Bandara Soedirman Purbalingga Kembali Layani Penerbangan Komersial Bulan Ini

Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga, Jawa Tengah, menyambut kembali penerbangan komersial pada bulan ini.

oleh Tira Santia diperbarui 02 Okt 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2022, 18:00 WIB
AP II telah tuntas melakukan pembangunan fasilitas utama sisi udara (airside) Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga.
AP II telah tuntas melakukan pembangunan fasilitas utama sisi udara (airside) Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga. (dok: AP II)

Liputan6.com, Jakarta Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga, Jawa Tengah, menyambut kembali penerbangan komersial pada bulan ini.

Penerbangan komersial ini didukung oleh seluruh pihak baik pemda, maskapai dan PT Angkasa Pura II selaku operator Bandara Soedirman

“Ini bukti adanya kekompakan dan kerja sama yang baik antara Kemenhub, pemda, operator bandara, serta maskapai, untuk memastikan adanya penerbangan di bandara ini,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis, Minggu (2/10/2022).

Menhub menuturkan hal tersebut usai menggelar rapat di Bandara Jenderal Besar Soedirman pada Jumat 30 September 2022, bersama AP II dan enam kepala daerah di Jawa Tengah bagian Barat dan Selatan yakni Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo, Pemalang, dan Kebumen.

Para kepala daerah telah menyatakan komitmennya untuk menjamin tingkat keterisian penumpang pesawat melalui blocking seat atau pembelian kursi, yang skemanya akan dibahas lebih lanjut antara maskapai bersama perwakilan daerah masing-masing, dengan fasilitasi dari Kemenhub.

AP II selaku operator bandara juga menyiapkan dukungan berupa insentif dan promosi bagi maskapai. 

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan insentif akan diberikan untuk periode-periode tertentu. 

“AP II memberikan stimulus atau insentif kepada maskapai berupa pembebasan biaya pendaratan dan parkir pesawat untuk periode tertentu. Insentif ini kami harapkan dapat mendukung maskapai dalam melayani penerbangan dari dan ke Purbalingga. Kami akan menginformasikan kepada maskapai mengenai periode diberlakukannya insentif tersebut,” ujar Muhammad Awaluddin.

 

Skema Kerja Sama Pemasaran

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga, Jawa Tengah. (Dok. AP II)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga, Jawa Tengah. (Dok. AP II)

Adapun maskapai yang melayani penerbangan dari dan ke Bandara Jenderal Besar Soedirman juga akan mendapatkan skema kerja sama pemasaran (cross promotion) berupa penayangan informasi rute penerbangan dari dan ke Purbalingga serta promosi potensi wisata di Purbalingga dan sekitarnya, di 222 media digital yang ada di 18 bandara AP II.

Muhammad Awaluddin mengatakan, “Promosi yang dilakukan di 18 bandara AP II secara masif akan menjadikan rute penerbangan di Bandara Jenderal Besar Soedirman dan pariwisata Purbalingga dan sekitarnya semakin dikenal masyarakat luas.

Purbalingga dan sekitarnya memiliki potensi wisata yang cukup besar dengan sejumlah destinasi wisata terkenal di antaranya adalah Batu Raden, Arung Jeram Serayu, Lembah Asri Serang dan Dieng. Berdasarkan data AP II, jumlah kunjungan wisatawan ke Purbalingga dan sekitarnya mencapai sekitar 7,36 juta orang atau 23 persendari total kunjungan wisata di Jawa Tengah. 

Muhammad Awaluddin menuturkan selain sebagai bandara untuk mendukung pariwisata, Bandara Jenderal Besar Soedirman juga memiliki opsi sebagai bandara feeder (pengumpan) untuk perjalanan ibadah umrah. 

“Kami sedang mempertimbangkan opsi pengembangan lalu lintas penerbangan di Bandara Jenderal Besar Soedirman sehingga dapat menjadi bandara feeder penerbangan umrah, dengan rute penerbangan ke Bandara Kertajati (Majalengka) yang akan membuka penerbangan langsung ke Jeddah pada November 2022, lalu bisa juga ke Surabaya yang sudah memiliki penerbangan langsung ke Jeddah,” ungkap Muhammad Awaluddin. 

 

Kesiapan Operasional Bandara

Ilustrasi - Operasional Bandara JB Soedirman molor lagi. (Foto: Liputan6.com/Rudal Afgani)
Ilustrasi - Operasional Bandara JB Soedirman molor lagi. (Foto: Liputan6.com/Rudal Afgani)

Di samping memberikan insentif dan kerja sama promosi, AP II juga memastikan kesiapan operasional dan pelayanan bandara.

Executive General Manager Bandara Jenderal Besar Soedirman Catur Sudarmono memaparkan seluruh area bandara baik di sisi darat (land side) dan sisi udara (air side) telah siap untuk mendukung penerbangan komersial. 

“Di tengah pandemi COVID-19, Bandara Jenderal Besar Soedirman selalu beroperasi, dan seluruh area seperti check in area, boarding lounge, baggage claim area, hingga fasilitas umum sudah siap melayani penumpang.”

Di sisi udara, runway berdimensi 1.600 x 30 meter dipastikan sangat siap melayani penerbangan pesawat propeller yang berkapasitas di bawah 100 penumpang. Seluruh fasilitas di airside dan land side dipastikan siap,” ujar Catur Sudarmono. 

Untuk layanan transportasi darat bagi penumpang pesawat, lanjut Catur Sudarmono, saat ini dipastikan tersedia layanan taksi dan Bus Trans Jateng. 

Fasilitas keamanan juga telah siap antara lain Walkthrough Metal Detector (WTMD), Handheld Metal Detector (HHMD),  x-ray untuk bagasi dan CCTV. Sementara itu untuk aspek keselamatan, telah disiapkan fasilitas untuk Airport Rescure & Fire Fighting (ARFF) Category 5. 

 

Infografis 16 Bandara Dibuka untuk Penerbangan Internasional
Infografis 16 Bandara Dibuka untuk Penerbangan Internasional (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya