Perumnas Bangun Rumah Keren Buat Milenial, Dijual Mulai Rp 380 Juta

Perum Perumnas telah membangun perumahan di dua wilayah, yakni Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat, dan Mojokerto Jawa Timur. Keduanya, dibidik pada generasi milenial.

oleh Arief Rahman H diperbarui 02 Jun 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2023, 15:00 WIB
Perum Perumnas telah membangun perumahan di dua wilayah, yakni Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat, dan Mojokerto Jawa Timur. Keduanya, dibidik pada generasi milenial.
Perum Perumnas telah membangun perumahan di dua wilayah, yakni Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat, dan Mojokerto Jawa Timur. Keduanya, dibidik pada generasi milenial. (dok: Perumnas)

Liputan6.com, Jakarta Perum Perumnas telah membangun perumahan di dua wilayah, yakni Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat, dan Mojokerto Jawa Timur. Keduanya, dibidik pada generasi milenial.

Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro mengungkapkan, dua hunian ini dijual dengan harga yang cukup terjangkau bagi generasi milenial. Perumahan Semesta Parayasa di Parung Panjang akan dijual mulai Rp 400 juta. Sementara, unit rumah di Semesta Citra Surodinawan di Mojokerto akan dijual mulai Rp 380 juta.

Budi mengungkap, hadirnya dua hunian ini bakal difokuskan untuk menangkap pasar milenial. Mengingat, mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) ada 25,87 persen generasi milenial di Indonesia.

“Pada cluster baru Samesta Parayasa & Samesta Citra Surodinawan, kami menawarkan ragam fitur dan kemudahan yang cocok dengan milenial. Desain dan tata ruang hunian yang menggunakan warna-warna yang hangat, pencahayaan yang baik, dan pengaturan ruang yang fungsional seperti mezzanine dan taman indoor tentu akan menciptakan suasana yang homey dan nyaman bagi penghuni," ujar Budi dalam keterangannya, ditulis Jumat (2/6/2023).

Tidak kalah menarik, pada hunian Samesta Parayasa juga akan terkoneksi langsung dengan Stasiun Baru Parayasa yang saat ini sedang dalam proses pembangunan. Hunian ini diharapkan bisa memudahkan aktivitas milenial dengan mengusung konsep transit oriented development (TOD).

“Bersama PT KAI, Perumnas juga menyuguhkan Stasiun Baru Parayasa yang nantinya akan membantu mobilitas penghuni, meningkatkan aksesibilitas kawasan hunian dan menambah moda transportasi bagi masyarakat di sekitar Parung Panjang,” tutur Budi.

Informasi, Hunian Samesta Parayasa berada di Barat Serpong pada kawasan seluas 200 hektar dan menyediakan 2.933 unit rumah yang terbagi ke dalam tujuh cluster. Dengan konsep baru, Samesta Parayasa menghadirkan Cluster Blue Bell dengan 3 tipe hunian (Calathea Sweet, Calathea Deluxe dan Calathea Premium).

 

Hunian Moderen di Mojokerto

Perum Perumnas telah membangun perumahan di dua wilayah, yakni Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat, dan Mojokerto Jawa Timur. Keduanya, dibidik pada generasi milenial.
Perum Perumnas telah membangun perumahan di dua wilayah, yakni Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat, dan Mojokerto Jawa Timur. Keduanya, dibidik pada generasi milenial. (dok: Perumnas)

Hunian Perumnas lain yang tampil dengan desain rumah baru, yaitu di Timur Jawa dengan nama Samesta Citra Surodinawan di Mojokerto. Sama halnya dengan proyek Samesta Parayasa, hunian ini pun hadir dengan dua tipe yang mengedepankan kenyamanan dan kualitas dengan harga yang affordable mulai dari Rp 380 jutaan.

Hadir diatas lahan sekitar 4 ha, meliputi kurang lebih 200 unit rumah, Samesta Citra Surodinawan pun berada di lokasi strategis yang terletak dekat dengan Stasiun Kereta Api, Rumah Sakit, Alun-Alun Kota, dan fasilitas umum lainnya. Suatu bukti yang menunjukkan bahwa Perumnas tidak hanya sekedar membangun rumah namun juga menyediakan hunian pada lingkungan yang baik untuk meningkatkan kualitas hidup penghuninya.

Budi mengatakan, proyek Samesta Citra Surodinawan menjadi satu tambahan portofolio produk Perumnas yang tidak hanya terfokus pada wilayah Jabodetabek. Namun juga wilayah-wilayah lainnya di Indonesia.

“Perumnas berkomitmen untuk terus menyediakan hunian yang berkualitas secara merata pada proyek-proyek kami. Kami juga berupaya mendengar permintaan pasar dengan menghadirkan suasana baru pada tampilan produk Perumnas, sehingga hunian yang ditawarkan pun tidak hanya akan menjadi tempat tinggal yang nyaman, namun juga menjadi satu simpul baru kawasan yang serba terkoneksi dalam mendukung aktivitas”, tambah Budi.

Menurutnya, ini jadi upaya Perumnas dalam mempercepat penyerapan kepemilikan hunian pada beberapa wilayah dan mengatasi permasalahan backlog hunian di Indonesia dengan dukungan Pemerintah melalui Penanaman Modal Negara pada kedua proyek tersebut.

“Adanya dukungan PMN sebesar Rp 1,56 Triliun dari pemerintah kepada Perumnas di akhir tahun lalu, memberikan dampak positif pada pembangunan proyek Samesta Parayasa dan Samesta Citra Surodinawan serta proyek-proyek kami lainnya”, tutup Budi.

 

Bangun Hunian TOD di 7 Lokasi

Rusun Konsep TDO di Tanjung Barat Resmi Dibangun
Maket proyek perumahan rumah susun yang akan di bangun di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta, Selasa (15/8). Perum Perumnas bersama PT KAI resmikan pembangunan proyek rumah susun dengan konsep Transit Oriented Development (TOD). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menginisiasi hadirnya apartemen hunian vertikal yang terintegrasi dengan transportasi umum alias transit oriented development (TOD). Hingga saat ini, sudah ada 7 lokasi apartemen milenial yang dibangun di sekitar Jabodetabek.

Dia menyebut, biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan di 7 lokasi itu sebesar Rp 5 triliun. Dengan target pasar milenial, Erick Thohir menyebut ada 41 persen milenal yang sudah membeli hunian tersebut.

"Sebagai laporan, kita sudah menyelesaikan tujuh lokasi dengan total pendanaan Rp 5 triliun, di mana total unit ini 8.348 dan alhamdulillah tingkat kelakuannya di atas 65 persen dan 41 persen adalah milenial yang membeli tempat ini," ujarnya saat mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan apartemen Semesta Mahata Margonda, Depok, Jawa Barat, Kamis (13/4/2023).

 

Apartemen Milenial di Depok

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencatat, tingkat penjualan Apartemen Samesta Mahata Margonda mencapai 78 persen meski baru diresmikan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencatat, tingkat penjualan Apartemen Samesta Mahata Margonda mencapai 78 persen meski baru diresmikan. Hunian bertingkat yang terintegrasi dengan Stasiun KRL Pondok Cina di Depok, Jawa Barat tersebut diperuntukkan bagi kaum milenial.

Semesta Mahata Margonda ini total unitnya 940, tingkat kelakuannya cukup tinggi Pak 78 persen. Mengingat fasilitas yang dihadirkan berdekatan dengan Stasiun KRL Pondok Cina, kampus Universitas Indonesia, dan fasilitas pendukung lainnya di sekitar kawasan.

"Lalu kalau bisa lihat ini juga sudah ada di Depok Jakarta, Tangerang, Bogor, dan Karawang Nanti insya Allah kalau bapak berkenan kita juga akan meluncurkan kembali di Klender setelah lebaran," ungkap Erick.

"Tentu Kami harapkan dengan dorongan Bapak hari ini kami bisa terus meningkatkan proyek daripada hunian milenial ini di berbagai kota ke depannya," sambungnya.

Perlu diketahui, Semesta Mahata Margonda ini berdiri di lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI). Pengelolaannya ditangani oleh Perum Perumnas dan pembangunannya melibatkan BUMN Karya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya