Liputan6.com, Jakarta - Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 melanda Kabupaten Cianjur di Jawa Barat pada Senin kemarin (21/11). Bencana itu merusak ratusan rumah warga dan menewaskan puluhan korban yang tertimpa bangunan yang runtuh akibat guncangan.
Melalui laman Instagram resminya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bela sungkawa dan doa kepada korban yang terdampak gempa Cianjur.
Ucapan bela sungkawa itu disampaikan Menkeu dengan postingan foto bangunan-bangunan yang rusak akibat gempa di Cianjur, disertai dengan pesan 'Turut berduka cita. Bencana gempa di Kabupaten Cianjur Jawa Barat'.
Advertisement
"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Saya dan keluarga besar Kementerian Keuangan turut berduka atas bencana alam yang menimpa masyarakat Kabupaten Cianjur," tulis Sri Mulyani di Instagram, dikutip Selasa (22/11/2022).Â
Sri Mulyani pun mengajak masyarakat untuk sejenak memberikan doa untuk saudara-saudara yang terdampak bencana gempa bumi di Cianjur.
"Semoga seluruh korban dan keluarga diberi kekuatan dan ketabahan untuk melalui cobaan ini. Aamiin yaa rabbal aalamiin," tuturnya.Â
ÂÂÂView this post on Instagram
Seperti diketahui, Pemkab Cianjur memberlakukan masa Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi selama 30 hari, terhitung mulai 21 November 2022 hingga 20 Desember 2022.
Keputusan itu langsung ditandatangani Bupati Cianjur Herman Suherman.
Update dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Selasa (22/11/2022) pukul 09.55 WIB melaporkan, sudah ada 103 orang meninggal dunia akibat bencana gempa bumi tersebut.
Erick Thohir Minta Adhi Karya Kerahkan Alat Berat Tangani Dampak Gempa Cianjur
Menteri BUMN Erick Thohir memerintahkan PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk menurunkan sejumlah alat berat guna membantu bencana gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Guncangan Gempa Cianjur berkekuatan M 5,6 kemarin terasa kuat hingga DKI Jakarta dan sekitarnya.
Erick lantas memerintahkan Adhi Karya untuk membantu menurunkan alat berat salah satunya untuk membersihkan dan membuka akses jalan dari longsor.
Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi mengungkapkan, pihaknya siap dan segera menuju lokasi titik gempa tersebut.
“Kami akan segera mengerahkan satgas bencana kami untuk turun membawa alat berat agar dapat segera membantu salah satunya membuka akses jalan dari dampak longsor. Kami juga akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat serta BUMN yang ditugasi Erick Thohir ikut turun ke lokasi tersebut agar bantuan tepat sasaran," ungkapnya, Selasa (22/11/2022).
Adapun menurut laporan BMKG, pusat gempa bumi itu berada di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekira 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, pada kedalaman 10 km.
Gempa yang getarannya dirasakan hingga wilayah Jakarta, Bekasi, dan Bogor itu menurut BMKG tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Namun, musibah tersebut telah menimbulkan insiden pohon tumbang hingga tanah longsor pada beberapa titik di Jalan Nasional Puncak-Cianjur.
Advertisement
Erick Thohir Gerak Cepat, Kirim Satgas Bencana BUMN Bantu Korban Gempa Cianjur
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kalau Satgas Bencana BUMN sudah meluncur ke titik terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dia menyampaikan dukanya terhadap kejadian tersebut.
Erick mengaku telah memerintahkan Satuan Tugas (Satgas) Bencana BUMN dan Yayasan BUMN untuk Indonesia untuk bergerak cepat membantu penanganan dampak gempa Cianjur.
"BUMN melalui Satgas Bencana BUMN dan Yayasan BUMN untuk Indonesia langsung menuju lokasi terdampak," ujar Erick dalam keterangannya, Senin (21/11/2022).
Erick menyampaikan Satgas Bencana BUMN dipimpin PT Jasa Marga selaku koordinator. Erick menyebut Satgas Bencana BUMN juga telah dan terus berkoordinasi secara instensif dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan pemerintah daerah.
"Satgas Bencana BUMN juga mengerahkan sejumlah alat berat dan peralatan lain yang dibutuhkan mengingat banyak fasilitas umum yang mengalami kerusakan," sambungnya.
Dia juga meminta Satgas Bencana BUMN dan Yayasan BUMN untuk Indonesia melakukan pemetaan terkait kebutuhan mendasar masyarakat terdampak gempa. Menurutnya, BUMN juga berkomitmen melakukan penanganan untuk jangka menengah dan panjang di Cianjur.
"Yang terpenting saat ini BUMN hadir di tengah-tengah masyarakat terdampak, mendampingi mereka dan menyampaikan pesan bahwa mereka tidak sendirian. Ke depannya, tentu kita juga fokus dalam membantu pemulihan sejumlah fasilitas seperti sekolah, rumah ibadah, layanan kesehatan yang terdampak gempa," kata Erick.