya semakin dirasakan oleh masyarakat.

"Karena pada hakikatnya APBN adalah instrumen untuk mewujudkan cita-cita konstitusi," tandas Sri Mulyani.

Skor Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, transparansi pengelolaan APBN Indonesia menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, transparansi pengelolaan APBN Indonesia menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara.

Sri Mulyani menyebutkan saat ini Indonesia mendapatkan skor 70. Angka ini naik dari tahun-tahun sebelumnya.

Pada 2015 indonesia mendapatkan 59, kemudian naik menjadi sebesar 64 di 2017, pada 2019 mendapatkan skor 70 dan di 2021 juga stabil sebesar 70.

Adapun penilaian Open Budget Survey terbagi menjadi 3 bagian, yaitu partisipasi publik, transparansi, dan budget oversight.

Dari penilaian partisipasi publik, Indonesia mendapat 24 poin dari skala 100. Kemudian dalam hal transparansi 70 poin dari skala 100 dan budget oversight mencapai 61 poin dari skala 100.

Berdasarkan data yang dibagian Sri Mulyani, berikut daftar transparansi pengelolaan anggaran dalam Open Budget Survey 2021:

1. Indonesia

2. Filipina

3. Thailand

4. Timor Leste

5. Malaysia

6. Vietnam

7. Kamboja

8. Myanmar

Sri Mulyani Klaim Inflasi Indonesia Rendah Dibanding Negara Lain, Ini Buktinya

Selama PPKM, Inflasi Agustus 2021 Diperkirakan 0,04 Persen
Pedagang melayani pembeli kebutuhan pokok di Pasar Lembang, Tangerang, Selasa (24/8/2021). Berdasarkan survei pemantauan harga yang dilakukan bank sentral pada minggu ketiga Agustus 2021, inflasi diperkirakan sebesar 0,04% secara bulanan atau month on month (mom). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan tingkat inflasi di Indonesia saat ini masih rendah bila dibandingkan dengan negara-negara maju dan berkembang di dunia. Sampai April 2022, tingkat inflasi Indonesia sebesar 3,5 persen atau masih dalam kisaran target inflasi dalam APBN tahun 2022.

"Sampai April 2022, inflasi Indonesia sebesar 3,5 persen, relatif lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya tapi dibandingkan negara maju dan emerging, inflasi ini cukup rendah," kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna ke-24 di Gedung DPR-RI, Jakarta, Selasa (31/5/2022).

Dia menjelaskan, berbagai negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris dan Jerman mengalami keniakan inflasi yang tinggi. Secara berturut-turut 8,4 persen, 9 persen dan 7,5 persen.

Tak hanya itu, sejumlah negara juga mengalami lonjakan inflasi seperti yang dialami Argentina 58 persen dan Turki hingga 70 persen pada April 2022.

Meroketnya inflasi tersebut tidak terlepas dari dampak lanjutan dari pandemi dan perang yang terjadi di Ukraina. Perang antara Rusia dan Ukraina telah membuat harga komoditas global merangkak naik.

Peningkatan inflasi di dalam negeri juga tidak terlepas dari momentum bulan puasa dan lebaran. Tingginya permintaan tersebut memberikan andil meningkatkan permintaan dari masyarakat.

"Ramadan dan hari raya meningkatkan permintaan barang dan jasa, serta pulihnya permintaan domestik ini turut berkontribusi dengan pada inflasi April lalu," paparnya.

 

Infografis Ekonomi Indonesia di Tengah Wabah Corona
Infografis Ekonomi Indonesia di Tengah Wabah Corona (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya