Liputan6.com, Jakarta Kolaborasi SiCepat Ekspres dengan PT Volta Indonesia Semesta dalam pembelian 10.000 unit motor listrik pada Desember 2021 telah berhasil melakukan penghematan biaya bahan bakar 25 persen atau sekitar Rp 9 miliar.
Penggunaan kendaraan listrik ini merupakan bentuk komitmen SiCepat Ekspres dalam mendukung misi pemerintah Indonesia dalam migrasi ke ekosistem Kendaraan BermotorListrik Berbasis Baterai (KBLBB).
Baca Juga
Selain menghemat biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bahan bakar, melalui penggunaan motor listrik Volta, SiCepat Ekspres juga turut berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon.
Advertisement
Menurut penelitian Department of Environment, Food and Rural Affairs yang berbasis di London, Inggris, emisi karbon yang dihasilkan oleh bahan bakar berjenis bensin adalah 2,33 kg per liter.
Merujuk perhitungan tersebut, SiCepat Ekspres telah berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon lebihdari 12 ribu ton atau setara dengan 5,4 juta liter konsumsi BBM selama 6 bulan pemakaian.
‘’Penggunaan motor listrik Voltauntuk armada operasional kami sangat berdampak pada cost efficiency yang kita alam," kata Chief Executive SiCepat Ekspres The Kim Hai dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (22/7/2022).
"Selain itu, manfaat tidak hanya kami rasakan dari segi finansial saja, penggunaan motor listrik ini juga merupakan program berkelanjutan yang akan terus kami dorong demi menciptakan lingkungan yanglebih sehat dan nyaman," tutur dia.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jadi Solusi
CEO PT Volta Indonesia Semesta Iwan Suryaputra mengatakan bahwa motor listrik Volta menjadi solusi yang tepat bagi SiCepat dalam penghematan biaya operasional.
Teknologi sistem gantibaterai (SGB) yang digunakan Volta sangat efisien dengan kapasitas baterai yang bisa menempuhjarak hingga 60 km.
‘’Kami memastikan unit motor listrik Volta dirakit dengan quality control yangbaik sehingga semua fitur yang ditawarkan dapat memberi kemudahan kepada para penggunanya.Terlebih, jaringan SGB yang telah kami miliki juga memberikan kemudahan untuk mengganti bateraisecara cepat. ’’ pungkasnya.
Penggunaan motor listrik oleh SiCepat Ekspres ini juga diperkuat dengan perluasan infrastrukturstasiun penukaran baterai SGB di gerai-gerai SiCepat Ekspres.
Terdapat lebih dari 118 stasiun penukaran baterai SGB yang berlokasi di gerai SiCepat Ekspres yang meliputi wilayah Jabodetabek, Bali, Semarang, Solo, dan Karawang.
Dengan adanya titik SGB yang berlokasi di gerai SiCepat Ekspres, pengguna motor listrik Volta dapat dengan mudah melakukan penggantian baterai pada unit motorlistriknya.
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
1.000 Motor BBM Bakal Diubah Jadi Motor Listrik Tahun Ini
Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkomitmen menjalankan Program Konversi 1.000 unit Sepeda Motor Penggerak BBM menjadi Motor Listrik di 2022. Untuk mencapai target tersebut, Kementerian ESDM melakukan Rapat Koordinasi Pilot Project Program Konversi 1.000 Unit Sepeda Motor BBM Ke Listrik hari ini, Kamis (21/7/2022).
Direktur Konservasi Energi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan Dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE), Kementerian ESDM Luh Nyoman Puspa Dewi mengatakan, di 2021 telah melakukan konversi motor BBM ke listrik sebanyak 100 unit dan itu dilakukan oleh Kementerian ESDM dari motor-motor yang dimiliki oleh Kementerian ESDM.
"Tahun ini kita melangkah ke 1.000 unit. Pemerintah ingin memberi contoh kepada masyarakat agar tercipta pasar sepeda motor listrik," Luh Nyoman Puspa Dewi dalam keterangan tertulis.
Saat ini juga Kementerian ESDM telah bekerjasama dengan bengkel-bengkel Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk melakukan pelatihan konversi motor BBM ke listrik. Kerja sama dengan produsen komponen juga dilakukan untuk mendapatkan harga komponen yang ekonomis.
Setidaknya 50 bengkel UKM telah dilatih untuk program konversi 1.000 unit motor untuk tahun ini. Untuk mendapatkan nilai keekonomian komponen, Kementerian ESDM juga telah menjalin kerja sama dengan produsen komponen seperti PT Chengko Harapan Nusantara, PT Baja Elektrik Motor dan PT Industri Battery Indonesia.
Dengan kerja sama ini diharapkan dapat melokalisasi komponen konversi dengan nilai keekonomian yang terjangkau," jelasnya.
Jakarta Jadi Kota Percontohan
Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Ketenagalistrikan Sripeni Inten Cahyani menambahkan, Program Konversi Motor BBM ke Listrik merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Republik Indonesia yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 terkait dengan Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
"Pada Rapat internal tanggal 21 Juni 2022, Presiden memberikan pengantar bahwa percepatan pengembangan Energi Baru Terbarukkan (EBT), mulai dari pembangkit listrik tenaga air, angin, surya , secara paralel dengan konversi kendaraan berbasis BBM ke kendaraan berbasis listrik, percepatan program kendaraan listrik hingga kompor listrik arahan Presiden, siapkan peraturan atau regulasi yang terkait dengan electric vehicle (EV)," ujar Inten.
Ditambahkannya, Presiden setuju untuk meningkatkan penggunaan EV untuk transportasi umum dan penentuan kota untuk pilot project. Untuk pilot project, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta didorong sebagai kota percontohan karena Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga sudah siap hingga titik akhir perubahaan surat-suratnya.
"Presiden juga memberi arahan terhadap usulan Menteri ESDM terkait motor bekas menjadi motor listrik, agar cakupannya lebih luas tidak hanya contoh agar kalkulasi maksimal konversi dari motor bekas ke motor listrik. Bapak Presiden mengharapkan program ini berjalan massif dan tentunya kami sadari kami tidak bisa berdiri sendiri tanpa bantuan, partisipasi, kerja sama dengan Kementerian dan institusi lain, ini adalah kerja bersama," ungkap Inten.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)