Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) Adhi S. Lukman, mengatakan sangat sulit untuk mengekspor produk jadi makanan dan minuman Indonesia ke pasar Eropa. Sebab, banyak sekali peraturannya.
"Karena di Eropa buyer agak sulit, buyer di Eropa mulai concern emisi karbon, concern deforestasi, memang paling sulit untuk produk jadi," kata Adhi saat ditemui di dalam konferensi pers Hannover Messe 2023 Kementerian Perindustrian, Senin (3/4/2023).
Advertisement
Baca Juga
Kendati demikian, Adhi mengungkapkan sudah ada beberapa produk jadi makanan minuman Indonesia masuk ke pasar Eropa meskipun belum sebesar ke pasar Amerika Serikat, China, Jepang, Afrika.
Advertisement
"Kita bersyukur beberapa produk kita sudah masuk kesana, meskipun belum sebesar ke AS, China, Jepang, Afrika," imbuhnya.
Adapun GAPMMI berharap melalui perhelatan pameran teknologi industri dunia Hannover Messe 2023, bisa mendorong industri makanan minuman Indonesia berekspansi ke pasar Eropa lebih luas lagi, terutama untuk barang jadinya.
"Di Hannover Messe, kita juga ingin menjelaskan ke mereka, Indonesia juga menerapkan itu. Target utama meyakinkan buyer Eropa," kata Adhi.
Pameran industri tingkat dunia
Hannover Messe adalah pameran besar industri tingkat dunia yang digelar sejak tahun 1947 dan diadakan tiap musim semi di Hannover, Niedersachsen, Jerman, dimana ini merupakan pusat pameran terbesar di dunia dan diselenggarakan oleh Deutsche Messe AG.
Pameran ini menjadi kesempatan bagi suatu negara menampilkan transformasi ekonomi, khususnya bidang industri. Indonesia sudah terlibat sebagai partner resmi penyelenggaraan Hannover Messe pada tahun 1995, 2021, dan terbaru pada tahun 2023.
Penetapan Indonesia sebagai partner country dalam Hannover Messe bagi 2023 dinilai membawa banyak manfaat. Salah satunya yaitu untuk memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama ekonomi Indonesia dengan Jerman, serta dapat menjadi peluang bagi pelaku industri dalam negeri untuk menunjukkan kekuatan teknologi di dunia internasional sekaligus peluang mewujudkan pembangunan berkelanjutan (sustainability development), sehingga mendorong terciptanya koneksi industri nasional dengan jejaring global value chains (GVC).
Hannover Messe 2023 Jadi Jalan Indonesia Masuk 10 Besar Negara Ekonomi Terkuat Dunia
Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, mengatakan pameran Hannover Messe 2023 merupakan peluang besar untuk mewujudkan visi Indonesia masuk dalam 10 besar Negara yang memiliki ekonomi terkuat dunia pada tahun 2030.
"Partisipasi Indonesia sebagai Official Partner Country Hannover Messe 2023 tidak hanya penting untuk ajang branding bagi Indonesia, tetapi juga mendorong peningkatan kapabilitas manufaktur Indonesia dan pembangunan infrastruktur digital," kata Putu dalam konferensi pers Partisipasi Industri makanan dan Minuman dalam Pameran Hannover Messe 2023, Senin (3/4/2023).
Menurutnya, partisipasi Indonesia sebagai official partner country pameran teknologi industri internasional Hannover Messe 2023 yang akan diselenggarakan pada tanggal 17-21 April 2023, Indonesia merupakan negara ASEAN pertama yang menjadi partner country untuk yang ketiga kalinya di pameran tersebut.
Kemenperin memfasilitasi keikutsertaan Indonesia dalam pameran Hannover Messe 2023 dengan menyiapkan Paviliun Indonesia di Hannover Messe Fairground seluas 3000 meter persegi bagi lebih dari 150 co-exhibitor. Putu menyebut Hannover Messe 2023 merupakan salah satu langkah konkret pemerintah mengimplementasikan peta jalan Making Indonesia 4.0.
Partisipasi Indonesia sebagai official partner country sejalan dengan inisiatif strategis "Making Indonesia 4.0 dalam rangka menjawab tantangan revolusi industri ke-4. Tidak hanya sebagai negara pertama di ASEAN yang menjadi official partner country, tetapi juga mendukung upaya national branding atas posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi dunia dan pemain manufaktur global.
"Diharapkan juga industri yang berpartisipasi dapat memperluas dan menjalin kemitraan baru terkait implementasi industri 4.0," ujarnya.
Advertisement
Industri Makanan Minuman
Oleh karena itu, Kemenperin turut menggandeng sejumlah industri makanan minuman di bawah koordinasi Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) agar berpartisipasi sebagai exhibitor maupun partisipasi lain dalam perhelatan pameran teknologi industri dunia Hannover Messe 2023.
"Kami harapkan industri makanan minuman mampu menampilkan sejumlah teknologi industri 4.0 yang telah diterapkan dalam proses produksi, sekaligus memberikan informasi kepada pengunjung yang hadir bahwa produk-produk yang dihasilkan oleh industri mamin di Indonesia adalah produk yang aman, berdaya saing, dan diproduksi dengan teknologi tinggi," ujarnya.
Berikut perusahaan makanan dan minuman tersebut diantaranya, PT Niramas Utama, PT Fruit-ING, PT Mayora Indah, Tbk, PT Kalbe Nutritionals, PT Amerta Indah Otsuka, PT Lautan Natural Krimerindo, PT Ganesha Abaditama, PT Frisian Flag Indonesia, PT Mondelez Indonesia, Danone Indonesia, PT Garudafood Putra Putri Jaya, Tbk, PT Sinar Sosro, serta beberapa industri lainnya.Â