Liputan6.com, Jakarta - PT Pos Indonesia (persero) akan menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada 18,8 juta penerima manfaat. Bila penerima BLT tak mampu ke kantor, Pos Indonesia akan mendatangi rumah mereka.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menjelaskan, pemerintah menyalurkan dana BLT melalui kantor cabang. "Saat ini PT Pos sudah 18,8 juta yang sudah siap disalurkan," kata Risma dalam Rakor TPID terkait Antisipasi Dampak Kenaikan BBM secara daring, Jakarta, Senin (5/9/2022).
Baca Juga
Penerima BLT bisa langsung mengambil jatah subsidi BBM di kantor-kantor yang telah ditunjuk. Namun, bagi penerima BLT yang berhalangan hadir karena sakit atau tidak mampu hadir secara fisik, BLT akan disampaikan langsung ke rumah penerima manfaat.
Advertisement
"Biasanya diambil ke Kantor Pos, tapi kalau enggak bisa ambil sendiri akan diantar ke rumah masing-masing. Misalnya untuk yang sakit, lansia, difabel," kata Risma.
Tak hanya itu, Pos Indonesia juga akan mendatangi langsung rumah penerima bansos yang ada di gunung-gunung atau pedalaman. Semisal di Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua dan Papua Barat.
"Kami akan kirim langsung dengan carter pesawat ke berbagai tempat yang sulit sekalipun aksesnya, utamanya ke Nuga dan Aceh Jaya," kataya.
Risma mengatakan per Sabtu, 3 September 2022, pemerintah pusat telah menyalurkan dana bansos yang jumlahnya mencapai Rp 12,4 triliun. Dana tersebut akan disalurkan kepada para penerima BLT subsidi BBM yakni 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
"Per sabtu sudah disalurkan ke 34 provinsi. Memang belum semua tapi sudah disalurkan lewat PT Pos," kata Risma.
Risma berharap semua penerima manfaat akan segera mendapatkan BLT dari pemerintah. Agar masyarakat bisa mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM.
"Jadi mohon disampaikan dan akan kami bagi setuntas-tuntasnya. Lusa kami harap bisa dikerjakan di 450 kabupaten kota," pungkasnya.
Cara Agar Dapat BLT BBM, Yuk Cek Syaratnya
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkapkan, telah memberikan alternatif bagi masyarakat yang belum terdata untuk mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BBM) dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Menurut Risma, masyarakt hanya memanfaatkan situs usul sanggah di https://cekbansos.kemensos.go.id, dan command center 24 jam di nomor 021171.
"Kami punya situs usul sanggah jadi warga bisa mengusulkan dirinya sendiri ke dalam program usul sanggah itu dan kami akan cek di lapangan antara daerah dengan pendamping kami punya pendamping 70.000 di seluruh Indonesia,"ujarnya di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (3/9/2022).
"Kalau mendesak, maka kami punya command center bisa di telepon di 021171. Itu 24 jam 360 hari melayani kalau ada keluhan-keluhan tadi," tambah Risma.
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengungkapkan, bagi warga yang tidak mampu mengakses BLT karena kondisi fisik sakit atau tinggal di pegunungan, Kementerian Sosial (Kemensos) sudah sepakat dengan PT. Pos Indonesia akan membantu menyalurkan.
Advertisement
Koordinasi dengan Kepala Adat
Risma membeberkan, Kemensos juga berkoordinasi dengan suku-suku, kepala adat, pemerintah daerah, dan tokoh agama untuk menyalurkan BLT milik masyarakat tersebut.
"Dan bagi warga sakit, lansia, dan tidak bisa datang ke Kantor Pos maka pihak Pos akan mengantar ke rumah itu sudah perjanjiannya," kata Risma.
"Jadi, nanti tinggal mengecek saja tinggal telepon saja ke command center. Maka akan ditindak lanjuti," beber mantan wali Kota Surabaya ini.
Pemerintah telah menyiapkan BLT BBM untuk 20,65 juta warga. BLT tersebut diberikan kepada masyarakat selama empat bulan dengan besaran Rp 600.000.
Per bulannya diberikan Rp 150.000 dan diberikan dua kali kepada penerima. Artinya penerima bantuan mendapat Rp 300.000 pada bulan September dan Desember 2022 melalui PT. Pos Indonesia.