Profil Shadiq Akasya, Direktur Utama Baru Bio Farma

Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Shadiq Akasya menjadi Direktur Utama PT Buo Farma (Persero).

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 06 Jun 2023, 12:00 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2023, 12:00 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Shadiq Akasya sebagai Direktur Utama  PT Bio Farma (Persero). Shadiq Akasya sebelumnya menjabat Direktur Utama BNI Life. (Dok BNI Life)
Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Shadiq Akasya sebagai Direktur Utama PT Bio Farma (Persero). Shadiq Akasya sebelumnya menjabat Direktur Utama BNI Life. (Dok BNI Life)

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Shadiq Akasya menjadi Direktur Utama PT Buo Farma (Persero). Sosok Shadiq ternyata tak asing di lingkungan BUMN.

Shadiq sendiri ditunjuk jadi orang nomor satu di Bio Farma per 5 Juni 2023 lalu, menggantikan Honesti Basyir yang didapuk menjadi Direktur Telkom Indonesia. Shadiq cukup lama menjabat di Bank Negara Indonesia (BNI).

Mengutip laman resmi BNI Life, Shadiq Akasya menjabat Direktur Utama PT BNI Life Insurance sejak 26 Juni 2018. Dia tercatat berkarir sejak awal di BNI dengan posisi jabatan terakhir sebagai Pemimpin Divisi Hubungan Kelembagaan BNI (2015-2018).

Kemudian, Chief Executive Officer (CEO) Regional Kantor Wilayah BNI Senayan (2012-2015), Chief Executive Officer (CEO) Regional Kantor Wilayah BNI Makassar (2010-2012).

Shadiq Akasya lahir tahun 1968. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (Manajemen) (1992) dari Universitas Pancasila dan Magister Manajemen Agribisnis (2002) dari Institut Pertanian Bogor.

Pengangkatannya menjadi Dirut Bio Farma merujuk pada Surat Keputusan Menteri BUMN Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bio Farma Nomor: SK-110/MBU/06/2023 tanggal 5 Juni 2023 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bio Farma.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Erick Thohir Rombak Direksi Bio Farma

Konferensi Pers Jelang Laga FIFA Matchday Antara Timnas Indonesia Vs Argentina
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan keterangan kepada wartawan saat konferensi pers menjelang laga FIFA Matchday antara Timnas Indonesia melawan Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Rabu (24/05/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Menteri BUMN Erick Thohir merombak susunan direksi dan komisaris di PT Bio Farma (Persero). Sejumlah nama baru di Bio Farma masuk kali ini.

Erick menunjuk Shadiq Akasya sebagai Direktur Utama, kemudian, Kamelia Faisal sebagai, Direktur Pemasaran, dan Iin Susanti sebagai Direktur Produksi dan Supply Chain. Ketiganya merupakan nama baru di lingkungan Bio Farma.

Diketahui, Shadiq sebelumnya menjabat Direktur Utama BNI Life, Kamelia Faisal sebelumnya adalah Direktur Sales & Marketing PT Indofarma Tbk. Serta Iin Susanti sebelumnya mdnjabat Vice President Perencanaan Strategis dan Pengendalian Kinerja Korporasi.

Ini merujuk pada Surat Keputusan Menteri BUMN Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bio Farma Nomor: SK-110/MBU/06/2023 tanggal 5 Juni 2023 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bio Farma.

 


Alih Tugas

Bio Farma berencana mengekspor vaksin IndoVac ke negara-negara berpendapatan rendah atau miskin. (Dok Bio Farma)
Bio Farma berencana mengekspor vaksin IndoVac ke negara-negara berpendapatan rendah atau miskin. (Dok Bio Farma)

Tak hanya itu, Menteri BUMN juga menetapkan pengalihan penugasan sebagai anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bio Farma.

Yakni, Yuliana Indriati, semula sebagai Direktur Penelitian dan Pengembangan Bisnis menjadi Direktur Pengembangan Usaha. Kemudian, Sri Harsi Teteki, semula sebagai Direktur Hubungan Kelembagaan menjadi Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan

Selain itu, PT Bio Farma (Persero) juga mengumumkan perubahan susunan komisaris perusahaan, sesuai Surat Keputusan Menteri BUMN Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bio Farma Nomor: SK-111/MBU/06/2023 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bio Farma.

Pada Surat Keputusan Menteri BUMN tersebut, mengangkat nama Didik Kusnaini sebagai anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bio Farma. Didik saat ini menjabat Direktur Harmonisasi Peraturan Penganggaran Kementerian Keuangan RI.

 


Susunan Direksi dan Komisaris

Bio Farma-Vaksin
Kepala Bagian Pengemasan PT Bio Farma Yudha Bramanti menjelaskan area pengemasan vaksin, Rabu (12/8/2020). Bio Farma bekerja sama dengan tim peneliti vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung sedang melakukan uji klinis tahap 3 vaksin corona. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Sehingga Susunan Pengurus Perusahaan PT Bio Farma (Persero) menjadi sebagai berikut :

Susunan Komisaris

  1. Komisaris Utama : Tanri Abeng
  2. Komisaris Independen : Nizar Yamanie
  3. Anggota Dewan Komisaris : Arianti Anaya
  4. Anggota Dewan Komisaris : Roni Dwi Susanto
  5. Anggota Dewan Komisaris : Ahmad Ramli
  6. Anggota Dewan Komisaris : Didik Kusnaini

Susunan Direksi

  1. Direktur Utama : Shadiq Akasya
  2. Wakil Direktur Utama : Soleh Udin Al Ayubi
  3. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : IGN Suharta Wijaya
  4. Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan : Sri Harsi Teteki
  5. Direktur Pengembangan Usaha : Yuliana Indriati
  6. Direktur Human Capital : Endang Suraningsih
  7. Direktur Produksi dan Supply Chain : Iin Susanti
  8. Direktur Pemasaran : Kamelia Faisal
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya