Curah Hujan Tinggi, Mendag Was-Was Harga Cabai Melejit

Komoditas cabai menjadi perhatian Kementerian Perdagangan menjelang bulan puasa atau masa Ramadan 2023. Pasalnya, curah hujan yang tinggi membuat pasokan cabai mulai terbatas.

oleh Tira Santia diperbarui 01 Mar 2023, 15:20 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2023, 15:20 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali melakukan sidak harga barang kebutuhan pokok di pasar tradisional. Kali ini di Pasar Tanjungsari, Sumedang.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali melakukan sidak harga barang kebutuhan pokok di pasar tradisional. Kali ini di Pasar Tanjungsari, Sumedang. Harga pangan terpantau stabil cenderung turun antara lain cabai merah kriting Rp 40.000, Ayam Rp 32.000, Bawang Merah Rp 35.000, dan MinyaKita dijual dengan harga Rp 13.500.

Liputan6.com, Jakarta Komoditas cabai menjadi perhatian Kementerian Perdagangan menjelang bulan puasa atau masa Ramadan 2023. Pasalnya, curah hujan yang tinggi membuat pasokan cabai mulai terbatas.

"Saya kira secara umum, hanya saja paling cabai, karena cabai kalau musim hujan panennya susah padahal butuhnya banyak. Semua pakai cabe. Kalau lain lain saya kira ketersediaanya saya jamin," kata Mendag kepada awak media usai membuka rapat kerja Kemendag, di Lampung, Rabu (1/3/2023).

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Reynaldi Sarijowan mengungkapkan, jelang Ramadan 2023, kenaikan tertinggi terjadi pada harga cabai yang mencapai 50 persen.

IKAPPI mencatat pada (23/2) harga cabai merah jenis TW sekitar Rp 65.000 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp30.000-an per kg. Kemudian, cabai rawit merah menjadi Rp60.000 per kg dari sebelumnya Rp 30.000 per kg.

Sejalan dengan hal tersebut, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menyatakan terjadi penurunan pasokan pangan hortikultura dari daerah sentra ke Jakarta karena tingginya curah hujan. Pasokan pangan tercatat menurun pada pekan ketiga Februari 2023.

Adapun komoditas yang mengalami penurunan pasokan pada pekan ketiga Februari 2023 ini adalah cabai merah, cabai rawit hijau, dan bawang merah.

Kendati demikian, Mendag pun tak menampik, ketika memasuki bulan ramadan harga pangan mulai meningkat. Namun, Mendag memastikan kebutuhan pokok menjelang Lebaran tahun ini bisa terkendali.

"Tapi yang paling penting lebaran stoknya cukup. Saya lagi gencar untuk daging gula, bawang putih, minyak goreng dan terigu karena nanti orang beli kue. Kita kerja keras ini tinggal 18 hari lagi puasa. Jadi mulai masuk yang penting tersedia. Kalau lebaran itu memang naik sedikit, pedagang kadang-kadang kapan lagi untung nya selain saat seperti ini," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Belum Puasa, Harga Cabai Sudah Naik 50 Persen

Harga Cabai Semakin Melambung Tinggi
Pedagang kebutuhan pokok khususnya cabai merapikan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu, (13/7/2022). Untuk harga setengah kilogramnya kisaran Rp 70.000, untuk harga cabai rawit Rp 120.000 per kilogram. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Harga berbagai kebutuhan pokok, terutama bahan pangan, mulai merangkak naik di akhir Februari 2023. Kenaikan ini sudah diprediksi karena hampir memasuki bulan puasa atau masa Ramadan 2023.

Sekretaris Jenderal DPP  Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Reynaldi Sarijowan menjelaskan, jelang Ramadan 2023, kenaikan tertinggi terjadi pada harga cabai yang mencapai 50 persen.

"Ikappi mencatat ada beberapa kenaikan komoditas pangan, cabai-cabaian itu 50 persen lebih kenaikannya," ujar Reynaldi Sarijowan di Jakarta, Kamis (23/2/2023).

Dia mencatat, harga cabai merah jenis TW sekitar Rp 65.000 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp30.000-an per kg. Kemudian, cabai rawit merah menjadi Rp60.000 per kg dari sebelumnya Rp 30.000 per kg.

Selain itu, harga bawang merah juga mengalami kenaikan menjadi Rp45.000 per kg dan bawang putih menjadi Rp 38.000 per kg. Kedua bahan utama bumbu dapur tersebut naik sekitar 10 persen dibandingkan harga normal.

"Minyakita juga masih di angka Rp15.000 per liter, daging, telur, ayam, gula pasir, garam juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi di beberapa pekan terakhir," ucapnya.


Kinerja Kementerian Dipertanyakan

Pasokan Pangan di Jakarta Jelang Nataru Aman
Cabai merah dijual di pasar Senen, Jakarta, Jumat (23/12/2022). Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menjelaskan, menghadapi Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Pemprov DKI Jakarta terus meningkatkan sinergi untuk menjaga ketahanan pangan. Dia pun memastikan bahwa pasokan kebutuhan pangan yang berkualitas untuk masyarakat Jakarta dalam kondisi stabil, serta harga pangan tetap terjaga dan terjangkau oleh masyarakat Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Reynaldi menilai, kenaikan harga berbagai komoditas pangan tersebut mengindikasikan tidak optimalnya kinerja kementerian/lembaga terkait. Padahal, dalam waktu dekat masyarakat diharapkan pada perayaan Ramadhan dan Idulfitri 2023.

"Ini sebagai bukti bahwa tim ekonomi atau tim pangan yang dipersiapkan oleh bapak presiden masih belum mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Antara lain Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional serta beberapa lembaga lain seperti Bulog, ID Food," ucapnya.

Oleh karena itu, Ikappi meminta pemerintah serius untuk mengatasi persoalan lonjakan pangan jelang Ramadhan. Sebab, kenaikan harga ini dapat mempengaruhi penjualan pedagang dan menurunkan daya beli masyarakat di tengah situasi ekonomi sulit.

"Kami meminta kepada pemerintah untuk menyiapkan strategi dan eksekusi di lapangan sehingga persoalan pangan ini bisa diatasi," tegasnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

  

Infografis Harga Cabai
Di balik harga cabai Jakarta yang melambung (liputan6.com/Deisy)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya