Sajikan Atraksi Budaya, Kota Pontianak Sambut Seluruh Delegasi BIMP-EAGA 2022

Penyelenggaraan PTM BIMP-EAGA kali ini merupakan pertemuan secara langsung yang pertama kali setelah dua tahun terakhir hanya diadakan secara virtual.

oleh Tira Santia diperbarui 26 Nov 2022, 19:00 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2022, 19:00 WIB
BIMP-EAGA ke-25
Menuju Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) BIMP-EAGA ke-25 yang dilangsungkan di Kota Pontianak, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyambut hangat para Chair dan seluruh delegasi yang telah mengikuti rangkaian kegiatan BIMP-EAGA dalam dua hari terakhir. (Sumber: ekon.go.id)

Liputan6.com, Jakarta Menuju Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) BIMP-EAGA ke-25 yang dilangsungkan di Kota Pontianak, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyambut hangat para Chair dan seluruh delegasi yang telah mengikuti rangkaian kegiatan BIMP-EAGA dalam dua hari terakhir.

Penyelenggaraan PTM BIMP-EAGA kali ini merupakan pertemuan secara langsung yang pertama kali setelah dua tahun terakhir hanya diadakan secara virtual.

“Saya senang kita bisa bersatu kembali dan mengadakan pertemuan langsung dengan Anda semua malam ini. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Gubernur Kalimantan Barat dan semua penduduk Kota Pontianak atas keramahannya dan penerimaan baiknya atas acara ini,” ujar Menko Airlangga dalam jamuan makan malam yang diselenggarakan di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Jumat (25/11).

Forum BIMP-EAGA sendiri ditujukan untuk meningkatkan kerja sama subregional di antara 4 negara (Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Filipina) di Kawasan Asia Tenggara yang mempunyai perbatasan wilayah berdekatan.

Hal tersebut juga terlihat pada logo PTM BIMP-EAGA tahun ini yang didesain dengan panah di sebelah kanan Tugu Khatulistiwa sebagai simbol filosofis untuk terus maju.

“Perekonomian BIMP-EAGA bergerak maju seiring pemulihan perekonomian subregional. Pemulihan ekonomi yang optimis terlihat dalam BIMP-EAGA, ditunjukkan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,5 persen pada 2021. Pemulihan bertahap di subkawasan diharapkan dapat lebih dipercepat dan didukung oleh kebangkitan pariwisata seiring dengan perbaikan kondisi pandemi,” papar Menko Airlangga.

Komitmen dalam mengoptimalkan momentum menuju pemulihan harus dipenuhi dengan upaya berkelanjutan. Selain itu, memperluas kolaborasi dan memperdalam kerja sama dengan semua pemangku kepentingan juga tetap diperlukan guna mencapai visi bersama bagi masa depan yang berkelanjutan.

 

Ekonomi Hijau

BIMP-EAGA ke-25
Menuju Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) BIMP-EAGA ke-25 yang dilangsungkan di Kota Pontianak, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyambut hangat para Chair dan seluruh delegasi yang telah mengikuti rangkaian kegiatan BIMP-EAGA dalam dua hari terakhir. (Sumber: ekon.go.id)

Sinergi untuk memperkuat konektivitas subregional dan mempercepat transisi menuju ekonomi yang lebih hijau diwujudkan dalam tema BIMP-EAGA tahun ini yakni “Mendukung Daya Saing dan Ketahanan Iklim.”

“Tapi untuk saat ini nikmati makan malam Anda yang lezat, budaya Kalimantan Barat yang indah. Semoga keempat negara dapat mencapai apa yang sudah kita diskusikan dalam Ministerial Retreat. Jangan lupa juga untuk membeli suvenir dari Pontianak ini,” tutur Menko Airlangga.

Dalam kesempatan tersebut, keramahan dan kehangatan diperlihatkan tuan rumah lewat penampilan sejumlah tarian yang menghibur seperti Haung, Kidangna, dan Joget Anak Dare. Selain itu, seluruh tamu dan para undangan juga disuguhi berbagai ragam kuliner dengan cita rasa khas Kalimantan Barat.

Jamuan makan malam tersebut di antaranya turut dihadiri oleh Deputi VII Kemenko Perekonomian; Deputi I Kemenko Perekonomian; Deputy Minister of Finance and Economy Brunei Darussalam; Chief Director, Economic Planning Unit, Prime Minister’s Department Malaysia; Chairman of Mindanao Development Authority Filipina; Duta Besar Indonesia untuk Brunei Darussalam; Director-General Southeast Asia Regional Department Asian Development Bank (ADB); Director of ASEAN Integration Monitoring ASEAN Secretariat; serta para Delegasi BIMP-EAGA 2022 dari Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Filipina. 

Digitalisasi Ekonomi jadi Prioritas di Keketuaan ASEAN 2023 Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada acara BIMP-EAGA Business Council (BEBC) Business Forum di Pontianak, Kalimantan Barat, dikutip Sabtu (26/11/2022). (Sumber: ekon.go.id)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan kewirausahaan digital menjadi kunci penting akselerasi pertumbuhan ekonomi subregional, di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian dunia.

“Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan akan bergantung pada sektor swasta yang dinamis, dengan lingkungan yang kokoh bagi bisnis untuk berkembang. Digitalisasi ekonomi yang sedang berlangsung secara besar-besaran juga membuka peluang kewirausahaan untuk menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan inklusif,” kata Menko Airlangga Hartarto pada acara BIMP-EAGA Business Council (BEBC) Business Forum di Pontianak, Kalimantan Barat, dikutip Sabtu (26/11/2022).

Adapun kata Menko Ailrangga, Pemerintah tetap optimis masih ada ruang untuk memperkuat pertumbuhan PDB sampai sebesar 1,5 persen setelah pandemi Covid-19, serta peningkatan investasi asing langsung (FDI) sebesar 6 persen.

Dalam situasi rentan pasca mitigasi dampak pandemi, peran sektor swasta menjadi sangat penting, terutama untuk meningkatkan kinerja bisnis di tingkat lokal, nasional maupun internasional.

Terkait dengan hal tersebut, kerjasama subkawasan dalam forum Brunei Darussalam- Indonesia-Malaysia-The Philippines –East Asean Growth Area (BIMP-EAGA) juga dibangun atas visi untuk mempersempit kesenjangan pembangunan dengan memajukan daerah, dan ini dibutuhkan upaya nyata untuk memperdalam kerja sama dan kolaborasi yang konkret dan dinamis.

Menurut dia, Pemerintah dan sektor swasta perlu untuk terus memperkuat kemitraan guna memastikan tersedianya tiga faktor utama yakni ukuran pasar yang memadai, akses pembiayaan yang lebih mudah, dan iklim investasi yang positif.

Di antara sektor ekonomi yang ada, ekonomi digital dengan fokus pada kewirausahaan digital menjadi kunci penting dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.

“Digitalisasi ekonomi yang berlangsung masif telah membuka peluang kewirausahaan dan menciptakan lapangan kerja serta mendorong pertumbuhan ekonomi. Kewirausahaan digital diupayakan untuk mendorong pertumbuhan subregional secara keseluruhan,” terang Menko Airlangga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya