Pekerjaan Ini Bisa Hasilkan Jutaan Rupiah per Jam Tanpa Gelar Akademik Mentereng, Apa Itu?

Tak disangka-sangka, pekerjaan menulis saat ini menjadi pekerjaan paling dicari dengan gaji yang besar, khususnya di dunia pekerja freelance.

oleh Amira Fatimatuz Zahra pada 16 Agu 2023, 06:00 WIB
Diperbarui 15 Agu 2023, 17:03 WIB
Pekerjaan Menulis yang Paling Dicari
Menulis menjadi keterampilan dengan penawaran bayaran yang tinggi (freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta - Dunia pekerja Freelance saat ini semakin marak diminati. Jika kamu menebak bahwa bidang yang paling banyak menghasilkan uang adalah coding atau desain grafik, kamu salah! Jawabannya, adalah menulis.

Dilansir dari riset yang dilakukan oleh Freelancer.com, berdasarkan analisis terhadap hampir 300.000 lowongan pekerjaan yang diiklankan di situs dari bulan April sampai Juni, penulisan Kreatif menjadi keterampilan yang paling sering dicari berdasarkan skill yang dimiliki.

Walaupun banyak perusahaan yang beralih untuk menggunakan AI ketika membuat sebuah konten, keterampilan manusia tetap dibutuhkan untuk mengedit manuskrip, melakukan penulisan SEO, dan penulisan untuk creative projects menjadi.

Menurut CEO Freelancer.com, Matt Barrie, pekerjaan tersebut mulai semakin banyak dicari sejak awal tahun.

“Kemampuan AI belum bisa menggantikan kreativitas”, katanya.

“Kami melihat tren serupa terjadi pada tiga bulan pertama di tahun ini, karena pekerjaan desain kreatif berkembang meskipun minat terhadap AI generator meningkat tiga kali lipat," lanjut dia.

Barrie juga menambahkan bahwa kemampuan menulis lainnya yang menjadi lebih populer di Freelancer.com adalah copywriting dan ghost writing.

Bisa Hasilkan Banyak Uang

Lulus dengan sebuah gelar tidak lagi menjadi syarat untuk menuju kesuksesan pada karirnya dalam melakukan pekerjaan freelance. Yang terpenting pada pekerjaan ini adalah skill yang kamu berikan kepada klien yang kamu terima. Sebagian besar, pekerjaan menulis yang dicari adalah fast-checking, riset, editor, dan basic skill penulisan SEO.

Buat Portofolio

Ilustrasi Naskah, Menulis
Ilustrasi Naskah, Menulis (Photo by Ron Lach from Pexels)

Langkah pertama yang bisa kamu ambil adalah kamu bisa membuat portofolio pribadi dengan karya-karya tulisanmu, bergabung dengan klub menulis untuk membuat jaringan dengan penulis lain sesuai minat kamu. Dengan begitu, peluang untuk menjadi freelancer sukses menjadi lebih besar.

Menurut FlexJobs, sebuah situs yang menyediakan lowongan pekerjaan – Pada zaman sekarang, sebagian besar pekerjaan menulis bisa dilakukan dari jarak jauh. Tulisanmu bisa dikirim ke klien melalui internet sehingga pekerjaan ini pun bisa dilakukan dimana saja, kapan saja.

Semakin banyak pengalaman, semakin tinggi pula rate yang kamu miliki. Di Freelancer.com, penghasilan terbesar yang dimiliki seorang penulis freelance mencapai 250 US dollar atau setara hampir 4 juta rupiah perjam. Pada rate tersebut, penulis freelance secara full-time bisa mendapat penghasilan hingga 400.000 US dollar atau setara 6,1 milyar pertahun.

AI dimanfaatkan oleh penulis freelance untuk menghasilkan lebih banyak uang.

Sebuah platform freelancing bernama Fiverr juga melihat banyaknya permintaan pekerjaan penulis terlepas dari munculnya AI generator semacam ChatGPT.

Kepala Vertikal Bisnis dan Inovasi dari Fiverr, Yoav Hornung mengatakan bahwa platform terus melihat adanya permintaan untuk layanan penulisan umum, seperti editor buku. Akan tetapi, mereka juga lebih tertarik untuk mempekerjakan penulis freelance yang berkaitan dengan AI, seperti editor konten AI. Pekerjaan tersebut mengalami peningkatan hingga 80% pada tiga bulan terakhir jika dibandingkan dengan tiga bulan pertama di tahun 2023.

AI Tak Jadi Musuh bagi Penulis

Ilustrasi menulis, mengetik teks
Ilustrasi menulis, mengetik teks. (Photo created by drobotdean on www.freepik.com)

Namun, ia memutuskan untuk memanfaatkan AI dalam penulisan profesionalnya dengan mempelajari seluk beluk ChatGPT dan AI generator lainnya sehingga ia bisa menambahkan pengeditan konten AI ke repertoar yang ia miliki.

Jasa tersebut dikenakan biaya hingga lebih dari USD 100 atau setara dengan Rp 1,5 juta. Gabrielle mengatakan bahwa bisnis tersebut telah tumbuh secara signifikan semenjak ia menyediakan jasa tersebut.

“Pemilik bisnis mengetahui konten yang dihasilkan oleh AI bukan segalanya, ini lebih bernuansa, memerlukan sentuhan manusia”, katanya.

“Saya dengan senang hati mendukung disepanjang karirnya, dan saya berpikir bahwa terkadang saya dapat membuat dampak yang lebih berarti ketika saya datang untuk melengkapi karya pada sesuatu yang dihasilkan oleh AI," tutup dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya