Liputan6.com, Hannover Gelaran Hannover Messe 2023 yang resmi dibuka pada Minggu, 16 April 2023 menjadi salah satu upaya menunjukan eksistensi Indonesia yang disambut baik dunia. Kehadiran Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam persemian pameran terbesar di dunia untuk teknologi industri tersebut menegaskan peluang besar yang bisa diperoleh melalui kerja sama dengan Indonesia.
“Indonesia tidak sedang menutup diri, justru sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama,” kata Jokowi pada pembukaan pameran Hannover Messe 2023, Minggu (16/4) waktu setempat.
Advertisement
Presiden menyampaikan, tema Making Indonesia 4.0 yang diangkat oleh Indonesia sangat relevan dengan langkah transformasi ekonomi yang sedang dilakukan melalui inovasi dan teknologi.
Pada seremoni yang berlangsung sekitar satu jam tersebut, Indonesia sebagai official partner country Hannover Messe 2023 menyajikan berbagai penampilan atraksi kolaborasi teknologi dan budaya dengan mengangkat tema Innovation Makes The Difference.
Selain membuka peluang investasi dan kerjasama, gelaran Hannover Messe 2023 juga menjadi ajang memperkenalkan kebudayaan Indonesia dimana Indonesia diberi kesempatan untuk menampilkan tarian tradisional dan lagu daerah yang sarat akan nilai budaya. Persembahan tarian kebudayaan yang bertajuk “Simphony of Diversity” berlangsung selama 6 menit dengan 35 penari ini sukses menarik perhatian para tamu undangan. Mulai dari tarian tradisional modern Bali, Kalimantan, Jawa, dan Papua yang ditampilkan secara medley.
Minister President of Lower Saxony Mr. Stephan Weil memberikan apresiasi kepada Indonesia sebagai partner country pada penyelenggaraan Hannover Messe di tahun ini. “Kami senang tahun 2023 ini mendapatkan partner country Indonesia, sebagai salah satu negara paling populer, sangat terbuka dan dinamis,” tuturnya.
Sebagai penutup dari seluruh rangkaian upacara pembukaan Hannover Messe 2023, Kanselir Jerman Olaf Scholz menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Indonesia sebagai partner country. Kanselir Scholz juga menyampaikan harapannya untuk dapat memperdalam kerjasama dengan Indonesia baik dalam bidang politik dan juga ekonomi.
“Saya mengundang anda semua, perusahaan dari Jerman, untuk mengambil kesempatan ini dalam rangka memastikan bahwa semangat Indonesia perlu diapresiasi” tutupnya.
Pembukaan Paviliun Indonesia
Presiden Joko Widodo dan Kanselir Jerman Olaf Scholz meresmikan Paviliun Indonesia pada hari pembukaan Hannover Messe 2023, yaitu pada 17 April 2023 waktu Hannover. Paviliun Indonesia didesain dengan bentuk kapal tradisional Indonesia, yaitu Kapal Pinisi. Presiden Jokowi dalam pidato sambutannya menjelaskan filosofi dari bentuk kapal pinisi itu sendiri.
“Kami ingin menghadirkan semangat Indonesia dalam mengarungi tantangan masa depan,” tutur Presiden Jokowi pada pembukaan paviliun Indonesia, Senin (17/4) waktu setempat.
Paviliun Indonesia yang berbentuk kapal pinisi ini memiliki kompas yang dinamakan peta jalan Making Indonesia 4.0 sebagai navigator industri di Indonesia. Kompas juga digunakan untuk melihat Indonesia sebagai land of opportunity dan hub manufaktur masa depan.
Selain itu, terdapat juga dua tiang layar utama dan tujuh buah layar. Dua tiang melambangkan dua pondasi transformasi Indonesia, yaitu hilirisasi industri dan percepatan transisi energi bersih. Kemudian, tujuh buah layar menggambarkan tujuh sektor prioritas yang dipromosikan oleh co-exhibitors, yaitu makanan dan minuman, tekstil, otomotif, elektronik, kimia, alat kesehatan, dan farmasi. Presiden menambahkan, percepatan transformasi Indonesia akan berkontribusi bagi bangkitnya ekonomi kawasan dan ekonomi global.
Advertisement
Indonesia Kantongi Komitmen Kerja Sama USD 2 Miliar di Hannover Messe 2023
Sebelumnya, sektor investasi Indonesia menuai dampak positif dari gelaran Hannover Messe 2023 yang berlangsung di Jerman. Pada ajang pameran teknologi industri terbesar di dunia tersebut, terdapat sejumlah kesepakatan kerjasama yang akan ditandatangani pemerintah dan pelaku bisnis.
“Perjanjian kerja sama ini merupakan capaian dari salah satu sasaran partisipasi Indonesia sebagai Partner Country Hannover Messe 2023, yaitu terwujudnya kerja sama industri dan penanaman modal asing,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Hannover, Jerman, Senin (17/4/2023).
Terdapat 27 perjanjian kerja sama yang ditandatangani Indonesia pada perhelatan Hannover Messe 2023, meliputi satu kesepakatan kerja sama antara Pemerintah Indonesiadan Jerman atau Government to Government (G to G).
Selanjutnya, 4 kesepakatan secara Government to Business (G to B) atau pemerintah dengan pelaku bisnis, dan sebanyak 22 kesepakatan yang dilakukan secara Business to Business (B to B) atau kerja sama yang terjadi antar perusahaan. Total nilai komitmen kerja sama investasi tersebut lebih dari USD 1,9 miliar.
“Adapun 75 persen dari peserta penandatanganan MoU itu berasal dari co-exhibitor Hannover Messe 2023,dan sisanya di luar co-exhibitor. Hal ini menunjukkan bahwa antusiasme co-exhibitor untuk menjalin kerja sama dengan mitra cukup tinggi,” ungkap Menperin.
Agus menyampaikan, kesepakatan G to G yang ditandatangani adalah Pernyataan Kehendak Bersama (Joint Statement Declaration of Intent/JDoI) antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RIdengan Kementerian Federal Urusan Ekonomi dan Aksi Iklim (Federal Ministry for Economic Affairs andClimate Action/BMWK) Jerman tentang Kerja Sama Ekonomi Bersama (Joint Economic Cooperation).
Kemudian, untuk lingkup kerja sama secara G to B, di antaranya meliputi peningkatan sumber daya manusia dalam pembangunan dan transformasi industri 4.0, pengelolaan limbah menjadi energi,pengelolaan limbah dengan menggunakan sirkular ekonomi, serta kolaborasi pembangunan Ibu KotaNusantara (IKN).
Kerjasama Lainnya
Sedangkan, area kerja sama yang dilakukan secara B to B antara lain terkait pengelolaan teknologi energi yang berkesinambungan, serta investasi tentang penggunaan energi solar, pengembangansemikonduktor, peralatan medis dan keamanan industri manufaktur.
Adapula kerja sama tentang pengelolaan limbah menjadi energi, pendirian pusat pabrik kimia danmolding, pendirian pusat pembelajaran, kerja sama dalam ekosistem pengisian ulang kendaraan listrik(electric vehicle-EV) dan informasi digital industri 4.0.
“Selain itu, pengembangan Internet of Things (IoT), mesin Computerized Numerical Control (CNC) millingdan sistem pembelajaran tentang ventilator medis, solusi digital untuk Industri Kecil dan Menengah
(IKM) dan servis secara digital, serta kerja sama pembuatan radar. Para pihaknya terdiri dari berbagaimacam perusahaan swasta dan juga Badan Usaha Milik Negara (BUMN),” sebut Agus.
Pada kesempatan tersebut, Menperin memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telahmenyatakan komitmennya dalam upaya peningkatan investasi di Indonesia. Upaya ini diyakini akanmengakselerasi peningkatan daya saing industri dan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Penandatanganan kerja sama industri ini dapat membawa banyak perubahan dalam peningkatanindustri di berbagai bidang dan juga membuka akses pasar industri yang lebih luas,” ujarnya.
Advertisement