Mantap, Wisata Indonesia Melesat ke Peringkat 32 Salip Malaysia dan Thailand

Hanya dalam waktu 18 bulan, peringkat wisata Indonesia melesat ke urutan 32, dari sebelumnya di urutan 44 di atas Malaysia, Thailand, dan Vietnam dalam Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) 2021.

oleh Tira Santia diperbarui 31 Okt 2022, 09:30 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2022, 09:30 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartaro
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartaro menyebut hanya dalam waktu 18 bulan, peringkat wisata Indonesia melesat ke urutan 32, dari sebelumnya di urutan 44. Untuk pertama kalinya Indonesia berada di atas Malaysia, Thailand, dan Vietnam dalam Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) 2021. (Sumber: ekon.go.id)

Liputan6.com, Jakarta Di tengah berbagai gejolak ekonomi global saat ini, perekonomian Indonesia cukup resilien dan terbukti mampu tumbuh di atas 5 persen selama 3 kuartal terakhir diiringi dengan tingkat inflasi yang masih terkendali meski di tengah lonjakan inflasi di berbagai negara.

Sedangkan dari sisi konsumsi, daya beli masyarakat masih solid dengan Indeks Keyakinan Konsumen dan penjualan eceran yang masih terjaga di bulan September 2022.

Sejalan dengan penanganan pandemi yang baik dan peningkatan mobilitas masyarakat, kinerja sektor akomodasi dan penyediaan makan dan minum turut meningkat.

Pada Triwulan II 2022, lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum mampu tumbuh 9,76 persen (yoy). Sejalan dengan capaian tersebut, perkembangan positif juga terus terjaga pada industri pariwisata.

Dalam acara Malam Anugerah Desa Wisata 2022 dengan tema ‘Indonesia Bangkit yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Minggu (30/10/2022), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartaro yang hadir secara virtual mengungkapkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 510.246 kunjungan pada Agustus 2022 dan capaian ini merupakan yang tertinggi dalam satu tahun terakhir.

“Kita bersyukur pariwisata Indonesia menurut World Economic Forum naik pesat. Hanya dalam waktu 18 bulan, peringkat wisata Indonesia melesat ke urutan 32, dari sebelumnya di urutan 44. Untuk pertama kalinya Indonesia berada di atas Malaysia, Thailand, dan Vietnam dalam Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) 2021,” ungkap Menko Airlangga.

 Menko Airlangga turut mengapresiasi kinerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta seluruh stakeholder terkait atas capaian-capaian tersebut.

 

 

Penggerak Pertumbuhan Ekonomi

Danau Toba
Gambar pada 3 April 2019 menunjukkan sebuah kapal wisata tiba di Pulau Samosir, pulau vulkanik di tengah Danau Toba, provinsi Sumatera Utara, 3 April 2019. Di kalangan masyarakat Batak sendiri, Danau Toba ibaratnya inang atau ibu yang akan selalu menanti dengan keindahannya. (GOH CHAI HIN / AFP)

Pemerintah akan terus mendorong pariwisata menjadi salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diharapkan dapat meningkatkan penerimaan devisa dan menyerap tenaga kerja.

Salah satu program pengembangan kepariwisataan yang saat ini sedang digalakkan oleh Pemerintah termasuk oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yakni terkait pengembangan desa wisata.

“Saya harap, setiap desa atau daerah perlu untuk mencermati sektor-sektor strategis dan potensial yang dapat dikembangkan atau diangkat untuk bisa memberikan nilai manfaat serta menghasilkan produktivitas yang tinggi bagi perkembangan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Menko Airlangga.

Terkait dengan penyelenggaraan kegiatan Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022, Menko Airlangga mengapresiasi 3.419 desa wisata dari seluruh Indonesia yang telah berpartisipasi mendaftar dan menjadi peserta serta kepada 50 besar desa wisata terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022.

“Saya berpesan, agar momentum pertumbuhan sektor pariwisata dapat kita manfaatkan secara optimal. Kita perlu optimis bahwa perekonomian di masa depan lebih baik dan tidak berhenti berinovasi untuk mewujudkan desa wisata yang mampu menarik daya saing daripada wisatawan dan juga desa wisata kita mampu bersaing di dunia global. Dari desa untuk Indonesia bangkit,” tutup Menko Airlangga.

Erick Thohir: Jangan Sering-Sering ke Luar Negeri, Wisata Dalam Negeri Saja

Menteri BUMN Erick Thohir, menyambut baik sinergi antara Garuda Indonesia dan Bank Mandiri dalam mendukung akselerasi pemulihan ekonomi nasional khususnya sektor pariwisata. (Dok Kementerian BUMN)
Menteri BUMN Erick Thohir, menyambut baik sinergi antara Garuda Indonesia dan Bank Mandiri dalam mendukung akselerasi pemulihan ekonomi nasional khususnya sektor pariwisata. (Dok Kementerian BUMN)

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menekankan, kunci kesuksesan program pemerintah dalam menggenjot sektor pariwisata nasional bukan berasal dari pihak atau turis asing, tapi dari masyarakat Indonesia sendiri.

Oleh karenanya, ia mendukung upaya BUMN dalam mendukung kebangkitan pariwisata domestik, seperti yang dilakukan Garuda Indonesia dalam acara Garuda Indonesia Travel Fair 2022 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten.

Erick pun mendesak turis domestik untuk memanfaatkan destinasi yang ada di Tanah Air, bukan malah melancong jalan-jalan ke luar negeri.

"Kita sebagai negara yang populasinya sangat besar, 230 juta, jangan hanya kita jadi market terus. Berbondong-bondong kita semua ke luar negeri. Tapi kalau misalnya ada rejeki, ke luar negeri sekali, dua kali di Indonesia," kata Erick Thohir di Garuda Indonesia Travel Fair 2022, Jumat (28/10/2022).

Pasalnya, ia menyayangkan bila potensi destinasi wisata Indonesia yang sangat bagus kurang termanfaatkan. Apalagi Indonesia memiliki tempat wisata yang sehat, karena dekat dengan alam.

"Sampai kapan kita berfoya-foya jalan-jalan ke luar negeri. Padahal, kita saat covid berdiri sendiri, mandiri. Bergotong-royong memastikan kita hidup, memastikan ekonomi tumbuh," ungkap Erick.

Dia pun mengeluhkan kondisi saat ini, dimana masyarakat Indonesia cenderung lebih suka melakukan kegiatan ekonomi hingga berwisata sendiri-sendiri selepas pandemi Covid-19.

"Padahal, banyak masyarakat kita di daerah-daerah yang masih susah. Bali saja belum tecover total. Kita tidak anti asing. Tapi ingat covid, kita sukses karena diri kita sendiri," tegas Menteri BUMN.

Infografis . Setahun Pandemi Covid-19, Pariwisata Dunia dan Indonesia Terpuruk
Infografis . Setahun Pandemi Covid-19, Pariwisata Dunia dan Indonesia Terpuruk
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya