Kalahkan Dolar AS, Yuan Jadi Penguasa Transaksi Lintas Batas China

Pembayaran dan penerimaan lintas batas dalam mata uang yuan naik ke rekor USD 549,9 miliar pada Maret 2023.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 27 Apr 2023, 12:46 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2023, 12:46 WIB
Ilustrasi mata uang yuan (iStock)
Ilustrasi mata uang yuan (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Yuan menjadi mata uang yang paling banyak digunakan untuk transaksi lintas batas di China pada Maret 2023.

Mata uang China itu bahkan menyalip dolar AS atau USD untuk pertama kalinya, membuat kemajuan dari upaya Beijing untuk mendorong penggunaan yuan secara internasional.

Mengutip Channel News Asia, Kamis (27/4/2023) Pembayaran dan penerimaan lintas batas dalam mata uang yuan naik ke rekor USD 549,9 miliar pada Maret 2023 dari USD 434,5 miliar sebulan sebelumnya, menurut perhitungan berdasarkan data dari State Administration of Foreign Exchange.

Yuan digunakan dalam 48,4 persen dari semua transaksi lintas batas, sementara dolar AS turun menjadi 46,7 persen dari 48,6 persen sebulan sebelumnya.

Sebagai informasi, Volume transaksi lintas batas mencakup rekening giro dan modal.

Seperti diketahui, China telah lama mempromosikan penggunaan yuan untuk transaksi dan perdagangan lintas batas sebagai bagian dari upaya internasionalisasi penggunaan mata uangnya.

Namun, penggunaan yuan dalam keuangan perdagangan global masih terbilang rendah, meskipun telah menunjukkan peningkatan yang stabil.

Data dari SWIFT menunjukkan bahwa bagian yuan dari transaksi mata uang global untuk pembiayaan perdagangan naik menjadi 4,5 persen pada Maret 2023, sementara dolar menyumbang 83,71 persen.

Kurs USD Hari Ini 26 April 2023, Simak Juga Poundsterling Hingga Yuan!

Rupiah Menguat Tipis atas Dolar
Petugas bank menghitung uang dollar AS di Jakarta, Jumat (20/10). Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) masih belum beranjak dari level Rp 13.500-an per USD. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kurs USD terhadap Rupiah pada Rabu (26/4/2023) hari ini terpantau masih berada di kisaran Rp 14.000 sejak pekan lalu. Berdasarkan informasi laman resmi Bank Indonesia, kurs USD hari ini dipatok Rp 14.929,27 dan kurs belinya di Rp 14.780,73.

Sementara kurs jual Poundsterling Inggris hari ini berada di Rp 18.557,08 yang terpantau naik 124,7 poin dari angka terakhirnya sejak pekan lalu.

 Begitu pula kurs beli Pounsterling mencapai Rp 18.365,06. Mata uang Euro hari ini memiliki kurs jual Rp 16.378,90 dengan kurs beli Rp 16.210,03 yang juga mengalami sedikit peningkatan dari angka terakhirnya.

Kurs jual dolar Australia sebesar Rp 10.053,37 dan kurs beli Rp 9.944,48.

Beralih ke negara kawasan ekonomi besar di Asia, kurs jual Yen Jepang hari ini berada di Rp 11.124,64 per 100 Yen dan kurs beli Rp 11.011,50 per 100  Yen. Sementara itu, Kurs jual Yuan China sebesar Rp 2.170,87 diikuti kurs beli Rp 2.149,11.

 

Kurs Won Korea Hingga Peso Filipina

Rupiah Menguat Tipis atas Dolar
Petugas bank menghitung uang dollar AS di Jakarta, Jumat (20/10). Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) masih belum beranjak dari level Rp 13.500-an per USD. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun kurs jual Won Korea Selatan hari ini Rp 11,33 dengan kurs beli Rp 11,21 per Won yang naik sebanyak 1 poin pada keduanya. Kurs jual dolar Hong Kong hari ini dipatok Rp 1.901,87 serta kurs beli sebesar Rp 1.882,92.

Sementara di negara kawasan Asia Tenggara hari ini, untuk  dolar Singapura (SGD) memiliki kurs jual Rp 11.198,07 dan kurs beli Rp 11.085,82 juga Ringgit Malaysia dengan kurs jual Rp 3.366,24 dan kurs beli Rp 3.328,99.

Kurs jual Peso Filipina hari ini berada di Rp 266,02 dan kurs beli Rp 263,28 juga Thailand dengan kurs jualnya Rp 434,88 dan kurs belinya Rp 430,42 per Baht.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya