Baru Mulai Kerja dan Dapat Gaji, Simak Tips Keuangan Ini Agar Tak Menyesal saat Tua

Salah satu cara untuk menahan rasa takut adalah dengan mengendalikan keuangan Anda

oleh Jessica Sheridan diperbarui 28 Mei 2023, 06:00 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2023, 06:00 WIB
Tips Mengatur Keuangan Rumah Tangga yang Bergaji 5 Juta
Tips mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji Rp 5 Juta per bulan dan tetap bisa menabung untuk masa depan.

Liputan6.com, Jakarta - Sebenarnya menjadi orang dewasa yang bekerja setelah lulus kuliah atau menyelesaikan studi pascasarjana adalah hal yang mengasyikkan. Namun hal tersebut ternyata juga menakutkan ketika kita menyadari sudah harus menghidupi diri sendiri untuk pertama kalinya.

Salah satu cara untuk mengurangi rasa takut adalah dengan mengendalikan keuangan. Tidak peduli berapa banyak yang Anda hasilkan atau berapa banyak berutang, mengadopsi beberapa kebiasaan uang yang baik akan membuat hidup lebih aman dan nyaman tidak hanya di usia 20-an tetapi juga seumur hidup.

“Ini akan menghilangkan banyak tekanan dari keputusan di masa depan, maksimalkan pengembalian di hidup Anda.” kata Shari Greco Reiches, pakar keuangan perilaku, penasihat keuangan, dan penulis dikutip dari CNN Business, Minggu (28/5/2023).

Berikut adalah beberapa aksi cerdas yang bisa membantu Anda memulai:

Hidup sesuai kemampuan Anda

Idealnya, Anda harus membelanjakan lebih sedikit dari yang Anda hasilkan dan menyimpan sisanya.

Melakukan hal itu memberi Anda lebih banyak kebebasan untuk menginvestasikan energi Anda pada hal yang paling penting bagi Anda, seperti tempat tinggal, keperluan pekerjaan, atau transportasi. Selain itu, hidup sesuai kemampuan Anda juga melibatkan membuat pilihan berdasarkan prioritas, bukan berdasarkan teman Anda yang mungkin hidup lebih besar dari yang Anda mampu.

“Anda dapat memiliki apa pun yang Anda inginkan, tetapi tidak semuanya. Jadi pilih yang paling penting,” kata Reiches.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ketahui apa kemampuan Anda

5 Tips Mengelola Keuangan agar Bisa Bertahan di Tengah Pandemi
Agar bisa bertahan di kondisi tak menentu, simak tips mengelola keuangan berikut. (FOTO:pexels/pixabay).

Cari tahu berapa banyak uang yang Anda bawa, berapa banyak dari uang tersebut yang dibelanjakan, hingga berapa banyak yang Anda hemat. Ketahui juga hal-hal yang Anda belanjakan hanya demi keinginan Anda dibandingkan kebutuhan. Itu membuat Anda paham di mana harus memangkas pengeluaran.

Dilaporkan CNN Business, Reiches menyarankan aturan 50/20/30. Ambil pendapatan kotor Anda dan kurangi semua pajak penghasilan bahkan asuransi kesehatan yang langsung dipotong dari gaji Anda.

Dari pendapatan setelah pajak itu, alokasikan tidak lebih dari 50% untuk pengeluaran penting (sewa, utilitas, bahan makanan, transportasi, dll.) kemudian 20% lainnya digunakan untuk menabung untuk tujuan jangka pendek dan jangka panjang dan untuk membayar utang berbunga tinggi. Sementara 30% sisanya dapat digunakan untuk pengeluaran diskresioner (pakaian, hiburan, makan di luar, perjalanan, hadiah, dll.).

Aturan tersebut masih bisa berubah, seperti jika Anda tinggal di daerah dengan biaya tinggi, dengan harga sewa yang mendorong Anda melebihi batas 50% untuk hal-hal penting. Dalam hal ini, Anda dapat memilih tempat untuk memotong di area lain atau mengurangi biaya perumahan dengan tinggal bersama teman sekamar, misalnya.

Jangan mengandalkan uang yang belum Anda miliki

Mungkin Anda pernah mendengar akan diberikan bonus atau mengharapkan kenaikan gaji. Di sisi lain, ada pula kemungkinan memperoleh uang karena teman Anda akan membayar utangnya tahun depan. Semua uang itu mungkin terwujud. Tapi sampai itu terjadi, jangan membelanjakannya terlebih dahulu karena Anda tidak tidak pernah tahu dan tidak ada kepastian atas kapan datangnya atau berapa banyak yang akan didapatkan.

 


Habiskan sedikit untuk perlindungan yang besar

Tips Memperbaiki Keuangan Setelah Lebaran
Tips Memperbaiki Keuangan Setelah Lebaran. document/Lifepal.

Jika Anda masih muda, sehat, dan tidak mampu secara finansial, Anda mungkin tergoda untuk tidak menggunakan asuransi kesehatan karena peluang Anda untuk sakit parah rendah. Sayangnya, kemudaan dan ketampanan Anda tidak akan melindungi Anda dari cedera dalam kecelakaan sepeda atau mobil.

Jonathan Clements, pendiri situs HumbleDollar dan editor buku berkata, “Ini adalah jaring pengaman No.1 yang Anda butuhkan,”

Menurutnya, jika Anda berusia di bawah 26 tahun dan dapat tetap mengikuti program kesehatan yang disubsidi oleh orang tua, itu akan menghemat uang Anda. Jika Anda bekerja penuh waktu untuk satu pemberi kerja, pilih opsi yang terjangkau dari paket bersubsidi yang ditawarkan.

Anda juga bisa gunakan perlindungan yang disubsidi pemerintah.

Pertahankan hal sederhana

Jika memungkinkan, sederhanakan apa yang Anda gunakan untuk melakukan pembayaran.

Clements merekomendasikan untuk hanya memiliki dua kartu kredit: Satu dengan batas kredit rendah yang Anda gunakan sebagai kartu "berjalan-jalan" untuk pembelian. Kedua, dengan batas yang lebih tinggi , harus disimpan di rumah dan hanya digunakan untuk keadaan darurat dan saat Anda bepergian.

 


Bayar diri Anda di masa depan

Dengan sedikit keberuntungan Anda akan bertambah tua, tentunya jauh lebih tua seperti usia 60-an, 70-an, hingga 80-an.

“Jangan pikirkan masa depan Anda sendiri karena suatu hari Anda akan menjadi orang itu,” kata Clements.

Akan sangat berharga memiliki cukup uang untuk membayar rumah, perawatan kesehatan, dan gaya hidup sesuai yang Anda inginkan setelah bekerja keras selama sekian dekade yang lama.

Anda mungkin tidak menghasilkan banyak sekarang tetapi Anda memiliki sumber daya terbaik untuk mengumpulkan kekayaan: waktu puluhan tahun untuk dihemat.

Itu berarti bahkan menabung dalam jumlah yang sangat kecil sekarang dapat tumbuh menjadi uang nyata selama bertahun-tahun.

Tentu saja, gaji Anda dan kemampuan untuk menabung lebih banyak kemungkinan besar akan bertambah seiring waktu.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya