Mau Berburu Brand Lokal? Ke Jakcloth Summer Fest Aja

Ratusan brand lokal bakal menggelar bazaar murah bertajuk festival di Senayan Park, Jakarta Selatan.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 10 Agu 2022, 13:00 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2022, 13:00 WIB
JakCloth
Pengunjung mendatangi gelaran Jakcloth Year End Sale di Plaza Tenggara GBK Senayan, Jakarta, Kamis (26/12/2019). Di gelar pada 25-29 Desember 2019, Jakcloth tahun ini menghadirkan 400 clothing line lokal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Ratusan brand lokal bakal menggelar bazaar murah bertajuk festival di Senayan Park, Jakarta Selatan. Bahkan ada kompetisi memperebutkan piala dari Gubernur DKI Jakarta untuk anak-anak muda yang akan berkompetisi kreatifitas.

Gelaran Jakcloth Summer Fest tersebut dilakukan mulai hari ini, 10 Agustus 2022, hingga 14 Agustus 2022.

Tercatat, brand-brand populer yang terlibat seperti Roughneck, After Sunday, Brodo, 17 Seven, Crooz, Hate World Wide, Maxius, hingga Heyho. Seluruh brand tersebut akan memberikan tawaran menarik termasuk sale hingga 80 persen.

Dikatakan Founder JakCloth - Ucok Nasution, acara tersebut akan digelar lebih meriah dengan diisi beragam games atau permaianan yang bisa diikuti para pengunjung.

"Konsep JakCloth kali ini kami ingin pengunjung merasakan sensasi keseruan hanya dengan hadir di JakCloth, yaitu dengan mengajak pengunjung mengikuti berbagai games seru dengan hadiah yang tidak kalah serunya," katanya, Rabu (10/8/2022).

Salah satunya adalah game bertajukTouch the Bike, di mana siapa saja yang berminat mengikuti game bisa langsung mendaftarkan diri di JakCLoth Summer Fest. Ada juga permainan Teka-teki Sukar, yang sayang sekali jika dilewatkan.

"Selain itu, ada juga perebutan piala dari Gubernur DKI Jakarta, dimana siswa-siswi Paskibra SMP dan SMA ditantang untuk melakukan kreativitas," ungkap Ucok.

Perintah Jokowi: Kementerian/Lembaga Wajib Belanja Produk Lokal

Salah satu clothingan lokal yang kembali melakukan penjualan melalui offline, yakni JakCloth.
Salah satu clothingan lokal yang kembali melakukan penjualan melalui offline, yakni JakCloth. (dok: Pramita)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan semua anggaran belanja kementerian/lembaga digunakan untuk membeli produk buatan dalam negeri.

"Bapak Presiden minta untuk tahun 2022 ini seluruh kementerian lembaga fokus merealisir belanja pemerintah dan terutama dipakai untuk membeli produk-produk lokal," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers usai Sidang Paripurna Kabinet di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/8/2022).

Agar transaksi ekonomi ini menimbulkan efek domino pada perekonomian di sisa tahun 2022. Sehingga motor ekonomi di kuartal III dan IV bisa bergerak lebih agresif, minimal sama dengan pertumbuhan kuartal II-2022.

"Ini semuanya akan bisa mendukung pembelian ekonomi yang makin kuat di kuartal ketiga dan kuartal keempat pada saat lingkungan global sedang mengalami kecenderungan gejolak," kata dia.

Sri Mulyani menuturkan sekarang, perekonomian Indonesia sudah mencapai level sebelum pandemi. Baik dihitung dari sisi level pertumbuhan tahun 2021 maupun 2022. Sementara dari sisi defisit APBN masih relatif moderat.

"Ekonomi Indonesia tahun 2022 ini sebetulnya sudah dalam posisi yang sangat baik dan harus terus dipertahankan pada semester 2," kata dia.

Pertumbuhan Ekonomi

[Fimela] Presiden Jokowi
Dalam pidato pembukaan Google for Indonesia, Presiden Jokowi mengutarakan pesan dan dukungannya untuk UMKM dan anak-anak muda yang berkiprah di bidang teknologi. | Google Indonesia

Sebagaimana diketahui pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua berhasil mencapai 5,44 persen. Bendahara negara ini menilai pertumbuhan yang sangat impresif tinggi terjadi karena tahun lalu pada kuartal kedua itu pertumbuhannya cukup tinggi di level 7,1 persen.

"Jadi base linenya sudah tinggi tahun lalu di kuartal kedua dan tahun ini tetap bisa tumbuh di atas 5 persen. Bahkan di atas perkiraan optimis kami yaitu 5,2 persen tapi ternyata realisasinya 5,44 persen," tuturnya.

Untuk itu, pertumbuhan yang cukup kuat ini harus dijaga terus. Terutama dari faktor-faktor yang mendukungnya dari sisi domestik, karena lingkungan globalnya akan tidak pasti. "Seperti kita ketahui faktor dalam negerinya adalah konsumsi dan investasi serta belanja pemerintah," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya