Bangga, Rupiah Jadi Mata Uang Terbaik di Dunia

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, mengatakan kepada generasi muda bahwa Uang Rupiah Tahun Emisi (TE) 2022 merupakan mata uang terbaik di dunia.

oleh Tira Santia diperbarui 18 Agu 2023, 14:39 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2023, 11:45 WIB
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, mengatakan kepada generasi muda bahwa Uang Rupiah Tahun Emisi (TE) 2022 merupakan mata uang terbaik di dunia.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, mengatakan kepada generasi muda bahwa Uang Rupiah Tahun Emisi (TE) 2022 merupakan mata uang terbaik di dunia.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, mengatakan kepada generasi muda bahwa Uang Rupiah Tahun Emisi (TE) 2022 merupakan mata uang terbaik di dunia.

Uang Rupiah tersebut terdiri dari 7 pecahan yaitu rupiah pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp 5.000, Rp2.000, dan Rp1.000 yang telah dinobatkan oleh International Association of Currency Affairs (IACA) sebagai best new banknote series pada Currency Award ke-17 tahun 2023 di Meksiko.

 

"Hari ini kita hadiahkan uang kertas, karena ini adalah uang kertas Indonesia The best in the world juara dunia. Tahun 2023 ini menjadi uang terbaik di seluruh dunia," kata Perry dalam acara Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) Istora GBK Senayan, Jakarta, Jumat (18/8/2023).

Capaian pada posisi tertinggi dari uang Rupiah TE 2022 dalam penghargaan tingkat dunia tersebut merupakan salah satu bentuk afirmasi dunia internasional atas kualitas uang Rupiah Indonesia.

Lebih lanjut Perry menegaskan, sangat penting mengapresiasi rupiah. Dihadapan generasi muda, Perry menyampaikan terdapat tiga alat pembayaran di Indonesia.

Alat pembayaran pertama yaitu dalam bentuk uang rupiah kertas atau logam. Namun, alat pembayaran di Indonesia tidak hanya kertas dan logam saja.

Kedua, alat pembayaran selanjutnya adalah uang rupiah dalam bentuk kartu-kartu, baik debit maupun kredit atau e-money.

"Anak-anak sekarang zaman now itu ada tiga alat pembayaran di Indonesia, dengerin nih. Satu, adalah alat pembayaran uang kertas dan logam," ujarnya.

QRIS

Alat pembayaran yang ketiga adalah alat pembayaran digital, contohnya yaitu QRIS. QRIS merupakan QR code satu-satunya yang sah digunakan di Indonesia. Terbaru Bank Indonesia (BI) baru saja meluncurkan fitur baru QRIS untuk transaksi tarik tunai, transfer, dan setor tunai atau QRIS Tuntas.

"Punya QRIS Good, sehingga QR yang sah satu-satunya di Indonesia adalah QRIS. Kemarin kami menghadiahkan kepada NKRI hadiah uang digital QRIS Tuntas. Jadi, QRIS sekarang bisa digunakan untuk tarik tunai, transfer, dan setor tunai," jelasnya.

Biaya menggunakan QRIS Tuntas pun lebih murah dibandingkan biaya transaksi melalui kanal lain. Misalnya, biaya transaksi tarik tunai hanya Rp 6.500, biaya transfer hanya Rp 2.500, dan biaya setor tunai Rp 5.000.

"Biayanya juga murah, untuk tarik tunai cuman Rp 6.500 sementara yang biasanya Rp 10.000-20.000. Transfer itu Rp 2.500 sama dengan BI-Fast, bahkan kalau transaksinya sampai dengan Rp 100.000 itu biayanya Rp 2.000 murah, untuk setor (biayanya) Rp 5.000. Jauh lebih murah," pungkas Gubernur Bank Indonesia tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pesan Kocak Bos BI ke Generasi Muda: Kalau Lihat Uang Matanya Jangan Ijo

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, berpesan kepada generasi muda bahwa terdapat tiga cara untuk mengapresiasi rupiah.
Bank Indonesia (BI) kembali menyelenggarakan Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) pada 18-20 Agustus 2023 yang terdiri dari kegiatan Showcasing Rupiah & Indonesia, Layanan Penukaran Rupiah, Talkshow, Panggung Rupiah hingga Dialog Kebangsaan & Bincang Milenial.

Bank Indonesia (BI) kembali menyelenggarakan Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) pada 18-20 Agustus 2023 yang terdiri dari kegiatan Showcasing Rupiah & Indonesia, Layanan Penukaran Rupiah, Talkshow, Panggung Rupiah hingga Dialog Kebangsaan & Bincang Milenial.

Festival tersebut sekaligus dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI dan edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah kepada masyarakat.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, berpesan kepada generasi muda bahwa terdapat tiga cara untuk mengapresiasi rupiah. 

"Nah, cara menghadiahkan dan bersyukur bagaimana? Ono telu! ada tiga cara kita memperingati kecintaan kita kepada rupiah alat pembayaran," kata Perry di Istora GBK Senayan, Jakarta, Jumat (18/8/2023).

Jangan Mata Duitan

Cara mengapresiasi pertama, yaitu ketika melihat uang jangan "Mata ijo" alias "mata duitan". Melainkan, harus memunculkan rasa cinta terhadap makna rupiah sebagai alat pembayaran.

"Kalau liat uang jangan matanya ijo. Kalau liat uang ini timbulkan rasa di hati I love this country, I love you. Caranya liat wajah-wajah beliau (gambar proklamator di uang). Jadi, kalau liat ini jangan matanya ijo, boleh matanya ijo setelah itu tapi rasakan coba proklamator kita Bung Karno (perjuangannya)," ujarnya.

Selain itu, dalam rupiah tidak hanya ada gambar pahlawan, melainkan juga terdapat gambar lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, bunga Sedap Malam dan beberapa motif khas Indonesia, dan lainnya yang patut untuk dipahami maknanya.

"Apalagi gambarnya ada tarian, NKRI, dipelajari supaya ini tidak sembarang kertas, ini alat pembayaran dan harus kita cintai kepada NKRI, ini adalah wujud cinta kita kepada rupiah," ujar Gubernur Bank Indonesia tersebut.

 


Bangga pada Rupiah

Bank Indonesia
Bank Indonesia (BI) kembali menyelenggarakan Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) pada 18-20 Agustus 2023 yang terdiri dari kegiatan Showcasing Rupiah & Indonesia, Layanan Penukaran Rupiah, Talkshow, Panggung Rupiah hingga Dialog Kebangsaan & Bincang Milenial.

Kedua, harus memunculkan rasa bangga terhadap rupiah. Perry menyebut, rupiah merupakan mata uang "The Best in The World" alias terbaik di dunia.

"Rupiah the best yang terbaik di seluruh dunia. Ini bangga karena memang juga aman," imbuhnya.

Cara mengapresiasi rupiah yang ketiga, yaitu memahami rupiah. Menurutnya, sebagai generasi muda boleh menerapkan "You Only Live Once (YOLO) yang artinya kamu hanya hidup sekali. Namun, jangan lupa untuk mengelola uang dengan baik untuk bekal masa depan.

"Hei anak-anak, hei para milenial pahami rupiah. Caranya gimana? kalian boleh YOLO, tapi harus punya cita-cita seperti para pejuang kita. Kalau kalian dapat uang saku sisihkan untuk ditabung. Dan belanja yang sesuai kepantasan," pungkasnya. 

Infografis Rupiah dan Bursa Saham Bergulat Melawan Corona
Infografis Rupiah dan Bursa Saham Bergulat Melawan Corona (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya