Harga Cabai Rawit Merah Mahal, Tembus Rp 117 ribu per Kg

Kenaikan harga paling tinggi terjadi pada cabai rawit merah, yakni tembus hingga Rp 117.941 per kg.

oleh Tira Santia diperbarui 16 Jan 2025, 17:45 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2025, 17:45 WIB
Jelang Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Sejumlah Bahan Pangan Alami Kenaikan
Kenaikan harga paling tinggi terjadi pada cabai rawit merah, yakni tembus hingga Rp 117.941 per kg. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat tren kenaikan harga cabai, baik cabai rawit merah maupun cabai merah keriting masih terjadi hingga Kamis (16/1/2025).

Kenaikan harga cabai paling tinggi terjadi pada cabai rawit merah, yakni tembus hingga Rp 117.941 per kg. Kemudian harga cabai rawit merah di Banten juga mahal Rp 102.261 per kg, di Jawa Barat juga masih mencapai Rp 100.940 per kg, di Kalimantan Tengah Rp 100.000 per kg, Kepulauan Riau Rp 97.560 per kg, Kalimantan Barat RP 94.229 per kg, Kalimantan Utara Rp 94.000 per kg.

Kemudian, di Nusa Tenggara Barat harga cabai rawit merah mencapai RP 91.611 per kg, Bali Rp 90.720 per kg, Maluku Utara Rp 90.200 per kg, Kalimantan Selatan Rp 87.093 per kg, Papua Barat Daya Rp 85.714 per kg, Kepulauan Bangka Belitung Rp85.667 per kg.

Sementara, untuk wilayah lainnya berada dikisaran rata-rata Rp 80.000 per kg. Untuk harga cabai rawit merah termurah dijual di Sulawesi Tenggara sebesar Rp 56.547 per kg dan di Sulawesi Selatan Rp 59.007 per kg.

Selanjutnya, untuk cabai merah keriting juga terpantau masih mahal. Harga paling tinggi dijual di Kalimantan Tengah Rp 89.324 per kg, dan Kepulauan Riau Rp 85.440 per kg. Sementara untuk daerah lainnya, harga cabai merah keriting dikisaran Rp 32.000 - Rp 60.000 per kg.

Namun, disejumlah daerah juga diwaspadai lantaran harga cabai merah keriting melampaui Harga Acuan Penjualan (HAP) yakni di daerah DKI Jakarta harga jualnya Rp 78.706 per kg, Kalimantan Utara Rp 72.400 per kg, Nusa Tenggara Barat Rp 72.229 per kg, Kepulauan Bangka Belitung Rp 71.214 per kg, Nusa Tenggara Timur Rp 67.188 per kg, Papua Barat Daya Rp 67.143 per kg, Kalimantan Barat Rp 67.128 per kg, Banten Rp 66.304 per kg.

 

Faktor Penyebab Harga Cabai Mahal

20161003-Pasar Tebet-Jakarta- Angga Yuniar
Pedagang merapikan barang dagangannya di Tebet, Jakarta, Senin (3/10). Secara umum, bahan makanan deflasi tapi ada kenaikan cabai merah sehingga peranannya mengalami inflasi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Ketua Asosiasi Champion Cabai Indonesia, Tunov Mondro, mengungkapkan sejumlah faktor yang mempengaruhi kenaikan harga cabai di tanah air, yang sebagian besar berkaitan dengan kondisi alam dan pola tanam yang tidak menentu.

Tunov menjelaskan bahwa banjir dan tergenangnya tanaman cabai akibat curah hujan yang tinggi menjadi salah satu penyebab utama. Tanaman cabai, yang sensitif terhadap kelembaban, dapat mengalami kerusakan serius bila terendam air lebih dari 72 jam, menyebabkan tanaman layu bahkan mati.

Cuaca ekstrem juga berdampak pada penurunan produktivitas cabai. Hujan yang disertai dengan angin kencang dapat menyebabkan bunga cabai rontok sebelum sempat berkembang menjadi buah.

 

Harga Cabai Anjlok

Harga Cabai
Pedagang memilah cabai merah dan cabai rawit di Pasar Induk Keramat Jati, Jakarta, Kamis (30/11/2023). Harga cabai rawit merah di Pasar Induk Keramat Jati mengalami kenaikan dari Rp 65.000 per kilogram menjadi Rp 85.000 per kilogram. (merdeka.com/Arie Basuki)... Selengkapnya

Hal ini semakin diperparah oleh harga cabai yang anjlok pada tahun 2024, yang membuat sebagian petani beralih ke komoditas lain yang lebih menguntungkan.

"Imbas harga jatuh tahun 2024 yang berkepanjangan akibatnya petani mengganti komoditas lain," kata Tunov kepada Liputan6.com, Senin (13/1/2025).

Selain itu, fenomena peralihan masa panen antara satu sentra produksi dengan yang lainnya turut menyebabkan ketidakseimbangan pasokan cabai di pasar, yang berujung pada lonjakan harga.

Kemudian kondisi cuaca yang tidak menentu, seperti hujan yang turun sepanjang hari di sentra produksi, juga berpengaruh pada ketidakpastian jadwal panen. Ketika hujan terus-menerus mengguyur, petani tidak dapat panen tepat waktu, sehingga stok cabai di pasar mengalami fluktuasi tinggi. Sistem stok cabai sangat bergantung pada pola panen harian, yang jika terganggu bisa langsung mempengaruhi pasokan dan harga.

Infografis Harga Cabai
Di balik harga cabai Jakarta yang melambung (liputan6.com/Deisy)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya