Liputan6.com, Jakarta Kereta panoramic setop beroperasi hari ini, 9 Desember 2022. Sejak soft launching pada 24 Desember 2022, minat masyarakat untuk bepergian menumpang kereta ini sangat tinggi.
Selama beroperasi, tercatat 2.238 penumpang bepergian menggunakan kereta panoramic rute Stasiun Gambir - Stasiun Yogyakarta, atau rata-rata okupansinya mencapai 90 persen. Kereta tersebut dirangkaikan dengan KA Taksaka tambahan untuk menambah kapasitas KAI di masa libur natal dan tahun baru (nataru).
Baca Juga
Humas KAI Wisata M. Ilud Siregar mengatakan, setelah periode soft launching berakhir, kereta panoramic akan dihentikan operasionalnya sementara waktu.
Advertisement
"Selanjutnya akan dilakukan proses evaluasi terhadap pola pengoperasian perjalanan kereta panoramic dalam meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi para pelanggan kereta api panoramic," ujar dia dikutip dari kanal Lifestyle Liputan6.com, Senin (9/1/2023).
Ilud menyatakan selama proses evaluasi, mereka juga akan memperbaiki kereta panoramic untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan. Kereta tidak akan dioperasikan sampai ada pengumuman terbaru.
"KAI dan KAI Wisata akan terus memberikan informasi terbaru tentang rencana pengoperasian perjalanan kereta panoramic dan fasilitas-fasilitas pelayanan dan perbaikan,... terutama di kereta panoramic melalui 'media informasi, media sosial KAI Wisata di Instagram, Tiktok, dan Youtube serta media informasi lainnya," ujar Ilud.
Kabar peluncuran kereta panoramic sudah beredar sejak Oktober 2022. Dibandingkan dengan gerbong kelas ekonomi dan eksekutif, gerbong panoramic ini dipenuhi dengan kaca, seperti halnya sunroof mobil.
Konsep ini memungkinkan penumpang mendapatkan pengalaman baru dalam perjalanan. Para penumpang bisa dengan jelas melihat pemandangan sekitar sekaligus langit dari sunroof yang bisa dibuka tutup itu.
Merasakan Sensasi Naik Kereta Panoramic, Apa Keistimewannya?
KAI memanfaatkan momentum libur akhir tahun untuk memperkenalkan kereta baru yang mereka miliki yaitu kereta Panoramic yang dirangkai pada perjalanan KA Taksaka Tambahan relasi Jakarta Gambir-Yogyakarta Tugu.
“KA Taksaka Tambahan yang dirangkai dengan gerbong kereta Panoramic dijalankan sejak Sabtu (24/12) hingga 8 Januari,” kata Manajer Humas KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta Franoto Wibowo di Yogyakarta, Minggu.
Setiap rangkaian KA Taksaka Tambahan tersebut akan dirangkai dengan satu gerbong kereta Panoramic yang memiliki kapasitas 46 tempat duduk.
KAI memperkenalkan kereta Panoramic yang menawarkan sensasi dan pengalaman berbeda saat naik kereta api karena pelanggan bisa menikmati pemandangan dengan lebih leluasa sepanjang perjalanan.
Kereta tersebut memiliki jendela kaca berukuran besar di kedua sisinya dan atap kaca dari depan hingga belakang yang bisa dibuka tutup secara otomatis.
Fasilitas di dalam kereta juga didesain untuk mendukung kenyamanan pelanggan, salah satunya kursi yang bisa diputar menghadap jendela dan tirai yang dapat dikendalikan dengan remote.
Toilet pun sudah dilengkapi sensor otomatis dan pelanggan bisa menyimpan koper di rak bagasi khusus di ujung KA Panoramic.
Dari Stasiun Tugu Yogyakarta, KA Taksaka Tambahan tersebut dijalankan dua kali sehari yaitu pada pukul 21.40 WIB dan tiba di Stasiun Gambir Jakarta pada pukul 05.33 WIB, serta diberangkatkan pada pukul 12.00 WIB dan tiba di Gambir pada pukul 19.30 WIB.
Advertisement
Tiket
Tiket sudah bisa dipesan melalui aplikasi KAI Access atau melalui website penjualan tiket kereta api, dan channel resmi penjualan tiket lainnya.
Pada masa perkenalan, tiket kereta Panoramic dijual dengan harga promosi yaitu mulai Rp750.000.
Saat ini terdapat dua kereta Panoramic yang merupakan inovasi dari Balai Yasa KAI Surabaya Gubeng dan dimungkinkan akan terus ditambah untuk dirangkaikan ke lebih banyak perjalanan kereta api sehingga pelanggan memiliki lebih banyak pilihan.
Franoto mengatakan, minat pelanggan untuk mencoba kereta Panoramic cukup tinggi dan hingga Minggu (25/12), tiket untuk keberangkatan pukul 12.00 WIB terjual 188 tempat duduk dari total 690 tempat duduk selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023.
Sedangkan tiket untuk keberangkatan pukul 21.40 WIB terjual 71 tempat duduk dari 736 tempat duduk yang disediakan.
Kaca Khusus
Dikutip dari laman resmi KAI, kereta panoramic dirancang dengan spesifikasi khusus. Kaca yang dipakai didesain tahan pecahan dan panas karena menggunakan tipe duplex tempered.
"Kereta Panoramic adalah kereta dengan spesifikasi khusus untuk menikmati panorama yang pertama kalinya ada di Indonesia. Kereta ini memberikan sensasi luar biasa bagi pelanggan dalam menikmati pemandangan di sepanjang perjalanan," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus.
Jika kaca terkena benda asing, kaca tersebut tidak mudah berlubang. Jika kaca mengalami tekanan kuat, bentuknya hanya berupa retakan sehingga aman bagi penumpang. Kaca tipe ini juga dapat menahan panas cahaya dari luar sehingga penumpang tidak akan merasakan silau dan panas. Kereta juga didukung dengan AC dengan kapasitas khusus untuk pengaturan suhu yang optimal.
Jendela kaca di atap yang memanjang dari depan hingga belakang bisa dibuka tutup secara otomatis. Fasilitas pada Kereta Panoramic meliputi kursi yang nyaman dan dapat diputar menghadap jendela, tirai jendela yang dapat dikendalikan secara remote, toilet yang luas dan terdapat sensor otomatis, televisi di dinding ujung kereta, serta rak bagasi khusus di ujung kereta.
Advertisement