Menko Luhut: Masyarakat Sejahtera Tergantung dari Asuransi

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap peran penting industri asuransi.

oleh Arief Rahman H diperbarui 04 Jul 2023, 16:14 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2023, 15:20 WIB
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar dalam pembukaan Indonesia Re International Conference (IIC) 2023, di Jakarta, Selasa (4/7/2023). (dok: Arief)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap peran penting industri asuransi. Bahkan dia menyebut, sektor asuransi menjadi tulang punggung dalam memastikan kesejahteraan Indonesia.

Menko Luhut mengatakan penguatan sektor asuransi menjadi penting. Mengingat, ada dampak positif dalam menjamin penguatan stabilitas keuangan dalam negeri. Termasuk juga memastikan ketahanan ekonomi.

"Keberlanjutan dari industri asuransi perlu diperkuat dari berbagai arah, dengan memperkuat stabilitas keuangan dan juga memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia," ujar dia dalam pembukaan Indonesia Re International Conference (IIC) 2023, di Jakarta, Selasa (4/7/2023).

"Di sisi lain, memperkuat stabilitas keuangan juga menekan tingkat risiko dari tantangan dan menodorong pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor dan menjamin kesejahteraan masyarakat kita," imbuhnya.

Perlu Inovasi

Guna memperkuat industri asuransi dan reasuransi di Indonesia, Menko Luhut berpesan kalau perlu ada inovasi yang dilakukan. Sebut saja, menghadirkan produk-produk yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

"Mengadopsi teknologi moderen seperti Artificial Intelligence, Data Analytics, dan digital platform yang bisa meningkatkan efisiensi operasional perusahaan," kata dia.

Sebagai contoh, langkah penegakan hukum dinilai akan bisa jadi satu cara untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadak industri asuransi. Alhasil, ada peningkatan penggunaan produk dari masyarakat.

"Penegakan hukum terhadap praktik yang melanggar hukum, ditambah pengawasan ketat, dan bantuan keuangan pada asuransi akan menjadi kepercayaan dalam industri asuransi ini," bebernya.

 

Ekonomi Global

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan kembali mengingatkan seluruh lingkup kerja Kemenko Marves agar terus meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam melaksanakan tugas-tugas kepemerintahan dan menjadikan Kemenko Marves lebih baik lagi. Hal itu diungkapkannya saat membuka Halalbihalal Idulfitri 1444 H lingkup Kemenko Marves, Selasa (2/5/2023). (Dok. Kemenko Marves)

Diberitakan sebelumnya, PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re menggelar Indonesia Re International Conference (IIC) 2023 pada 4-5 Juli 2023, Indonesia Re berinisiatif untuk membuka ruang diskusi mengenai terciptanya sustainability di industri asuransi dan reasuransi di dunia.

Diharapkan, dengan acara ini menjadi momentum untuk meningkatkan kolaborasi antar lintas ekosistem yang mencakup namun tidak terbatas pada pelaku industri asuransi dan reasuransi baik lokal maupun global, perbankan, pemerintahan dan ilmuwan.

Direktur Utama Indonesia Re Benny Waworuntu menjelaskan, ketercapaian tujuan keberlanjutan pada sektor asuransi dapat terjadi jika keberlanjutan tersebut tercermin dalam semua elemen dalam ekosistem industri.

Reasuransi, sebagai pemberi kapasitas tambahan bagi perusahaan asuransi, memainkan peran yang sangat penting. Dengan menyediakan platform untuk membahas alternatif solusi dalam menghadapi tantangan bisnis di masa depan di industri perasuransian, Indonesia Re berupaya berkontribusi dalam membantu sektor perasuransian untuk membentuk kerangka keberlanjutan bagi perusahaan asuransi.

"Tujuan acara ini adalah untuk meningkatkan kesadaran sektor reasuransi dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan nasional," ungkap Benny dalam keterangan tertulis, Selasa (27/6/2023).

 

Peran Penting

Asuransi Jiwa
Ilustrasi asuransi jiwa/ Photo by JESHOOTS.COM on Unsplash

Lebih lanjut Benny menjelaskan bahwa industri asuransi dan reasuransi memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di suatu negara. Seiring dengan kemajuan zaman, tantangan yang dihadapi dunia juga semakin kompleks.

Di satu sisi, kompleksitas ini menjadi salah satu faktor utama dalam meningkatnya permintaan akan asuransi. Namun, di sisi lain, tantangan yang semakin rumit ini mendorong industri asuransi dan reasuransi untuk memperkuat ketahanan mereka terhadap ketidakpastian dan memastikan keberlanjutan yang sehat.

Keberlanjutan menjadi fokus utama dalam pengelolaan perusahaan asuransi dan reasuransi. Meningkatkan dukungan reasuransi menjadi faktor kunci dalam mencapai keberlanjutan di industri asuransi dan meningkatkan kontribusi industri asuransi dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang telah disepakati oleh seluruh anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

 

Identifikasi Tantangan

Ilustrasi Asuransi (iStockphoto)
Ilustrasi Asuransi (iStockphoto)

Membangun sistem yang berfokus pada keberlanjutan tidak hanya berarti mengidentifikasi dan memahami tantangan dan peluang yang ada di masa depan. Penting bagi pelaku industri asuransi dan reasuransi untuk melibatkan perspektif jangka panjang yang memungkinkan mereka menjadi lebih sensitif terhadap sinyal-sinyal tantangan dan peluang yang belum terjadi saat ini.

Analisis dan evaluasi tantangan dan peluang menjadi dasar penting dalam merumuskan strategi dan melakukan transformasi bisnis guna mencapai keberlanjutan dan ketahanan industri asuransi. Risiko, yang mencakup berbagai tingkat variasi mulai dari individu hingga tingkat korporasi, negara, dan regional, secara besar-besaran akan berdampak pada industri asuransi dan reasuransi.

Oleh karena itu, faktor-faktor eksternal yang memengaruhi kesehatan industri asuransi sangat beragam. Dalam perspektif yang lebih luas, faktor-faktor eksternal yang beragam tersebut terkait erat dengan ekonomi makro yang sangat dinamis, dipengaruhi oleh berbagai faktor lain seperti geopolitik, bencana alam, dan juga fakta bahwa tahun 2024 merupakan tahun politik di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya