Festival 6: Industri Hiburan Jadi Pemantik Bisnis Perhotelan dan Restoran

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menilai industri hiburan berdampak besar terhadap bisnis perhotelan dan restoran.

oleh Septian Deny diperbarui 09 Jul 2023, 18:30 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2023, 18:30 WIB
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Maulana Yusran dalam diskusi Lintas Generasi: Geliat Industri hiburan dan pariwisata pasca pandemi, Minggu (9/7/2023).
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Maulana Yusran dalam diskusi Lintas Generasi: Geliat Industri hiburan dan pariwisata pasca pandemi, Minggu (9/7/2023).

Liputan6.com, Jakarta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menilai industri hiburan berdampak besar terhadap bisnis perhotelan dan restoran.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Maulana Yusran, mengatakan pasca dicabutnya pembatasan kegiatan masyarakat akibat covid-19, membuat pergerakan orang menjadi meningkat dan tentunya mendorong industri perhotelan dan restoran bergeliat kembali.

"Kemudian kalau kita perhatikan sekarang dari kacamata akomodasi dan restoran, bahwa segala bentuk kegiatan yang membentuk pergerakan orang yang cukup besar itu pasti akan berdampak besar pada sektor akomodasi dan pariwisata," kata Maulana Yusran dalam diskusi Lintas Generasi: Geliat Industri hiburan dan pariwisata pasca pandemi, Minggu (9/7/2023).

Menurutnya, kunci keberhasilan industri pariwisata dan hiburan adalah adanya pergerakan orang. Sebab, jika pergerakan orang dibatasi seperti pada waktu pandemi maka industri tersebut justru mati suri, termasuk industri perhotelan dan restoran.

"Kita sama-sama paham sejak kejadian pandemi itu kunci nomor satu daripada pariwisata dan hiburan adalah pergerakan, begitu dia dibatasi semuanya akan mati apapun yang kita lakukan," ujarnya.

Lebih lanjut Maulana mengungkapkan, secara garis besar pendapatan Ibu kota Provinsi itu turut didukung oleh industri perhotelan dan restoran. 

Setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing, ada sektor pariwisata yang ditonjolkan, ada juga sektor hiburannya. Kedua hal itu tentunya berdampak pada industri perhotelan dan restoran di daerah tersebut.

"Misalnya Jakarta. Jakarta itu kota bisnis dan kota yang memiliki fasilitas lengkap, seperti ada hiburan konser Coldplay dan piala dunia itu pasti dampaknya besar," ujarnya.

Begitupun dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan Pemerintah pusat di daerah seperti contohnya Hari pangan nasional dan lainnya.

"Justru event itu berdampak pada banyak hal pada sektor pariwisata. Kalau dihiburan itu banyak hal ada kuliner, serapan tenaga kerjanya, kebutuhan hotel, jadi impact-nya besar," pungkasnya. 

Festival 6: Pemerintah Cium Peluang UMKM Ekspor Produk Bumbu

Acara Festival 6, Lintas Generasi Tanpa Batas! di Senayan Park, Jakarta, Sabtu (8/7/2023). Acara ini diisi dengan diskusi seputar UMKM.
Acara Festival 6, Lintas Generasi Tanpa Batas! di Senayan Park, Jakarta, Sabtu (8/7/2023). Acara ini diisi dengan diskusi seputar UMKM.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) mendorong pelaku UMKM untuk inovatif dalam memasarkan produk agar bisa tembus pasar ekspor. 

Deputi Bidang Kewirausahaan KemenkopUKM Siti Azizah mengatakan, pemerintah masih harus banyak mengembangkan UMKM untuk bisa go international.

"Jangan kecil hati, orang Indonesia sangat kreatif. Produk apapun bisa kita buat," kata Siti Azizah dalam sesi Diskusi UMKM pada acara Festival 6, Lintas Generasi Tanpa Batas! di Senayan Park, Jakarta, Sabtu (8/7/2023).

Dari hasil kunjungannya ke berbagai daerah, ia menemukan UMKM selalu bisa menonjolkan keunggulannya masing-masing. Salah satu produk khas yang pasti dimiliki tiap daerah yakni bumbu masakan. 

"Jadi di semua daerah punya kelebihan bumbu untuk makanan. Sementara di luar punya banyak diaspora. Jadi kita lihat peluang bumbu sangat besar sekali peluangnya buat diekspor," imbuhnya.

Lebih lanjut, Siti Azizah menyebut, kini ada sebanyak 64,2 juta UMKM yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. UMKM juga sudah menyumbangkan sekitar 97 persen tenaga kerja, dengan sokongan terhadap PDB mencapai 60,5 persen. 

"Para pelaku UMKM ini lah yang buat roda ekonomi terus bergerak. Hampir 99 persen diantaranya usaha mikro, dan 15,75 persen UMKM kita sudah sumbang ekspor," kata Siti Azizah. 

Di Festival 6 Ada Anugerah Liputan6.com 2023, Talkshow, Fashion Show dan Konser Musik, di Senayan Park Jakarta 8-9Juli 2023

Festival 6
Festival 6 digelar Sabtu-Minggu, 8-9 Juli 2023 di Senayan Park, Jakarta

Acara yang dinanti, yaitu Festival 6, akhirnya tiba. Gelaran yang digagas Liputan6.com dan Kapanlagi Youniverse ini menghadirkan beragam acara yang dipusatkan di Senayan Park, Jakarta. Acara ini berlangsung selama 2 hari yaitu pada Sabtu-Minggu, tanggal 8-9 Juli 2023 dari siang hingga malam hari.

Ajang ini baru pertama kali diselenggarakan dan bakal menjadi event spektakuler karena memadukan beragam kemasan.

Betapa tidak, bukan hanya diisi oleh panggung musik penyanyi dan musisi kondang, sebut saja Inul Daratista. Tapi juga disajikan talkshow atau diskusi lintas generasi, termasuk juga ajang penganugerahan bagi para perempuan dan tokoh inspiratif. Tak ketinggalan ada fashion show dan festival kuliner yang bakal memanjakan pengunjung atau tamu undangan.

Acara ini didukung sponsor-sponsor brand ternama di antaranya Alangsari Cool, Mie Sedaap, Daihatsu, XL Axiata Business Solutions, dan XL Prioritas serta PNM. Semuanya berkolaborasi dalam memberikan pengalaman tak terlupakan bagi penonton.

Simak penjelasan berikut ini tentang jadwal acara yang bisa diikuti oleh masyakarat yang membeli tiket dan para tamu undangan para pejabat dan tokoh di Tanah Air. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya