Harga Emas Dunia Tembus Level Tertinggi dalam 9 Bulan ke USD 1.944,8 per Ons

Harga emas dunia di pasar Spot naik 0,43 persen menjadi USD 1.944,8 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,4 persen menjadi USD 1.942,6.

oleh Tira Santia diperbarui 26 Jan 2023, 07:40 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2023, 07:30 WIB
20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia
Ilustrasi Logam Mulia. Harga emas di pasar Spot naik 0,43 persen menjadi USD 1.944,8 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,4 persen menjadi USD 1.942,6. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Harga Emas berbalik arah untuk naik tipis pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta). Hal ini karena karena dolar Amerika Serikat (AS) melemah dan investor terus memantau data ekonomi AS mendatang yang dapat mempengaruhi pertemuan kebijakan moneter Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) minggu depan.

Dikutip dari CNBC, Kamis (26/1/2023), harga emas dunia di pasar Spot naik 0,43 persen menjadi USD 1.944,8 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,4 persen menjadi USD 1.942,6.

Harga emas telah turun hingga 0,6 persen di awal sesi perdagangan

Beberapa tindakan harga korektif dan aksi ambil untung dari pedagang penyebab turunnya emas hari ini.

Harga emas naik ke level tertinggi dalam 9 bulan pada perdagangan Selasa karena kekhawatiran atas resesi global dan harapan seputar kenaikan suku bunga yang lebih lambat dari bank sentral AS meningkatkan daya pikatnya.

Kurs dolar turun 0,3 persen pada hari Rabu, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang asing.

Departemen Perdagangan AS diperkirakan akan mengungkap perkiraan awal produk domestik bruto (PDB) kuartal keempat pada hari Kamis.

Klaim pengangguran awal mingguan AS, penjualan rumah baru, dan pesanan barang tahan lama juga masuk radar untuk hari Kamis.

Pedagang melihat tingkat kebijakan memuncak ke 4,91 persen pada bulan Juni, meskipun pembuat kebijakan The Fed telah berulang kali mendukung pengambilan tingkat di atas tingkat 5 persen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Suku Bunga

The Fed
The Fed (www.n-tv.de)

Suku bunga yang lebih rendah cenderung bermanfaat untuk emas batangan karena menurunkan biaya peluang untuk memegang aset yang tidak menghasilkan.

“Pergerakan emas dipicu oleh perubahan sentimen dalam seberapa cepat Fed akan menghentikan kenaikan suku bunganya. bersama dengan melemahnya pertukaran crypto FTX dan dolar AS," kata Rupert Rowling, Analis Pasar di Kinesis Money dalam sebuah catatan.

“Harga emas akan membutuhkan katalis baru untuk mendorongnya lebih tinggi dari level tinggi yang sudah diperdagangkan.”

Di tempat lain, harga perak naik 0,93 persen menjadi USD 23,887 per ons, harga platinum turun 1,63 persen menjadi USD 1.039,69 sementara harga paladium turun 2,59 persen menjadi USD 1.698,04. 

 


Harga Emas Makin Kinclong

20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Kemarin, Harga emas sentuh level tertinggi sembilan bulan pada hari Selasa karena pelamahan dolar AS, meskipun harapan kenaikan suku bunga yang lebih lambat dari Federal Reserve mendukung pasar.

Dikutip dari CNBC, Rabu (25/1/2023), harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1.934,82 per ons pada pukul 13:40. ET, mencapai level tertinggi sejak akhir April 2022 di awal sesi. Emas berjangka AS ditutup naik 0,4 persen pada USD 1.935,4.

Indeks dolar 0,2 persen lebih rendah terhadap para pesaingnya, membuat emas batangan dengan harga greenback lebih murah bagi banyak pembeli. Sementara imbal hasil obligasi 10-Treasury A.S. turun lebih rendah dari tertinggi satu minggu mereka.

Sebuah survei dari S&P Global menunjukkan tekanan harga berdetak lebih tinggi untuk pertama kalinya sejak musim semi lalu, menunjukkan bahwa inflasi masih jauh dari level menghawatirkan meskipun Fed mengambil langkah-langkah agresif untuk menahannya.

"Saya pikir emas masih bertahan cukup kuat karena ekspektasi pasar beralih lebih ke arah jeda dari Fed berpotensi, atau beralih ke kebijakan yang lebih dovish," kata Ryan McKay, ahli strategi komoditas di TD Securities.

Bank sentral AS memberikan empat kenaikan suku bunga berturut-turut sebesar 75 basis poin sebelum memperlambat kecepatannya menjadi 50 bps bulan lalu untuk melawan inflasi yang melonjak.


Peluang Kenaikan Suku Bunga The Fed

20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Pedagang sekarang memperkirakan peluang 96 persen bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps pada pertemuan kebijakannya minggu depan.

"Karena ekspektasi inflasi terus turun, kebutuhan akan kenaikan suku bunga Fed akan berkurang dan pasar benar-benar fokus pada gagasan untuk mengakhiri siklus suku bunga Fed," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi, suku bunga yang lebih tinggi cenderung menumpulkan daya tarik bullion yang menghasilkan nol. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya