Liputan6.com, Jakarta Divisi Vision Fund dari SoftBank Group milik miliarder Jepang Masayoshi Son melaporkan pendapatan kuartal keempat 2022 yang mengalami kerugian investasi sebesar USD 5,5 miliar atau sekitar Rp 83,4 triliun. Hal itu menyebabkan perusahaan menarik kembali investasi startup.
Kerugian besar divisi Vision Fund tersebut telah menyeret pendapatan SoftBank Group ke kerugian bersih sebesar USD 5,9 miliar pada kuartal keempat 2022, tepatnya Oktober-Desember, dibandingkan dengan laba USD 220 juta setahun sebelumnya.
Pernah menjadi investor startup terbesar di dunia, SoftBank juga melaporkan bahwa perusahaan kini hanya menginvestasikan USD 300 juta ke startup, turun lebih dari 90 persen dari tahun lalu.
Advertisement
Perusahaan investasi teknologi tersebut telah berinvestasi di lebih dari 450 perusahaan sejak peluncuran Vision Fund pertama pada 2017, menghabiskan lebih dari USD 140 miliar selama lima tahun. Adapun investasi sebelumnya termasuk ByteDance milik Zhang Yiming, Coupang milik Bom Kim , dan Grab milik Anthony Tan .
Itu adalah laporan pendapatan pertama tanpa Son, yang mendirikan SoftBank sejak 1981 silam. Mantan orang terkaya di Jepang ini mengatakan pada November bahwa dirinya akan menjauh dari panggilan pendapatan dan mundur dari operasi sehari-hari di SoftBank untuk fokus mengambil Arm, sebuah perusahaan desain chip Inggris yang diakuisisi Son pada tahun 2016, publik dalam beberapa tahun ke depan.
Sebagai informasi, Son kini menduduki peringkat ketiga dalam daftar orang terkaya di Jepang menurut Forbes. Sebagai CEO SoftBank, saat ini dirinya memiliki harta kekayaan mencapai USD 23,4 miliar atau sekitar Rp 354,8 triliun.