Permudah Legalitas UMKM, Kemenkop UKM Gandeng Kontrak Hukum

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan kerja sama dengan Kontrak Hukum merupakan upaya kementerian untuk memastikan kemudahan transformasi usaha dari sektor informal ke sektor formal.

oleh Arief Rahman H diperbarui 27 Jul 2022, 21:10 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2022, 21:10 WIB
Kerja sama antara Kementerian Koperasi dan UKM bersama PT Legal Tekno Digital atau Kontrak Hukum. (Dok KemenkopUKM)
Kerja sama antara Kementerian Koperasi dan UKM bersama PT Legal Tekno Digital atau Kontrak Hukum. (Dok KemenkopUKM)

Liputan6.com, Jakarta - Pengurusan legalitas UMKM bakal semakin mudah. Ini didukung kerja sama antara Kementerian Koperasi dan UKM bersama PT Legal Tekno Digital atau Kontrak Hukum.

Kerja sama dilakukan oleh Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (LLP-KUKM) atau Smesco Indonesia menandatangani Perjanjian Kerja Sama (Memorandum of Understanding/MoU) dengan PT Legal Tekno Digital (Kontrak Hukum).

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan kerja sama dengan Kontrak Hukum merupakan upaya kementerian untuk memastikan kemudahan transformasi usaha dari sektor informal ke sektor formal, salah satunya kemudahan legalitas. Mulai dari izin berusaha, legalitasi sertifikasi, izin edar dari BPOM, hingga Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

"UMKM harus dibangun kesadarannya untuk memiliki brand atau merek mereka sendiri, dan harus dipatenkan. Supaya tak hanya dari keuntungan produk, tapi juga valuasi brand value-nya juga ikut berkembang," kata dia mengutip keterangan resmi, Rabu (27/7/2022).

"Sehingga nanti kalau mau IPO (Initial Public Offering) di bursa untuk memperluas investasi bisa lewat brand yang kuat," tambahnya.

Kerja sama tersebut juga untuk memastikan legalitas dari UMKM yang bergabung, baik dalam event nasional maupun internasional. Kemenkop UKM dan Smesco Indonesia pun bekerja sama dengan Kontrak Hukum, sebagai salah satu perusahaan yang memberikan jasa pengurusan legalitas berbasis web.

Hadir di kesempatan yang sama, Direktur Utama (Dirut) Smesco Indonesia Leonard Theosabrata mengatakan, legalitas usaha menjadi isu penting bagi UMKM di era digitalisasi. Terutama kaitannya dalam mendorong dari usaha informal ke usaha formal.

"Kami berharap, dengan dukungan Kontrak Hukum, UMKM bisa membuat PT (Perseroan Terbatas) lebih cepat. Bahkan tagline-nya lebih cepat dari pada membuat kopi," ucap Leonard.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Jadi Tenant

Kerja sama antara Kementerian Koperasi dan UKM bersama PT Legal Tekno Digital atau Kontrak Hukum. (Dok KemenkopUKM)
Kerja sama antara Kementerian Koperasi dan UKM bersama PT Legal Tekno Digital atau Kontrak Hukum. (Dok KemenkopUKM)

Dalam kerja sama tersebut, memungkinkan bagi Kontrak Hukum untuk menjadi salah satu tenant di Smesco. Di mana visi Smesco adalah sebagai Center of Excellence. Yakni dengan menyediakan akses keuangan hingga legalitas hukum.

"Sebentar lagi kami juga akan membangun cloud kitchen yang menjadi mini production serta membangun factory sharing di Smesco," kata Leonard.

Ia menegaskan, bagaimana legalitas bagi UMKM diberikan dengan teknologi yang mudah digunakan. "Karena kita tahu, mengurus sebuah PT tidaklah murah dan mudah. Justru dengan bantuan Kontrak Hukum semua dilakukan secara digital dan lebih murah. User friendly sangat dibutuhkan dalam hal ini," ujarnya.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pendamping Legalitas

Senada, Direktur Utama Kontrak Hukum Rieke Caroline mengaku sangat bersyukur dengan kerja sama tersebut. Ia mengatakan, pihaknya dipercaya menjadi mitra KemenKopUKM menjadi pendamping legalitas UMKM, serta kekayaan intelektual UMKM.

Kontrak Hukum kata Rieke, lahir dari inspirasi pelaku usaha yang kesulitan dalam mengurus legalitas. Pihaknya berkomitmen tak lagi mengurus perizinan dengan proses panjang dan ribet dalam mendapat legalitas, karena menggunakan teknologi.

"Kini dengan legalitas, aksesibilitas bagi UMKM menjadi mudah, harganya juga sangat _affordable_ bagi UMKM. Kami diberikan kesempatan menciptakan iklim yang sehat bagi pemenuhan legalitas dan siap membantu UMKM naik kelas. Di mana UMKM merupakan tulang punggung bagi ekonomi Tanah Air," ucapnya.

 

Menteri Teten Tunjuk 20 UMKM

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menunjuk sekitar 20 UKM untuk menyediakan bingkisan resmi atau official merchandise Presidensi G20 Indonesia. Ini merupakan hasil kurasi yang dilakukan Kemenkop UKM.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menunjuk sekitar 20 UKM untuk menyediakan bingkisan resmi atau official merchandise Presidensi G20 Indonesia. Ini merupakan hasil kurasi yang dilakukan Kemenkop UKM.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menunjuk sekitar 20 UKM untuk menyediakan bingkisan resmi atau official merchandise Presidensi G20 Indonesia. Ini merupakan hasil kurasi yang dilakukan Kemenkop UKM.

20 UKM itu akan menyediakan 5 kategori produk. Yakni fesyen dan aksesori sebanyak 8 UKM, tas dan alat perkantoran sebanyak 2 UKM, kosmetik, herbal dan wellness sebanyak 5 UKM. Serta kerajinan sebanyak 4 UKM, dan custom packing sebanyak 1 UKM.

"Dalam mendukung perhelatan Presidensi G20 Indonesia, KemenKopUKM telah melakukan kurasi produk melalui kurator independen untuk official merchandise G20 Indonesia," kata Menteri Teten dalam konferensi pers di Gedung Smesco Indonesia, mengutip keterangan resmi, Selasa (26/7/2022).

Lebih lanjut, dia menambahkan 20 UKM terpilih ini merupakan hasil kurasi dari 1.204 UKM yang mendaftar. Proses kurasi pun dilakukan oleh kurator independen yang ahli dalam bidangnya masing-masing.

Menurut Menteri Teten, saat ini isu pengembangan UMKM menjadi hal yang sangat strategis baik dalam lingkup regional maupun internasional. Dalam forum G20 sendiri, UMKM menjadi salah satu crosscutting issue yang sangat strategis yang dibahas di berbagai working group, dan engagement group.

"Maka dari itu, Presidensi G20 Indonesia sendiri harus kita manfaatkan untuk promosi produk UKM artisan yang siap masuk pasar global," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya